MOM'S LIFE
Alasan Pekerja Gen Z Alami Burnout di Usia Muda, Ternyata Ini Penyebabnya
ANNISAAFANI | HaiBunda
Sabtu, 23 Jul 2022 21:35 WIBDunia kerja memang terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi. Bagi beberapa orang, hal ini dapat membawa ke arah yang lebih baik. Namun tak sedikit pula yang menganggapnya semakin berat hingga mengalami burnout, seperti halnya para Generasi Z atau Gen Z.
Bagi Bunda yang belum tahu, burnout merupakan kondisi stres kronis di mana pekerja merasa lelah secara fisik, mental, dan emosional karena pekerjaan.
Mengutip dari BBC, seorang pria Gen Z bernama Matt membagikan pengalamannya. Ia bekerja sebagai akuntan audit di sebuah perusahaan di Kanada.
Katanya, selama bekerja dua tahun di perusahaan yang sama, dia mulai melihat perubahan dalam sikapnya terhadap pekerjaannya. Ia merasa tak bersemangat atau berambisi untuk memulai hari.
"Saya hanya seperti, 'Apa gunanya?' Motivasi saya berada pada titik terendah sepanjang masa," tuturnya.
Dalam kesehariannya di kantor, ia bekerja dengan klien yang dikenal memiliki komunikasi yang buruk. Kliennya terus-menerus membuat perubahan yang sama sekali tak penting untuk dilakukan.
"Mengetahui bahwa mereka akan mengubah satu nomor di kemudian hari dan Anda harus mengulangi semuanya lagi," kenangnya.
Tak hanya itu, selama masa sibuk Matt sering bekerja sampai tengah malam, terkadang hingga pukul 03.00 pagi. Pulang dini hari tak serta merta membuat ia bisa lebih nyaman, Bunda. Ia merasa tak enak hati karena masih banyak rekan kerja yang bertahan menyelesaikan tugas di kantor.
"Ketika Anda keluar (di tengah malam), Anda masih merasa agak buruk, karena Anda tahu bahwa ada orang-orang di tim Anda yang masih bekerja," katanya.
Dengan kondisi tersebut, Matt lantas berdiskusi dengan seorang teman yang bekerja di bidang kesehatan mental. Dari sana, pria berusia 24 tahun itu menyadari bahwa tengah mengalami tanda-tanda kelelahan.
Bukan hanya Matt, saat ini memang semakin banyak pekerja muda yang melaporkan perasaan kelelahan. Sebuah survei tahun 2021 dari situs web pekerjaan juga menunjukkan bahwa pekerja dari generasi milenium dan Gen Z melaporkan tingkat kelelahan tertinggi.
Selain itu, survei yang berlangsung pada 2022 oleh platform manajemen kerja Asana yang berbasis di AS menunjukkan lebih banyak pekerja Gen Z yang melaporkan kelelahan daripada kelompok usia lainnya.
Sementara survei tahun 2021 terhadap pekerja Inggris, menunjukkan 80 persen responden Gen Z melaporkan merasa lebih lelah sejak pandemi dibandingkan dengan rata-rata 73 persen di semua kelompok umur.
Simak kelanjutannya di halaman berikut ya, Bunda.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Cari tahu juga 4 kelompok dengan 3 serangkai shio yang cocok diajak kerja sama dalam video berikut:
(AFN/som)
FAKTOR BURNOUT