MOM'S LIFE
Kisah Wanita AS yang Diadopsi, Ternyata Putri Keluarga Bangsawan Afrika
Annisa A | HaiBunda
Sabtu, 22 Oct 2022 09:30 WIBKisah unik datang dari wanita asal Virginia, Amerika Serikat. Bak cerita di negeri dongeng, wanita yang diketahui bernama Sarah Culberson baru tahu bahwa dirinya adalah seorang putri dari keluarga bangsawan.
Sarah Culberson baru mengetahui jati diri sesungguhnya di usia 46 tahun. Rupanya, ia merupakan putri keluarga bangsawan dari Afrika Barat.
Ia diadopsi sejak berusia beberapa bulan setelah dilahirkan dan dibesarkan oleh keluarga angkatnya, Jim dan Judy Culberson, pasangan kulit putih asal negeri Paman Sam.
Sarah mulai mencari jati diri dan garis keturunan aslinya sejak berusia 21 tahun. Saat itu, ia mulai sempat tahu sosok sang ibunda. Namun, ibundanya sudah meninggal karena kanker sejak 10 tahun sebelumnya.
Kemudian, Sarah mulai khawatir untuk mencari sang ayah karena ada keraguan karena takut dan merasa akan sulit diterima. Hingga pada akhirnya, ia pun menerima saran temannya dan menyewa detektif swasta untuk mencari ayah kandung.
Penyelidikan itu mengantarkan Sarah hingga bertemu bibi kandungnya yang tinggal di dekat Maryland dan kemudian dengan sang ayah. Siapa yang dapat menyangka, di ternyata ayahnya adalah Joseph Konia Kposowa, pria asal Sierra Leone yang merupakan kepala keluarga dari suku tertinggi, yakni Mende di Bumpe.
Fakta ini lantas membuat Sarah yang saat itu telah berusia 28 tahun terkejut. Karena artinya, ia merupakan seorang putri dari keluarga 'bangsawan' di sana, Bunda.
Sarah saat itu memutuskan untuk pulang ke tanah asalnya, Bunda. Saat menginjakkan kaki di sana, ia disambut hangat oleh ratusan masyarakat di sana dengan tarian dan nyanyian meriah.
"Itu adalah kepulangan yang indah dan indah ini," kenangnya, dikutip dari CNN.
Kontribusi untuk negeri asal
Sarah kemudian mengambil tanggung jawab sebagai putri di Sierra Leone. Di tahun 2004 saat Sarah tiba di Bumpe, Sierra Leone, negara tersebut sedang dalam pemulihan usai perang saudara selama 11 tahun.
Situasinya suram. Sekolah dan komunitas yang ada dirusak dan dihancurkan. Beratnya situasi tersebut membuat Sarah berdedikasi untuk mendirikan yayasan nirlaba Sierra Leone Rising.
Yayasan ini mengadvokasi pendidikan, pemberdayaan perempuan dan keselamatan kesehatan masyarakat. Sarah bahwa turut mengedukasi penggunaan masker di Afrika sebagai kampanye dalam pengendalian penularan COVID-19.
"Hidup saya benar-benar berubah. Menjadi seorang putri adalah tentang tanggung jawab," tuturnya.
Selain menjadi putri di Sierre Leone, Sarah juga memiliki kesibukan lain, Bunda. Apa saja? Simak selengkapnya di halaman berikut, ya.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Simak juga 3 perubahan gelar pada Kerajaan Inggris usai Ratu Elizabeth II wafat dalam video berikut:
(anm/fir)
KESIBUKAN PUTRI SARAH