Cerita Wanita RI Dinikahi Bule, Komitmen Tanpa ART Dibantu Suami Urus Rumah Tangga

Menikah dengan bule dapat membawa banyak perubahan. Tak hanya menghadapi budaya berbeda, sebagian pasangan juga harus menetap di tempat yang baru.

Tak jarang, salah satu dari mereka harus mengalah dan mengikuti pasangan bule untuk menetap di negara mereka. Hal itu juga dialami oleh wanita Indonesia bernama Niken Havana.

Niken telah menikah dengan bule Australia bernama Justy, Bunda. Pasangan ini dikaruniai seorang putri cantik bernama Kimberly Grace Humphries.

Sejak dinikahi pria bule, Niken menjalani kehidupan barunya di Perth, Australia. Ia mengemban tugas sebagai seorang istri dan juga Bunda.

Tak hanya menghadapi perbedaan budaya, Niken juga harus beradaptasi dengan kehidupan rumah tangga. Ia perlu menjadi wanita yang mandiri ketika tinggal di negara asing, Bunda.

Tak pakai jasa ART karena mahal

Salah satu hal yang berbeda dari Indonesia adalah, asisten rumah tangga (ART) cukup jarang ditemukan di luar negeri. Tak hanya itu, biaya untuk menyewa jasa ART juga jauh lebih mahal dibandingkan di Indonesia. HaiBunda sudah mendapat izin untuk membagikan cerita Niken.

"Menikah dengan bule tinggal di negaranya memang semua harus bisa sendiri. Karena gaji ART di sini mahal. Dihitung per jam mulai dari Rp300 ribu," ungkap Niken, dikutip dari akun TikTok @kimberlyhumphries7.

Menyewa ART akan memakan biaya besar, Bunda. Oleh karena itu, banyak keluarga di luar negeri yang memilih untuk mengurus rumah tangga mereka sendiri.

Niken dan suaminya pun sepakat untuk mengurus rumah tangga secara mandiri. Meski begitu, bukan berarti bahwa Niken harus mengurus seluruh keperluan rumah tangga seorang diri.

Suami bule bantu urus rumah tangga

Niken bercerita, ia kerap dibantu oleh suaminya tercinta. Suami Niken akan membantunya mengurus rumah tangga untuk meringankan beban istri. Bagi masyarakat luar negeri, tugas seorang Bunda merupakan hal yang sangat berat sehingga membantu istri di rumah sudah menjadi kebiasaan para suami.

"Tapi bukan berarti semua pekerjaan rumah adalah tugas istri. Semua dikerjakan bersama, karena menurut mereka, tugas sebagai ibu adalah hal yang berat," ujar Niken.

Dalam video yang diunggah ke TikTok, suami Niken tampak senang mengurus kegiatan rumah tangga. Pria bule itu terlihat sedang merapikan kasur yang berantakan.

Tak hanya itu, suami Niken juga sering membuat masakan lezat. Dalam video,ia terlihat membuat berbagai macam hidangan mulai dari sandwich hingga steak.

Bagi tugas urus anak

Justy juga terlihat cekatan ketika menjemur pakaian, membersihkan lantai, hingga menjemur baju-baju bayi. Bahkan ketika putri mereka terbangun, ia dengan sigap bergantian mengurus anak. Di beberapa kesempatan, suami bule juga sering memberikan waktu me time untuk istri mereka.

"Makanya mereka sering ngajakin istri liburan agar tidak stres di rumah, dan memberi waktu istri buat belanja atau keluar sama teman dan gantian suami yang jaga anak," tutur Niken.

Bicara soal tinggal di luar negeri, ada juga kisah lainnya dari seorang Bunda asal Indonesia yang bekerja jadi cleaning service di luar negeri. Baca di halaman berikutnya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga video tentang kisah cinta bidan RI dengan pria Maroko:

[Gambas:Video Haibunda]

KISAH WANITA RI KERJA JADI CLEANING SERVICE

Pasangan Beda Negara Mita dan Eddie/Foto: Instagram @ed.mseviana

Tak sedikit Bunda yang memiliki pengalaman menjadi diaspora. Salah satunya adalah Mita, wanita Indonesia yang dinikahi Eddie, seorang bule Swedia.

Pada awal 2020, Mita menetap di Swedia dan bersekolah untuk mempelajari bahasa Swedia. Ia juga bekerja setelah melamar sebagai petugas cleaning service di sebuah pabrik. Mita bercerita, pabrik tersebut merupakan tempat suaminya bekerja.

"Karena waktu pertama kerja aku masih sekolah bahasa Sweden jadi aku cuma bekerja dua kali seminggu," tutur Mita kepada HaiBunda.

Saat menjadi petugas cleaning service, Mita mendapatkan penghasilan 6 ribu krona Swedia per bulan atau sekitar Rp10 juta setiap bulan. Namun, ia hanya sempat bekerja selama dua bulan sebagai cleaning service karena hamil.

Sayangnya, dalam perjalanan kehamilannya, Mita mengalami keguguran hingga tiga kali. Tak patah semangat, Mita memulai pekerjaan baru sebagai buruh di pabrik suaminya. Ia mendapatkan pekerjaan ini karena kala itu sang suami menjabat sebagai team leader di pabrik.

"Jadi setelah 3 kali keguguran saya mulai bekerja lagi di awal tahun 2021 full time di pabrik. Pekerjaan saya di pabrik (itu) mengemudi mesin untuk palet dan potong triplek," tuturnya.

Berapa gaji buruh pabrik? Diungkap Mita di kesempatan berbeda, ia mendapat gaji Rp46 juta per bulan, Bunda. Nah, soal gaji ini tergantung kontrak kerjanya.

"Jika tidak punya kontrak kerja seperti saya kita di bayar di hitung per jam. Kalau lembur dapat ekstra tapi gaji tetap dibayar tiap bulan. Bagi yang sudah punya kontrak kerja kita di bayar tiap bulan sama gaji tiap bulan, jika lembur atau tanggal merah kerja dapat ekstra," paparnya.

Selain itu, ada benefit yang diperoleh dari perusahaan tempat Mita bekerja. Jika ia sakit dan tinggal di rumah, ia tetap dapat 80 persen gajinya. Jika ia berlibur, ia masih dapat gaji juga.

"Jika kita bekerja di hari libur seperti hari Sabtu kita dapat gaji 100 persen (dihitung per jam) dan hari Minggu/tanggal merah kita dapat 200 persen (dihitung per jam). (Tapi), setiap perusahaan berbeda-beda aturan," ungkapnya.