Apakah Bunda tahu cita-cita paling umum yang dimiliki banyak orang? Seiring dengan perkembangan zaman, muncul jenis profesi-profesi baru yang kian diminati.

Misalnya, hari ini mungkin menjadi influencer atau content writer lebih populer ketimbang menjadi pilot atau menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Tapi, tahukah Bunda kalau di luar profesi yang sudah biasa kita dengar ini, ada beragam pekerjaan tak lazim yang tidak banyak diketahui orang.

Pekerjaan tersebut mungkin tak membutuhkan pendidikan khusus, namun hanya segelintir orang yang menekuninya. Uniknya lagi, mereka bisa mendapatkan gaji yang tinggi dari jasa yang mereka tawarkan. Kira-kira apa saja pekerjaan aneh tersebut? 

Professional Sleeper

Siapa yang tak ingin dibayar untuk tidur? Ternyata aktivitas yang mengasyikkan ini bisa menghasilkan uang lho, Bunda. Tapi, tidur di sini bukan berarti bisa beristirahat. Tidur di sini adalah bagian dari proyek lain yang memang memerlukan adanya aktivitas tidur.

Misalnya, mereka dipekerjakan untuk menjadi bagian dari penelitian yang ingin mengevaluasi pola tidur. Atau, bisa juga mereka dipekerjakan oleh perusahaan yang memproduksi perlengkapan tidur seperti matras dan bantal untuk mencoba produknya.

Deskripsi pekerjaannya pun bisa bermacam-macam tergantung kebutuhan dari proyeknya. Apabila mereka dipekerjakan untuk mengevaluasi produk, mereka biasanya diminta untuk menulis laporan detail mengenai kenyamanan mereka selama tidur. Sedangkan apabila mereka menjadi partisipan sebuah penelitian, mereka harus bisa merasa nyaman meskipun harus diobservasi ketika tidur.

Namun profesi ini tidak bisa menjadi pekerjaan tetap, karena akan dibayar per proyek. Mengingat sebuah proyek bisa memiliki kebutuhan dan durasi yang berbeda-beda, upahnya pun bisa berbeda-beda. Di Amerika Serikat, Harvard Medical School bersedia membayar hingga US$12.000 atau setara dengan Rp177 juta untuk penelitian berdurasi 36 hari.

Netflix Taggers

Apabila Bunda sedang menjelajahi film-film di Netflix, pasti bisa menemukan daftar film yang sudah disesuaikan dengan preferensi Bunda. Ternyata untuk proses personalisasi data ini, Netflix mempekerjakan sebuah tim yang kerap disebut sebagai taggers atau watchers.

Mereka bertugas menonton semua film yang akan ditayangkan di Netflix, menganalisisnya, dan mendeskripsikannya melalui penggunaan tag. Mereka diminta mengumpulkan informasi seperti tahun dirilisnya film tersebut, bahasa yang digunakan, siapa sutradaranya, apakah ada adegan seksual di filmnya, dan apakah ada kata-kata kasar yang digunakan filmnya.

Nantinya, algoritma dari Netflix akan menggunakan tag ini untuk memberikan rekomendasi tontonan bagi setiap pengguna berdasarkan history mereka. Untuk pekerjaan ini, Netflix menjelaskan bahwa posisi ini akan cocok bagi mereka yang memiliki passion untuk film dan serial televisi, memiliki gelar yang berhubungan dengan perfilman, dan memiliki kemampuan analitis. Gaji rata-rata dari seorang Netflix tagger bisa mencapai US$69.000 atau setara Rp1 miliar per tahun.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.