Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Setianya Suami Dampingi Kiki Fatmala Lawan Kanker, Rela Dipecat Demi Temani Berobat

ANNISAAFANI   |   HaiBunda

Sabtu, 14 May 2022 18:05 WIB

Kiki Fatmala
Kiki Fatmala/Foto: Instagram/@qq_fatmala

Beberapa waktu yang lalu, artis Kiki Fatmala membagikan kisah soal perjuangannya melawan kanker, Bunda. Kabar tersebut pertama kali ia share melalui postingan di Instagram.

Belum lama ini, wanita kelahiran 52 tahun silam ini membongkar soal pengalamannya di masa-masa tersebut. Pada Maia Estianty, Kiki mengungkap bahwa vonis kanker ini datang secara tiba-tiba, padahal tak ada gejala sama sekali.

Kiki akui bahwa selama ini ia selalu memeriksakan kesehatan secara rutin setiap setahun sekali. Namun setahun terakhir, rutinitas itu ia lewatkan karena situasi pandemi COVID-19 yang amat tinggi.

Sampai pada akhir tahun 2021 lalu, Kiki dan suami bulenya, Christoper, kembali memeriksa kesehatan tubuh secara general. Kebetulan pula, temannya menambahkan pemeriksaan kanker dalam sesi tersebut.

Bagai petir di siang bolong, ternyata kanker benar-benar bersarang dalam tubuhnya, Bunda. Saat itu, dokter tak bisa memastikan stadium sebelum melakukan pemeriksaan lanjut. Meski begitu, prosedur tersebut tetap dilakukan demi menghindari hal yang tak diinginkan dan bisa segera dapat perawatan yang dibutuhkan.

Saat ditanya soal perasaan, Kiki mengakui bahwa ia dan suami saat itu tak bisa menerimanya begitu saja. Keduanya sama-sama tak nafsu makan, tidak bisa tidur, dan khawatir karena menjadi pikiran.

"Itu bener-bener enggak nafsu makan, enggak bisa tidur," akunya, dikutip dari channel YouTube MAIA ALELDUL TV pada Sabtu (14/5/2022).

Risiko-risiko terburuk pun sempat terpikirkan oleh pasangan tersebut, Bunda. Kiki bahkan menyebut bahwa sang suami sudah mengingatkannya untuk menentukan pemakaman dan warisan.

Bagaimana tidak, semua pikiran yang dianggap terlalu jauh itu pasti muncul, terlebih saat tahu kanker paru-paru itu sudah di tahap stadium empat dan divonis meninggal dalam waktu 6 bulan jika tak melakukan perawatan intensif.

"Itu bener-bener enggak nafsu makan, enggak bisa tidur. Dia sampai ngomong 'Kamu mau dikubur di mana?', terus 'Kamu juga belum bikin warisan, kamu enggak punya jadi tetap harus bikin warisan karena yang ditinggalin biasanya suka ribut'," kenangnya.

Kiki ingat, saat itu ia dan suami sama-sama berduka dan terus menangis bersama selama dua hari. Hingga pada akhirnya, mereka pun memilih untuk optimis dan fokus pada pengobatan yang harus dilalui.

"Saya harus fokus ke depannya, apa pengobatannya. Kita janji enggak mau nangis, enggak boleh keluar air mata. Kita harus pikirin ke depannya harus seperti apa, kita cari dokter, apa pengobatannya, seperti itu."

Simak kelanjutannya di halaman berikut ya, Bunda.

Bunda, simak juga 7 fakta tentang vaksin kanker serviks yang akan diwajibkan di Indonesia dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

BERSYUKUR PADA TUHAN

Kiki Fatmala

Kiki Fatmala/Foto: Instagram @ qq_fatmala

Kiki Fatmala pada akhirnya juga berserah pada Tuhan, Bunda. Ia lebih banyak menyerahkan diri pada Yang Maha Esa, memohon ampun atas dosa-dosa yang pernah ia lakukan, dan banyak bersyukur karena masih bisa bernapas dengan baik.

Kiki bercerita bahwa kanker yang diam di dalam tubuhnya itu ada di belakang dada. Tak tanggung-tanggung, ukurannya saat itu sudah hampir seperti handphone dan menutupi jalur pernapasan. Bahkan, dokter pun sebut kanker itu harusnya membuat Kiki alami kesulitan saat bernapas.

"Banyak mengucap syukur karena pagi-pagi aku masih nafas. Kata dokter, kanker aku tuh ukurannya sudah sebesar handphone ada di belakang yang hampir menutupi saluran pernapasan. Seharusnya aku tuh enggak bisa nafas," terangnya.

Untuk perawatan sendiri, Kiki awalnya menolak kemoterapi. Alasannya, ia sudah membayangkan efek-efek yang mungkin akan ia alami. Kiki bahkan sudah mengajukan untuk melakukan perawatan dengan obat, namun dokter tak mengizinkan karena berdasarkan pemeriksaan, pengobatan tersebut tak mendukung.

"Enggak bisa pilih-pilih, harus kemo akhirnya. Kita memutuskan berobat ke Singapura, pertama kali di Singapura itu aku diradiasi. Jadi yang kankernya sebesar handphone itu di kecilin dulu, setelah lima kali radiasi baru kemo dilakukan." ujarnya.

Kiki merasa bersyukur karena Christoper  sangat mendukung pengobatan dan perawatan kanker yang dilaluinya, Bunda. Segala keperluan dan kebutuhan yang diperlukan Kiki untuk sembuh, semua diatur oleh suaminya tersebut.

"Luar biasa, sih. Aku bersyukur banget, luar biasa suami aku tuh pokoknya dia yang semua (urus), cari rumah sakit, dia yang memilih dokternya, apapun, semua segala macem."

"Terus dia juga sempat bilang sebelum aku kemo, 'Kemo tuh nggak enak banget. Kamu enggak usah Google-Google kanker, apa segala macam. Kamu enggak usah lihat dari itu lalu masuk ke dalam pikiran kamu. Kamu sudah punya aku (untuk mengurus semua), kamu ya ibadah saja, doa."

"Kamu harus kuat ya kalau lagi dikemo nanti. Saya masih saya baru sama kamu, saya masih butuh kamu', begitu," kenangnya.

Simak kelanjutanya di halaman berikut ya, Bunda.

KIKI FATMALA BERJUANG BERSAMA SUAMI

Kiki Fatmala Menikah Lagi

Kiki Fatmala dan suami/Foto: Instagram @qq_fatmala

Selama kurang lebih 6 bulan sejak pemeriksaan, pengobatan dan perawatan, Kiki Fatmala ungkap masa-masa itu amat berarti baginya. Semua ia lalui bersama sang suami dan tak pernah merasa sendirian.

"Aku enggak fighting sendiri. Ya berdua, gitu. karena dia juga yang benar-benar ada. Dia enggak libur (kerja) tapi stop dulu untuk dampingi ke Singapura."

"Enggak libur, tapi dia ngomong sama orang kantor. 'Istri saya kemo tapi saya enggak bisa ninggalin dia. Jadi kalau saya mau dipecat ya sudah, saya urus istri saya dulu'," kenang Kiki.

Kini, Kiki sudah dalam kondisi terbaik, Bunda. Dokter ungkap bahwa kanker tersebut tidak hilang, namun dalam istilah medis dianggap 'tidur' dan tak membahayakan.

"Dokter bilang sih setelah 6 kali kemo, hasilnya sudah bagus. Sudah tidak bisa lebih bagus dari ini (kondisi sekarang). Jadi kankernya, di istilah kedokterannya 'tidur' sudah nonaktif, sudah tak ganas lagi," tuturnya.

Meksi begitu, Kiki tak bisa anggap remeh dan melakukan euforia kemenangan penuh atas perjuangan sebelumnya. Dokter berpesan untuk terus melakukan pemeriksaan demi memastikan kanker tersebut tak bangun lagi.

"Tapi harus tetap pertiga bulan harus scan. Jadi dia harus terus dicek, karena ada sebagian orang yang itu (kankernya) bisa timbul (aktif) lagi."


(AFN)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda