Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

7 Kandungan Skincare yang Tidak Boleh Dipakai Bersamaan, Bisa Bikin Iritasi!

Kinan   |   HaiBunda

Sabtu, 07 May 2022 06:30 WIB

Glass Bottle with fluid collagen and hyaluronic acid, hydration skin. Top flatlay view copyspace. Natural background
Ilustrasi kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan. Foto: Getty Images/iStockphoto/Elina Kovtunova

Setiap produk skincare memiliki bahan aktif masing-masing, dengan fungsi yang berbeda. Namun, perlu diketahui bahwa ada bahan skincare yang tidak boleh dicampur dalam penggunaannya.

“Beberapa bahan kandungan skincare mungkin tidak cocok satu sama lain. Bahan-bahan yang tidak boleh dilapis adalah bahan-bahan yang sulit untuk tetap stabil dalam formula atau berisiko iritasi jika tercampur," ungkap dokter kulit Brooke Sikora, MD, seperti dikutip dari Everyday Health.

Ya, beberapa bahan aktif seperti retinol, vitamin C, atau benzoil peroksida memang memiliki manfaat positif bagi kulit. Namun, penggunaannya perlu diperhatikan dan tidak dicampur.

Risikonya bisa menimbulkan iritasi, kemerahan, hingga kerusakan pada lapisan kulit lho, Bunda. Dilansir berbagai sumber, berikut ulasan tentang kombinasi bahan skincare yang sebaiknya tak digunakan untuk kulit wajah:

1. Retinol dan Alpha Hydroxy Acid (AHA)

Kedua turunan vitamin A, yakni retinol dan Alpha Hydroxy Acid (AHA) menjadi kandungan yang cukup populer untuk manfaat anti-aging. Bahan-bahan ini diketahui dapat mempercepat pergantian sel kulit dan meningkatkan produksi kolagen.

banner janin aktif di sebelah kiriFoto: haibunda.com/novita rizki

Namun, karena keduanya mengelupas lapisan luar kulit, jika digunakan bersamaan justru berpotensi mengiritasi. Demikian disampaikan oleh dokter kulit, Elizabeth Bahar Houshmand, MD.

Iritasi yang dapat terjadi pada kulit ditunjukkan dengan tanda seperti kemerahan atau bahkan mengelupas.

2. Retinol dan benzoil peroksida

Selain dikenal dengan manfaat anti-aging, retinol juga memiliki efek dalam menghilangkan jerawat, terutama dengan mengelupas kulit dan mencegah pori-pori tersumbat. 

“Jika dipakai bersamaan, benzoil peroksida dapat menonaktifkan molekul retinoid,” ungkap Sikora dikutiip dari Everyday Health.

Sebagai alternatif, Bunda dapat menggunakan skincare dengan kandungan benzoil peroksida di pagi hari dan retinol di malam hari.

3. Retinol dan vitamin C

“Vitamin C adalah bahan yang sulit untuk diformulasikan karena paling efektif dalam lingkungan pH asam. Sementara itu, retinol bekerja pada pH yang lebih basa. Jika digunakan bersama-sama, mereka tidak akan bekerja secara optimal,” imbuh Sikora. 

Retinol paling baik digunakan pada malam hari, sementara vitamin C berfungsi paling baik di siang hari. Hal ini karena merupakan antioksidan yang melindungi dari efek polusi yang merusak kulit.

4. Retinol dan asam salisilat

Kandungan asam salisilat biasanya digunakan untuk mengatasi jerawat dan meningkatkan pergantian sel kulit mati. Jika digunakan bersamaan dengan retinol, efeknya dapat mengurangi efektivitas masing-masing bahan.

Kulit Bunda juga berisiko jadi sangat kering apabila menggunakan skincare dengan kedua bahan ini secara berbarengan. Sebagai alternatif, Bunda dapat menggunakan skincare dengan asam salisilat di pagi hari dan retinol di malam hari.

Baca kandungan skincare lainnya di halaman berikutnya ya, Bunda.

Tonton juga video fakta air mineral bisa jadi skincare anti-aging:

[Gambas:Video Haibunda]



NIACINAMIDE, VITAMIN C, DAN AHA/BHA

Sensitive skin. Acne problem. Zit treatment. Frustrated young woman touching itchy dry face wrinkle on white defocused background.

Ilustrasi kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan. Foto: Getty Images/iStockphoto/golubovy

5. Niacinamide dan vitamin C

Dilansir InStyle, meski niacinamide dan vitamin C sama-sama antioksidan, sebaiknya tidak digunakan bersamaan ya, Bunda. 

"Keduanya adalah antioksidan yang sangat umum digunakan dalam berbagai produk skincare, tetapi tidak boleh dipakai bersamaan. Ini dapat mengurangi efektivitasnya," tutur dokter kulit, Shari Marchbein.

6. Vitamin C dan AHA/BHA

Bahan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan lainnya yaitu vitamin C dengan AHA/BHA. Meski sama-sama memiliki manfaat untuk mencerahkan kulit, jika dipakai bersamaan justru menurunkan efektivitasnya. 

Ini karena vitamin C mengandung kadar pH yang rendah, sehingga jika dipakai bersama AHA/BHA, kadar pH-nya akan mengalami perubahan. 

Bunda dapat menggunakan skincare berbahan vitamin C atau AHA/BHA secara bergantian. Misalnya, skincare dengan bahan vitamin C di pagi hari dan AHA/BHA untuk malam hari.

7. Cleanser pH tinggi dan vitamin C

Jika skincare dengan kandungan vitamin C digunakan bersama dengan cleanser pH tinggi, maka efektivitasnya pada kulit akan menurun. Sebab kemampuan kulit untuk menyerap bahan-bahan tersebut jadi berkurang.

Dalam studi yang dimuat dalam The Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology, efek kombinasi ini bahkan dapat membuat kulit kehilangan perlindungan terhadap radikal bebas.


(fir/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda