Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Kisah Pilu Permaisuri Jane Seymour, Meninggal Usai Melahirkan Putra Mahkota

ANNISAAFANI   |   HaiBunda

Sabtu, 05 Nov 2022 16:50 WIB

Ilustrasi Kerajaan Inggris
Kisah Pilu Permaisuri Jane Seymour, Meninggal Usai Melahirkan Putra Mahkota/Foto: Getty Images/duncan1890

Jane Seymour lahir di antara tahun 1507-1508 di Wolf Hall, Wiltshire, Inggris. Ia merupakan Permaisuri Raja Henry VIII, yakni istri ketiga setelah Katherine dari Aragon dan Anne Boleyn.

Ayahnya bernama John Seymour dan ibunya Margery Wentworth. Melalui kakek ibunya, Jane adalah keturunan dari Lionel dari Antwerp, Adipati Clarence pertama. Lionel adalah putra dari Raja Edward III, Bunda. Dengan demikian, Jane dan Raja Henry VIII bersaudara sepupu.

Sepanjang hidupnya, Jane Seymour tidak memiliki pendidikan tinggi sebagaimana istri-istri Henry sebelumnya. Ia hanya dapat sedikit membaca dan menulis, tetapi lebih menguasai ketrampilan menjahit atau pengelolaan rumah tangga, hal yang dipandang lebih berguna bagi kaum wanita pada masa itu. Jane juga sempat menjadi dayang kehormatan untuk melayani Permaisuri Katherine dan kemudian Permaisuri Anne, Bunda.

Pada bulan September 1535, Raja Henry VIII tinggal di rumah keluarga Seymour di Wiltshire, Inggris. Laporan pertama mengenai ketertarikan Raja Henry VIII dengan Jane yakni sekitar Februari 1536, diduga selama tinggal di sanalah Raja memperhatikan Jane.

Mengutip BBC, Henry pernah menulis surat cinta pada Jane dan mengajaknya untuk menjalin hubungan asmara. Pada saat itu, perasaan Henry yang memudar pada Anne sudah jelas dan Jane digadang-gadang menjadi pengganti Anne sebagai Ratu.

Tetapi, Jane tidak bersedia menjalin hubungan tersebut selama Henry masih dalam ikatan pernikahan. Hingga pada akhirnya, Anne Boleyn pun dipenggal. Dalam waktu 24 jam setelah eksekusi Anne Boleyn, Jane Seymour dan Henry VIII secara resmi bertunangan dan 11 hari kemudian, tepatnya Mei 1536, keduanya menikah di Istana Whitehall.

Tidak seperti dua Ratu Henry sebelumnya, Jane tidak pernah memiliki penobatan. Mungkin Raja sedang menunggu Jane untuk membuktikan ia bisa memberi seorang putra untuk meneruskan takhta Henry VIII.

Jane Seymour hamil

Pada Januari 1537 Jane dinyatakan hamil. Kehamilannya didampingi oleh para tabib dan bidan terbaik di kerajaan. Lalu pada 12 Oktober 1537, Jane melahirkan seorang anak laki-laki pada jam dua pagi.

Anak tersebut diberi nama Edward dan dibaptis pada 15 Oktober 1537 tanpa pendampingan ibunya sebagaimana tradisi. Pada upacara tersebut, dua anak perempuan Henry dari pernikahan sebelumnya, yakni Mary dan Elizabeth, turut hadir.

Proses persalinan tersebut dijalani Jane dengan sangat berat, bahkan terhitung memakan waktu dua malam tiga hari, Bunda. Ini sangat mungkin terjadi karena posisi Edward tidak benar saat berada di dalam kandungan.

Baca kelanjutannya di halaman berikut ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen. 

Simak juga 3 perubahan gelar pada Kerajaan Inggris usai Ratu Elizabeth II wafat dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



MENINGGAL DUNIA USAI MELAHIRKAN

Ilustrasi Kerajaan Inggris

Kisah Pilu Permaisuri Jane Seymour, Meninggal Usai Melahirkan Putra Mahkota/Foto: Getty Images/iStockphoto

Setelah Edward dibaptis, tampak jelas bahwa Jane sakit parah. Lalu tak sampai dua minggu setelah persalinan tersebut, Jane meninggal dunia tepatnya pada 24 Oktober 1537 di Istana Hampton Court.

Jenazah Jane dikebumikan pada 12 November 1537 di Kapel Santo George, Istana Windsor, sedangkan Mary bertindak sebagai kepala perkabungannya. Jane adalah satu-satunya istri Henry yang menerima upacara pemakaman selayaknya permaisuri.

Sepeninggal kematiannya, Henry menggunakan pakaian hitam-hitam untuk berduka selama tiga bulan dan tidak menikah lagi sampai dua tahun lamanya. Henry sendiri bahkan langsung menyiapkan makam untuk dirinya sendiri, bersebelahan dengan pusara Jane dimakamkan.

Henry menganggap Jane sebagai istri terbaiknya. Pada akhirnya, Jane juga menjadi satu-satunya dari enam istri Henry yang dimakamkan bersamanya.

Banner Fokus Rambut Bayi

Edward menjadi satu-satunya putra sah Henry VIII setelah menceraikan dua istri. Sepeninggal sang ibunda, Edward dibesarkan dengan pendidikan yang ketat dan secara intelektual menjadi lebih dewasa sebelum waktunya.

Meski begitu, kesehatan Edward tidak pernah kuat dan baik, Bunda. Ia bahkan menjadi raja pada usia sembilan tahun, ketika ayahnya meninggal pada Januari 1547.

Ayahnya telah mengatur bahwa dewan pemerintahan harus di bawah nama sang putra. Tetapi paman Edward, Edward Seymour, kemudian mengambil alih kekuasaan dan menetapkan dirinya sebagai pelindung.

Segera setelah semakin diketahui bahwa Edward menderita TBC dan tidak akan hidup lama, ia dibujuk untuk menyetujui tatanan baru suksesi kerajaan. Pada 6 Juli 1553, Edward mengembuskan napas terakhirnya.


(AFN/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda