4 Putri Kerajaan Dunia yang Rela Lepas Gelar Bangsawan Demi Kekasihnya

Berapa dari Bunda mungkin penasaran bagaimana rasanya menjadi anggota keluarga kerajaan, bukan? Bagaimana tidak, dari luar, hidup dalam bagian keluarga bangsawan terlihat begitu menjanjikan.

Walau begitu, ternyata beberapa anggota kerajaan ada yang berpikir sebaliknya. Bahkan, ada yang sampai memutuskan untuk keluar dan melepas gelar yang telah disandang dari lahir.

Ya, kejadian tersebut memang tercatat dan pernah terjadi, Bunda. Hal ini dialami oleh empat orang putri dari kerajaan dunia demi cinta yang pada sosok non bangsawan.

Bunda penasaran siapa saja mereka? Simak rangkuman Bubun dari berbagai sumber sebagai berikut, ya.

1. Putri Martha Louise dari Norwegia

Bunda ingat dengan putri Martha Louise dari kerjaan Norwegia? Pada pertengahan tahun 2022 lalu, ia menjadi sorotan publik setelah menerima lamaran sang kekasih, seorang guru spiritual Hollywood bernama Shaman Durek Verrett.

Mengutip dari Guardian, kini Martha Louise dikabarkan lebih memilih untuk melepaskan gelar dan tugas kerajaannya. Keputusan tersebut ia pilih demi bisa fokus pada bisnis pengobatan alternatif dengan tunangannya.

"Putri Märtha Louise ingin membedakan dengan lebih jelas antara aktivitasnya sendiri dan hubungannya dengan Rumah Kerajaan Norwegia. Oleh karena itu, Putri telah memutuskan, setelah berkonsultasi dengan Yang Mulia Raja dan anggota keluarga dekat lainnya, bahwa dia tidak akan menjalankan tugas resmi untuk Kerajaan saat ini," kata para anggota istana dalam sebuah pernyataan .

Lebih lanjut, istana juga mengatakan bahwa begitu pasangan tersebut menikah, maka Durek Verrett akan menjadi anggota keluarga kerajaan tetapi tidak akan memiliki gelar atau mewakili monarki.

2. Putri Mako dari Jepang

Pada akhir tahun 2021 lalu, Putri Jepang Mako Komuro secara resmi meninggalkan keluarga kekaisaran Jepang, Bunda. Keputusan itu ia ambil demi menikah dengan kekasihnya dari zaman kuliah, Kei Komuro.

Pada Minggu (14/11/2021), Mako dan Kei tiba di Bandara John F. Kennedy New York untuk memulai hidup baru di Amerika Serikat. Menurut Asahi Shimbun, pasangan ini meninggalkan apartemen yang mereka tempati di Shibuya Ward Tokyo dan tiba di bandara yang sudah dipadati sekitar 100 wartawan untuk meliput keberangkatan.

Sebelumnya, pasangan itu sempat memundurkan rencana pindah setelah media Jepang melaporkan Kei Komuro gagal ujian pengacara negara bagian New York. Untuk Bunda ketahui, calon pengacara memang harus lulus tes untuk praktik hukum di negara bagian. Kei Komuro pun saat ini diketahui bekerja sebagai petugas hukum.

Pasangan ini dilaporkan menyewa apartemen satu kamar tidur di lingkungan Hell's Kitchen New York City. Daily Mail menyebut pasangan tersebut tinggal di sebuah apartemen mewah di 52nd street.

Apartemen tersebut saat ini memiliki satu kamar tidur yang tersedia untuk disewa seharga US$4.800 atau Rp68 juta per bulan.

Kepindahan keduanya ke AS menarik perhatian publik. Mereka dibandingkan dengan pasangan Kerajaan Inggris Meghan Markle dan Pangeran Harry. Putri Mako dan Kei Komuro pun mendapat julukan 'Harry dan Meghan dari Jepang'.

Mako sebetulnya berhak atas uang sebesar US$1,3 juta (Rp18,4 miliar) sebagai bagian dari keputusannya untuk meninggalkan keluarga kerajaan. Meski begitu, mereka Mako tak menerimanya dan dilaporkan akan mandiri secara finansial.

Bagi Bunda yang belum tahu, Putri Mako adalah cucu dari mantan kaisar Akihito dan keponakan dari kaisar Naruhito saat ini. Walaupun anggota keluarga laki-laki diperbolehkan menikah dengan rakyat jelata dan tetap berada dalam garis suksesi, tapi aturan tersebut tak berlaku bagi perempuan.

Baca kelanjutannya di halaman berikut ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen. 

Simak juga fakta di balik wawancara Putri Diana yang membuat publik terkejut dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

PUTRI DARI JEPANG DAN THAILAND

4 Putri Kerajaan Dunia yang Rela Lepas Gelar Bangsawan, Salah Satunya Demi Cinta/Foto: Reuters

3. Putri Ayako Takamado dari Jepang

Selain Mako, sepupunya yang bernama Ayako juga resmi melepaskan gelar kerajaan, Bunda. Gelar tersebut luruh sejak ia menikah dengan kekasihnya, Kei Moriya, yang bukan berasal dari keluarga bangsawan.

Kei Moriya merupakan seorang karyawan perusahaan pelayaran Nippon Yusen. Setelah menjalin hubungan selama setahun lebih, resepsi pernikahannya dengan putri ketiga mendiang Pangeran Takamodo, sepupu dari Kaisar Jepang Akihito itu, digelar secara tradisional di Kuil Meiji, Tokyo.

Putri Ayako terlihat memakai kimono istana dengan tatanan rambut khas keluarga kerajaan. Sementara itu, Kei mengenakan setelan tuksedo hitam dengan celana panjang abu-abu.

"Saya merasa sangat bahagia melangsungkan pernikahan saya dan melihat begitu banyak orang yang mengunjungi Kuil Meiji dan mengucapkan selamat kepada kami," kata Ayako dalam jumpa pers usai melangsungkan upacara pernikahan yang tertutup, seperti dikutip Reuters.

Berdasarkan aturan istana, keluarga kerajaan harus melepaskan gelar jika menikahi seseorang di luar keluarga bangsawan. Setelah merampungkan surat pernikahan, Ayako resmi dipanggil Ayako Moriya dan tidak diperkenankan tinggal di kompleks kerajaan.

4. Putri Ubolratana dari Thailand

Selanjutnya ada Putri Ubolratana dari Thailand, Bunda. Sang putri rela melepaskan gelar kerajaan demi menikah dengan pria pilihan hati, Peter Ladd Jensen pada 1972.

Sebagi informasi, Peter Jensen merupakan seorang warga biasa di Amerika Serikat (AS). Menurut informasi, keduanya pertama kali bertemu saat menempuh pendidikan di Massachusetts Institute of Technology (MIT), di Massachusetts, AS.

Enggak hanya gelar, Putri Ubolratana kabarnya juga sempat mengganti namanya menjadi Julie Jensen setelah menikah. Pasangan ini tinggal bersama di AS selama lebih dari 26 tahun dan memiliki 3 anak bersama.

Sayangnya, rumah tangga Putri Ubolratana dengan Peter Ladd Jensen berujung perceraian pada tahun 2001. Meski telah berpisah dengan Peter Ladd Jensen, Ubolratana tetap tidak diperbolehkan untuk kembali menggunakan status kebangsawanannya dan hanya diizinkan menyandang gelar Tunkramom Ying yang berarti Putri Bupati Ratu.