
moms-life
4 Alasan Ilmiah Seseorang Tega Selingkuhi Pasangan
HaiBunda
Selasa, 01 Nov 2022 17:32 WIB

Belakangan, banyak berita perselingkuhan yang datang dari dunia artis. Perselingkuhan bukan datang tanpa alasan, melainkan ada beberapa alasan yang memicu orang tersebut mengkhianati pasangan mereka.
Menjalin hubungan dengan pasangan mungkin satu hal yang bisa membuat Bunda bahagia. Namun, ketika orang ketiga datang, itu menghancurkan fondasi kebahagiaan yang telah dibangun selama ini.
Banyak alasan yang membuat seseorang akhirnya memilih untuk berselingkuh, salah satunya adalah kondisi mental yang terganggu.
CEO Stress Management Indonesia Coach Pris, menyampaikan bahwa Stress Management Indonesia telah memahami bahwa kesehatan mental seseorang, termasuk selingkuh, memiliki kaitan yang erat dengan kesehatan otak.
Ada beberapa alasan ilmiah yang dapat Bunda ketahui mengapa seseorang bisa berselingkuh. Simak artikel selengkapnya berikut ini.
1. Kecanduan euforia cinta
Ahli saraf menemukan bahwa setelah 6 hingga 12 tahun, cinta yang sebelumnya menggebu-gebu akan berubah menjadi cinta dan komitmen yang lebih dalam atau keputusan untuk berpisah dan melepaskan diri.
Banyak terapis yang mengatakan bahwa kebanyakan orang salah mengartikan euforia ini sebagai tanda bahwa mereka telah putus hubungan.
Kurangnya euforia ini dapat mendorong seseorang untuk mencari pasangan lain untuk mencoba menciptakan kembali intensitas cinta yang tinggi.
2. Kehilangan sirkuit kontrol diri
Sirkuit kontrol diri adalah sistem penyeimbang antara bagian otak limbik yang memotivasi untuk mencari aktivitas yang menyenangkan dan bagian otak korteks prefrontal (PFC) yang membuat seseorang berpikir dua kali sebelum terlibat dalam perilaku yang berisiko, seperti perselingkuhan.
Ketika sirkuit kontrol diri seseorang seimbang, itu dapat menghalangi orang tersebut untuk berselingkuh. Sebaliknya, jika aktivitas PFC rendah dan terjadi ketidakseimbangan, itu dapat memicu seseorang berselingkuh tanpa mempertimbangkan risikonya.
Salah studi pencitraan otak menunjukkan bahwa orang yang memiliki aktivitas rendah pada PFC, lebih memungkinkan untuk bercerai dengan pasangannya.
3. Faktor testosteron
Salah satu studi pada 2019 menunjukkan bahwa pria yang memiliki kadar testoteron tinggi lebih mungkin berselingkuh dibandingkan pria dengan kadar testoteron yang lebih rendah. Hal ini karena testoteron terlibat dalam suasana hati, motivasi, dan seksualitas.
Lalu, alasan ilmiah apa lagi yang dapat memicu perselingkuhan?
TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.
Bunda, yuk, download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Saksikan juga video tips jaga hubungan romantis dan harmonis dengan suami ala Titi Kamal yang ada di bawah ini, ya, Bunda.
(asa)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
19 Posisi Tidur Berpelukan Mesra dan Artinya Bagi Hubungan Asmara Ayah & Bunda

Mom's Life
Berita Ini Dihapus

Mom's Life
Berita Ini Dihapus

Mom's Life
Berita Ini Dihapus

Mom's Life
Chelsea Islan Dilamar Politikus Muda, Ini Profil Calon Suaminya Bun

Mom's Life
Penampilan Suami Berubah, Tanda Dia Selingkuh?
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda