Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Kisah Pilu Lady Jane Grey, Dihukum Mati Setelah 9 Hari Jadi Ratu Inggris

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Sabtu, 25 Nov 2023 18:32 WIB

Ilustrasi Lady Jane
Kisah Pilu Lady Jane Grey, Dihukum Mati Setelah 9 Hari Jadi Ratu Inggris/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Kisah kelam kerajaan Inggris sudah banyak diangkat di layar lebar. Salah satunya adalah kisah tragis dari Ratu Inggris, Lady Jane Grey.

Lady Jane Grey naik tahta menjadi Ratu Inggris pada tahun 1553. Sembilan hari menjadi Ratu, ia dieksekusi mati saat usianya masih sekitar 16 tahun.

Lady Jane Grey lahir pada tahun 1537. Ia adalah putri pertama dari Lady Frances Brandon dan Lord Henry Grey. Ibundanya Frances merupakan putri sulung dari adik Raja Henry VIII, yaitu Mary. Lady Jane Grey memiliki dua orang adik perempuan, yakni Lady Katherine dan Lady Mary.

Sejak masih kecil, Lady Jane sudah menerima pendidikan yang baik dan berkualitas, layaknya gadis-gadis lain yang menyandang status sosial tinggi, Bunda. Ia bahkan sudah dibekali dengan berbagai macam edukasi dari tokoh cendekiawan terkemuka pada masanya, yakni John Aylmer.

Lady Jane tumbuh menjadi perempuan yang cerdas dan taat menganut agama Kristen Protestan. Ia juga diketahui mempelajari bahasa Latin, Yunani, Ibrani, dan Italia.

Pada Oktober 1551, ayahnya diangkat menjadi Duke of Suffolk, yakni bangsawan yang memiliki gelar tinggi di masanya. Sejak saat itu, Lady Jane mulai muncul di pengadilan.

Dikutip dari BBC, pada 25 Mei 1553, Lady Jane menikah dengan putra dari Duke of Northumberland yang bernama Lord Guildford Dudley. Pernikahan berlangsung di Durham House.

Pernikahan Lady Jane dan Lord Guildford dilangsungkan bersamaan dengan pernikahan adik Jane, Catherine yang dipersunting oleh pewaris Earl of Pembroke, Lord Herbert. Kemudian ada juga pernikahan saudara perempuan Lord Guildford, yaitu Katherine, yang menikah dengan pewaris Earl of Huntingdon bernama Henry Hastings.

Dilansir laman Studi, sebelum akhirnya menikah dengan Lord Guildford, Lady Jane sebenarnya pernah dijodohkan dengan Edward VI. Perlu diketahui, kekuasaan kerajaan Inggris di masa Lady Jane berada di tangan Duke of Northumberland yang bertindak sebagai wali raja muda untuk Raja Edward VI.

Kehidupan Lady Jane seketika berubah setelah kesehatan Raja Edward VI mulai memburuk. Kerajaan mulai berpikir keras untuk mencari pewaris tahta. Di saat yang sama, Duke of Northumberland tak ingin ingin takhta kerajaan beralih ke saudara tiri Edward dan pewarisnya, Mary Tudor.

Sejak saat itu, para petinggi kerajaan berdebat mengenai penerus tahta. Hingga akhirnya Lady Jane terpilih sebagai ratu. Lalu seperti apa kisah Lady Jane yang akhirnya terpilih menjadi Ratu Inggris, namun berakhir tragis?

Selengkapnya dapat dibaca di halaman berikutnya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


LADY JANE NAIK TAHTA HINGGA DIHUKUM MATI

Ilustrasi Lady Jane

Kisah Pilu Lady Jane Grey, Dihukum Mati Setelah 9 Hari Jadi Ratu Inggris/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Lady Jane naik tahta

Raja Edward VII belum menikah dan tidak memiliki anak ketika naik tahta. Hal ini membuat semua orang khawatir dengan penerus tahta.

Duke of Northumberland yang juga ayah mertua Lady Jane, mencoba membujuk Raja Edward VI untuk menyatakan bahwa Mary Tudor tidak sah sebagai penerus takhta. Mary beragama Katolik, sedangkan Edward adalah seorang protestan.

Sementara itu, saudara tiri Edward lainnya, yakni Elizabeth, mengubah garis suksesi takhta kerajaan untuk diteruskan ke Lady Jane. Edward pun menyerahkan tahtanya kepada Lady Jane, dan ini menjadi keputusan yang kontrovesial di masanya.

Raja Edward VI kemudian meninggal dunia pada 6 Juli 1553. Tetapi, kematiannya tidak diumumkan ke publik hingga empat hari kemudian, Bunda.

Diet Menu Dada Ayam

Pada 9 Juli 1553, Lady Jane akhirnya dinyatakan naik tahta menjadi ratu. Keesokan harinya, Lady Jane resmi dinyatakan sebagai Ratu Inggris, sebagian Prancis, dan Irlandia. Ia pun menetap di Menara London, tempat di mana para Raja Inggris tinggal dari waktu aksesi hingga penobatan.

Meski telah menjadi ratu, Lady Jane menolak untuk memanggil suaminya Lord Guildford sebagai raja karena untuk melakukannya dibutuhkan Undang-Undang Parlemen. Lord Guildford pun akan dijadikan sebagai Duke of Clarence usai penobatan.

Alasan lain Lady Jane menolak untuk menjadikan suaminya Raja karena ayah Lord Guildford merupakan pria manipulatif yang yang haus kekuasaan. Faktanya, ayah mertuanya itu melakukan sebagian besar manuver politik pada masa pemerintahan Lady Jane, dan ia juga berusaha menangkap serta membunuh Mary Tudor agar ia tak bisa naik tahta.

Nyatanya, semua usaha Duke of Northumberland tidak berhasil. Sebaliknya, Mary Tudor malah banjir dukungan dari publik dan dewan penasihat kerajaan atas klaim tahta. Lady Jane tak tinggal diam. Ia mengirimkan surat kepada orang-orangnya mendesak agar mereka tidak mendukung Mary, namun tetap tidak berhasil.

Lady Jane dipenjara dan dihukum mati

Pada 19 Juli 1553, Lady Jane resmi digulingkan dan dipenjara di Menara London bersama suami dan ayahnya Henry Grey. Duke of Northumberland dieksekusi pada 22 Agustus 1553. Sementara itu Henry Grey Duke of Suffolk dinyatakan telah diampuni.

Lady Jane dan suaminya diadili karena pengkhianatan tingkat tinggi. Ia pun mengaku bersalah dan dijatuhi hukuman mati. Pelaksanaan hukuman mati sempat dihentikan, namun dukungan Duke of Suffolk untuk pemberontakan Sir Thomas Wyatt pada Februari 1554 silam membuat Lady Jane harus menerima nasib tragis.

Pada 12 Februari, Jane dan suaminya dijatuhi hukuman mati dengan cara dipenggal. Ayah Lady Jane pun akhirnya dieksusi mati dengan cara serupa dua hari kemudian.

Kisah pilu Lady Jane ini menjadi salah satu yang dikenang dalam sejarah Kerajaan Inggris. Lady Jane memerintah sebagai ratu selama sembilan hari sebelum dieksekusi mati. Hal tersebut membuatnya dijuluki 'Ratu sembilan hari'.

Simak juga 3 perubahan gelar kerajaan Inggris usai Ratu Elizabeth II meninggal, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]


(ank/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda