Jawaban Tak Terduga Marshanda Usai Dikabarkan Meninggal, Pembuat Konten Didoakan...

Marshanda menambah deretan panjang artis yang diisukan meninggal dalam konten di YouTube. Belum lama ini, wanita 32 tahun itu membagikan potongan hoaks tersebut di Instagram miliknya, Bunda.

Dalam video itu, Marshanda diisukan meninggal dunia secara mendadak setelah Lebaran. Selain foto Marshanda, video tersebut juga berisi ilustrasi karangan bunga duka cita.

Marshanda mengaku judul berita hoaks itu memang clickbait. Tapi, dia merasa itu sah-sah saja dilakukan pembuat konten tersebut.

Tak hanya itu, Bunda. Marshanda tak marah dan malah mendoakan pembuat konten tersebut dapat meraup rezeki karena menyebarkan berita hoaks kematiannya.

"INNALILLAHI.. INGAT! Judul konten yang SUPER CLICKBAIT KELAS BEGINI sah2 aja (buat gue). KENAPA!?" tulisnya dilansir Instagram @marshanda99, Minggu (8/5/22).

"Karena gue doain viewers & subscribers channel dia nambah banyak, tambah uang dari adsense atau endorse produk biar bisa ngasih makan keluarganya," sambungnya.

Foto: HaiBunda/Novita Rizki

Marshanda tak mau emosi karena tidak mengetahui niat orang yang membuat konten hoaks-nya. Bisa saja pembuat konten itu memang sedang mengalami kesulitan, sehingga membuat berita yang salah.

Di akhir unggahan, Bunda satu anak ini mengirimkan doa kepada pembuat konten bila memang benar dia mengalami kesulitan. Ia tak keberatan bila namanya dicatut untuk hoaks bila dapat menjadi berkah bagi orang lain.

Unggahan Marshanda ini juga turut dikomentari netizen, Bunda. Banyak yang menyayangkan perbuatan pembuat konten hingga meminta Marshanda mengambil tindakan tegas karena sudah menyebarkan hoaks tentang dirinya.

Apa kata Marshanda tentang pembuat konten hoaks ini ya? Lalu apa saja tanggapan netizen? Baca halaman berikutnya yuk.

Simak juga 5 fakta perjalanan hidup Dorce Gamalama, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

DOA MARSHANDA UNTUK PEMBUAT KONTEN HOAKS

Jadi Sasaran Konten Hoaks Artis Meninggal, Ini Tanggapan Bijak Marshanda/ Foto: Instagram @marshanda99

Marshanda mengaku tidak keberatan bila namanya dicatut untuk berita hoaks. Bahkan bila isi berita itu tentang kabar meninggalnya, Bunda. Wanita kelahiran Jakarta ini justru mengirim doa untuk pembuat hoaks beritanya.

"Belum tentu niat orang itu "jahat", karena bisa jadi kita nggak tau penderitaan yang mereka lalui saat mereka lagi ngelakuin hal yang secara kasat mata "SADIS" atau pantas dibilang KEJAM. Ini gue ngmgin kasus apapun ya. Ga soal postingan ini doang," ungkapnya.

"Anyway untuk para pembuat konten ini, semoga gue masih berumur panjang (jika emang qodarNya begitu), tapi gue kirim kasih sayang dan doa buat kesulitan yang kalian lagi alami. Kalo nama gue kebetulan jadi berkah buat kalian, mungkin ini yang namanya "GOD WORKS IN MYSTERIOUS WAYS" to help you."

Netizen mengaku kagum dengan sikap bijak Marshanda yang menanggapi isu hoaks tersebut. Tapi, ada juga netizen yang ingin Marshanda mengambil tindakan tegas, Bunda.

"Semangat Ca, kamu orang baik. Terus lah menjadi orang baik versi kamu sendiri," tulis @me***.

"Well said, how kind of you to always see the bright side in the dark! God bless you!" kata akun @ky***.

"Tapi menurut saya channel dia sudah harus ditindak lanjuti karena dia selalu membuat berita tentang artis lain yang tidak ada tapi di ada adakan, seperti tukul meninggal dunia dan lain lain .. takutnya keterusan karena ibu ibu yang baru main youtube pasti akan percaya dan malah nyebarin hoax terutama ibu ibu facebook . Harus di takedown dan di report ..," ujar @de***.

Berita hoaks, termasuk gosip memang bisa menimpa siapa pun. Beberapa orang merasa bila menyebarkan berita salah adalah kebahagiaan, terutama dengan mengorbankan orang lain. Simak penjelasan lengkap dari psikolog di halaman berikutnya ya, Bunda.

KATA PSIKOLOG TENTANG HOAKS DAN GOSIP

Jadi Sasaran Konten Hoaks Artis Meninggal, Ini Tanggapan Bijak Marshanda/ Foto: Instagram/@marshanda99

Menyebarkan berita hoaks atau bergosip bisa dibilang perilaku buruk. Terutama bila sampai mengorbankan orang lain ya, Bunda.

"Gosip dapat digunakan untuk memanfaatkan orang lain atau melawan mereka untuk kepentingan diri sendiri," ujar Dr.Ottilia Brown, psikolog klinik di Lighthouse Arabia di Dubai, dilansir Gulf News.

Menurut Brown, beberapa rumor tersebar di kelompok, keluarga, atau lebih luas lagi di media sosial. Gosip buruk memang tidak memberikan dampak bagi pelaku, tapi bagi orang yang digosipkan bisa dirugikan secara emosional dan sosial.

Sedangkan kata pengajar psikologi di University of Lincoln di Amerika Serikat, Nathan A Heflick Ph.D., berita palsu atau hoaks hanyalah informasi yang disebarkan oleh sumber yang belum tentu benar. Namun, semuanya kembali lagi ke orangnya masing-masing.

"Hasilnya sebenarnya tergantung dari penafsiran masing-masing, melihatnya sebagai berita nyata atau palsu," kata Heflick, dikutip dari Psychology Today.

Nah, Bunda sebaiknya jangan mudah percaya dengan berita yang belum diketahui kebenarannya ya. Jangan sampai jadi korban hoaks.