Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Jangan Gegabah Bun, Ini Tips Menyiapkan Modal Awal untuk Bisnis Franchise Makanan

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Selasa, 23 Aug 2022 19:05 WIB

Ilustrasi Bisnis Online
Sumber modal untuk bisnis franchise makanan/Foto: Getty Images/iStockphoto/PRImageFactory

Bunda, saat ini tidak sedikit orang yang memilih untuk mulai bisnis franchise makanan. Hal ini dikarenakan bisnis franchise makanan lebih banyak peminatnya dibandingkan dengan bisnis lainnya.

Namun, memulai sebuah bisnis bukanlah hal yang mudah dan tidak selalu berjalan mulus, ya Bunda. Tentunya ada banyak hal yang akan Bunda hadapi saat memutuskan untuk membuka bisnis makanan.

Sebelum memutuskan untuk membuka bisnis franchise makanan, pastinya Bunda perlu menyiapkan modalnya terlebih dahulu. Lalu, dari manakah sumber modal yang akan Bunda pakai untuk membuka bisnis franchise?

Untuk mengetahui jawabannya, yuk, simak artikelnya berikut ini, ya Bunda.

Sumber modal bisnis franchise makanan

Menyiapkan modal sebelum membuka bisnis adalah hal utama yang perlu Bunda pertimbangkan. Mulai dari dari mana sumber modal yang akan Bunda pakai hingga bagaimana mengatur keuangan untuk mengumpulkan modal bisnis tersebut.

Bunda, setiap orang yang ingin membuka bisnis pastinya memiliki risikonya masing-masing. Oleh karena itu, jika ingin mulai membuka bisnis, Bunda perlu menyiapkan dana sendiri untuk modal utamanya.

Hal ini dikarenakan membuka bisnis bukanlah hal yang mudah tanpa adanya risiko yang menghampiri, ya Bunda. "Karena bisnis franchise atau bukan pasti memiliki risiko, dan risiko tersebut semakin besar apabila kita baru memulai dan baru mau belajar," kata Sayoga Risdya Prasetyo, S.E., perencana keuangan dari Finante.id, kepada HaiBunda.

Lalu, bagaimana Bunda mengatur keuangan khusus mengumpulkan modal untuk membuka bisnis? Menurut Sayoga, secara teori, Bunda perlu menyisihkan dana sekitar 20 persen dari pendapatan bulanan.

Namun, menurutnya tidak ada rumus tetap yang berlaku untuk semua orang karena setiap orang pastinya memiliki kebutuhan hidup yang berbeda-beda, ya Bunda.

"Perlu dilakukan finansial check up untuk mengetahui seperti apa kondisi keuangan saat ini, dari situ barulah bisa disiapkan seperti apa strategi menyusun anggaran yang tepat untuk mengumpulkan modal bisnis," jelas Sayoga.

Lalu, bagaimana tips mendapatkan modal awal untuk mulai membuka bisnis? Yuk, simak di halaman selanjutnya, ya Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga video 4 tips sebelum investasi logam mulai emas yang perlu Bunda perhatikan, di bawah ini, ya Bunda.

[Gambas:Video Haibunda]

TIPS MEMINJAM MODAL AWAL UNTUK BISNIS

Ilustrasi Bisnis Online

Sumber modal untuk bisnis franchise makanan/Foto: Getty Images/iStockphoto/PRImageFactory

4 Tips meminjam modal untuk mulai bisnis

Jika memilih untuk mencari pinjaman modal untuk mulai membuka bisnis, ada beberapa hal yang perlu Bunda perhatikan untuk memastikan peminjaman tersebut aman. Berikut adalah 4 tips meminjam modal untuk mulai membuka bisnis.

1. Pastikan lembaga peminjaman sudah terdaftar di OJK

Ketika Bunda ingin meminjam modal pada lembaga peminjaman, sebaikan pastikan terlebih dahulu bahwa lembaga peminjaman tersebut sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Jika mencari pinjaman, pastikan meminjam di lembaga pinjaman yang sudah terdaftar OJK agar aman,” kata Sayoga.

2. Ketahui terlebih dahulu total aset yang dimiliki

“Dari kacamata financial planning, kita perlu ketahui dulu berapa total aset yang kita miliki,” kata Sayoga.

Bunda perlu menghindari peminjaman lebih dari 50 persen total aset yang Bunda miliki. Hal ini dikarenakan bila terjadi risiko gagal bayar atau bisnis bangkrut, Bunda masih mampu melunasi dengan cara mencairkan aset-aset yang dimiliki.

Banner Telapak Kaki Bayi

3. Pastikan modal awal tidak langsung habis di bulan pertama

“Harap diingat bahwa tidak ada bisnis yang akan berjalan mulus apalagi di awal saat memulai,” kata Sayoga. Oleh karena itu, Bunda perlu memastikan bahwa pinjaman modal awal tidak langsung habis di bulan pertama, ya Bunda. “Dana pinjaman tersebut harus mengcover modal awal, biaya operasional, dan dana cadangan,” tambah Sayoga.

4. Memproyeksikan keuntungan bersih usaha

Tips selanjutnya adalah Bunda perlu mampu memproyeksikan berapa kira-kira keuntungan bersih usaha sebagai acuan berapa bunga cicilan yang masuk akal untuk Bunda ambil.

“Sebagai contoh, kita berani memproyeksikan keuntungan bersih usaha adalah 60 persen per tahun. Bila 20 persennya diinvestasikan lagi untuk menambah modal usaha tahun depan, dan 20 persen dijadikan dividen, maka bunga cicilan maksimum yang bisa kita ambil adalah 20 persen per tahun,” kata Sayoga.

Bolehkah menggunakan uang tabungan untuk modal bisnis?

Selain mencari pinjaman modal di lembaga pinjaman, Bunda yang memutuskan untuk menggunakan dana tabungan untuk modal awal bisnis juga perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini.

“Syaratnya, tabungan yang diambil bukanlah tabungan untuk tujuan keuanga yang penting seperti tabungan dana darurat atau tabungan dana pendidikan anak. Sebaiknya ambil dari tabungn lain yang tidak terlalu esensial, misaalnya tabungan dana liburan,” kata Sayoga.

Terkait berapa persen angkanya bergantung pada profil risikonya. Jadi, untuk orang-orang yang memiliki profil konservatif tidak disarankan melebihi 5 persen tabungan. Namun, orang-orang dengan profil modert atau agresif tentu boleh melebih itu, ya Bunda.

“Harap diingat bahwa semakin besar tabungan yang kita ambil untuk modal bisnis, maka semakin besar risikonya,” kata Sayoga.

Bagaimana mendapatkan keuntungan dari berbisnis?

Untuk mendapatkan keuntungan dari hasil membuka bisnis, Bunda perlu menegaskan di awal dengan sistem apa ketika membayar diri sendiri. “Apakah kita dibayarkan dengan sistem menggaji diri sendiri, bagi hasil dari keuntungan bisnis bulanan, atau dengan dividen? Apabila dibaya menggunakan sistem bagi hasil, berapa persen yang akan kita ambil ke rekening pribadi dari keuntungan bisnis bulanan atau tahunan?” kata Sayoga.

Selanjutnya, Bunda perlu memisahkan rekening pribadi dan rekening untuk bisnis. Hal ini bertujuan agar dana pribadi tidak tercampur dengan dana bisnis Bunda, sehingga tidak tejadi ketidaksengajaan dana usaha dipakai kebutuhan rumah tangga ataupun sebaliknya, ya Bunda.

Banyak hal yang perlu dipertimbangkan Bunda saat memutuskan untuk membuka bisnis franchise makanan ataupun bisnis lainnya, mulai dari mencari modal awal hingga mengetahui bagaimana keuntungannya yang akan Bunda dapatkan, semoga bermanfaat, ya Bunda.


(asa)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda