Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Hindari Konsumsi Makanan Ini Berbarengan Saat Buka Puasa, Bisa Bikin Perut Kembung Bun

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Kamis, 14 Apr 2022 16:00 WIB

top view muslim family enjoy the iftar meal dinner together in dining room
Ilustrasi buka puasa/ Foto: iStock
Jakarta -

Berbuka puasa tentunya menjadi waktu yang paling ditunggu selama bulan puasa ya, Bunda. Beragam menu hidangan yang lezat siap menanti untuk disantap bersama Bunda, Ayah, dan Si Kecil.

Menikmati berbagai varian menu takjil saat berbuka tentu sah-sah saja. Namun pernahkah Bunda merasa kembung usai berbuka padahal hanya makan sedikit? Bisa saja hal ini terjadi karena Bunda memilih menu buka puasa yang salah.

Perut kembung atau masalah pencernaan lainnya kerap muncul saat kita berpuasa. Hal ini terjadi karena kita lalai mengatur pola makan.

Untuk menghindari kembung, berikut adalah kombinasi makanan yang sebaiknya tidak Bunda dan keluarga makan saat berbuka puasa.

1. Makanan asin dan tinggi garam

Berbuka puasa dengan menyantap gorengan ditemani saus sambal atau dengan bumbu cabai bubuk memang terasa nikmat. Namun perlu Bunda ketahui, mengonsumsi kombinasi makanan terlalu asin saat berbuka justru dapat memicu perut kembung.

Sebaiknya, hindari mengonsumsi makanan asin yang dipadukan dengan makanan tinggi garam lainnya saat berbuka puasa. Selain dapat membuat perut kembung, makanan terlalu asin juga bisa membuat kita cepat haus dan sakit kepala.

2. Kurma dan susu

Sebagai salah satu sunah Rasulullah SAW, mengonsumsi kurma untuk berbuka puasa memang terbukti mendatangkan banyak manfaat. Namun agar tidak kembung, perlu kamu perhatikan kombinasi makanan lainnya usai kamu menyantap kurma.

Mengonsumsi kurma dibarengi dengan susu justru ternyata dapat membuat perut kembung. Hindari ya, Bunda.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

 

[Gambas:Video Haibunda]



(som/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda