Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Putri Mako Mengundurkan Diri dari Kerajaan, Sang Adik Bernasib Sama seperti Kate Middleton?

ANNISAAFANI   |   HaiBunda

Minggu, 01 Jan 2023 08:35 WIB

In this photo provided Saturday, Oct, 23, 2021, by the Imperial Household Agency of Japan, Japan's Princess Mako, left, the eldest daughter of Crown Prince Akishino and Crown Princess Kiko, strolls with her younger sister Princess Kako, at the garden of their Akasaka imperial property residence in Tokyo, Japan on Oct. 6, 2021, ahead of her 30th birthday on Oct. 23, 2021 and her marriage on Oct. 26, 2021.(The Imperial Household Agency of Japan via AP)
Putri Kako dan saudara perempuannya, Mako / Foto: The Imperial Household Agency of Japan via AP

Dari keluarga Kekaisaran Jepang, kehidupan anak perempuan dari Putra Mahkota Fumihito Akishino dan Putri Kiko mencuri perhatian. Mereka adalah Putri Mako dan Kako.

Putri Mako dan Kako merupakan keponakan Kaisar Naruhito. Mengingat garis suksesi Jepang untuk laki-laki maka adik laki-laki sang Kaisar, yakni Putra Mahkota Fumihito Akishino, berada di urutan berikutnya.

Belum lama ini, Putri Kako genap berusia 28 tahun. Seperti keluarga kerajaan lain, Pihak Kekaisaran turut merilis potret terbaru sang putri dalam perayaan bertambahnya usia.

Mengutip lama People, potret tersebut diambil saat musim gugur. Dalam potret tersebut, Putri Kako terlihat tersenyum dan berpose di pekarangan kediaman kekaisaran Akasaka di Tokyo. Banyak anggota keluarga kerajaan Jepang yang tinggal di sana, Bunda.

Menurut The Japan Times, kini Putri Kako menjalani beban kerja kerajaan yang lebih berat. Sepanjang tahun ini, ia menyelesaikan beragam pekerjaan yang harus diselesaikan, usai sang kakak meninggalkan kerajaan beserta tanggung jawab yang diemban sebagai anggota keluarga tersebut.

Ya, Putri Mako telah meninggalkan keluarga kerajaan sejak tahun lalu. Hal tersebut ia pilih dengan menikahi Kei Komuro, yakni orang biasa yang bukan keturunan bangsawan.

Kesibukan Putri Kako dimulai dengan menghadiri banyak kegiatan yang biasa dipenuhi sang kakak. Mulai dari pameran penghijauan perkotaan, kontes bahasa isyarat sekolah menengah di Prefektur Tottori, serta acara Pramuka di Prefektur Nagano dan Tokyo.

Putri Kako juga secara aktif menjalankan tugas yang ditinggalkan Putri Mako. Kini, ia turut mengambil alih tugas sebagai Presiden Kehormatan Asosiasi Tenis Jepang dan Asosiasi Kogei Jepang.

Sang kakak, Mako telah menikah dengan Kei Komuro dalam sebuah upacara yang tenang di sebuah kantor pemerintah pada 2021 lalu. Karena hukum Jepang mewajibkan seorang putri untuk meninggalkan keluarga kekaisaran setelah menikah dengan orang biasa, maka Mako menyerahkan gelar kerajaannya.

Dia juga menolak pembayaran sebesar $1,3 juta dari pemerintah Jepang. Uang tersebut sebetulnya memang menjadi haknya, karena secara tradisional harus dibayarkan kepada perempuan kerajaan yang kehilangan status kerajaan ketika mereka menikah.

Badan Rumah Tangga Kekaisaran menjelaskan bahwa Mako dan Kei tidak ingin mengadakan pernikahan besar. Bahkan, pernikahan tersebut juga tidak dirayakan oleh banyak orang.

"Saya sangat menyesal atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dan saya berterima kasih kepada mereka ... yang terus mendukung saya," kata Mako kepada pers.

"Bagi saya, Kei tak tergantikan. pernikahan adalah pilihan penting bagi kami."

Mako dan Kei Komuro bertemu saat keduanya kuliah di International Christian University di Tokyo pada 2012. Untuk melanjutkan ke hubungan yang lebih serius, Kei Komuro melamar Mako saat makan malam pada Desember 2013.

Hubungan mereka juga pernah berjalan LDR. Saat itu, Mako harus belajar untuk gelar masternya di luar negeri dan lulus di Museum Seni dan Studi Galeri pada Januari 2016 dari Universitas Leicester Inggris.

Meski sempat tertunda beberapa waktu, Mako dan Kei pada akhirnya resmi menjadi pasangan suami istri. Satu bulan setelah Mako dan Komuro menikah, mereka pindah ke New York untuk awal kehidupan yang baru.

Kei Komuro saat ini bekerja di bidang hukum, Bunda. Sementara Mako, ia dikabarkan menjadi sukarelawan sebagai kurator di Metropolitan Museum of Art.

Apa yang dialami oleh Putri Kako juga dialami oleh keluarga Kerajaan Inggris. Pengalaman Putri Kiko yang harus mengemban lebih banyak tugas kerajaan usai saudarinya keluar kerajaan, turut dirasakan oleh Pangeran William dan istrinya, Kate Middleton.

Seperti apa kisahnya? Simak secara lengkap sebagai berikut, ya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen. 

Simak juga 3 perubahan gelar pada Kerajaan Inggris usai Ratu Elizabeth II wafat dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

PANGERAN WILLIAM DAN KATE MIDDTLETON HARUS KERJA LEBIH KERAS USAI HARRY-MEGHAN KELUAR ISTANA

BOSTON, MASSACHUSETTS - DECEMBER 01: Prince William, Prince of Wales and Catherine, Princess of Wales visit east Boston to see the changing face of Boston’s shoreline as the city contends with rising sea levels on December 01, 2022 in Boston, Massachusetts. The Prince and Princess of Wales are visiting the coastal city of Boston to attend the second annual Earthshot Prize Awards Ceremony, an event which celebrates those whose work is helping to repair the planet. During their trip, which will last for three days, the royal couple will learn about the environmental challenges Boston faces as well as meeting those who are combating the effects of climate change in the area. (Photo by Chris Jackson/Getty Images)

Pangeran William dan Kate Middleton/ Foto: Getty Images

Pangeran Harry dan Meghan Markle tak lagi menjadi anggota Kerajaan Inggris sejak 2020 lalu. Hal ini membuat Kate Middleton dan William harus bekerja lebih keras, Bunda.

Selama beberapa tahun terakhir, banyak perubahan terjadi di keluarga Kerajaan Inggris. Kolumnis Daniela Elser yang juga merupakan komentator kerajaan mengatakan bahwa saat ini mereka tengah bekerja lebih keras.

Menurutnya, keluarga kerajaan bekerja semakin berat sejak Duke dan Duchess of Sussex mengundurkan diri pada awal 2020 lalu.

"Hilangnya Sussex dari pangkuan kerajaan tidak hanya mempengaruhi reputasi Keluarga Kerajaan Inggris, tetapi juga memberikan pukulan langsung," tutur Elser, dikutip dari Express.

Pangeran Harry, seperti halnya Pangeran Andrew, telah mengembalikan hak perlindungan militer dan kerajaan kepada keluarga mereka. Itu artinya, anggota Kerajaan Inggris dengan gelar His Royal Highness (HRH) saat ini semakin sedikit.

Banner Atasi Anak Kejang

Kate Middleton dan Pangeran William saat ini adalah satu-satunya anggota Firma yang masih berusia di bawah 50-an. Keluarga kerajaan mengelola firma bernama Monarchy PLC.

Hal itu memberikan kemungkinan besar bahwa mereka perlu memikul lebih banyak tugas, keterlibatan, dan kunjungan ke luar negeri di masa depan.

Tak hanya Pangeran William, Kate Middleton juga akan merasakan beban 'berat' sebagai anggota Kerajaan Inggris pasca keluarnya Pangeran Harry dan Meghan Markle. Baru-baru ini, ia bahkan dianugerahi gelar baru.

Melansir dari People, Raja Charles III telah menunjuk menantu perempuannya sebagai Kolonel Kehormatan atau Honorary Colonel untuk Pengawal Irlandia.

Peran tersebut sebelumnya diberikan kepada Pangeran Wales yang telah menghormati resimen penjaga tersebut di sebagian besar momen liburan Hari St. Patrick sejak 2011.

Sebelumnya, mendiang Ratu Elizabeth II memberikan gelar Kolonel Kehormatan Pengawal Irlandia kepada Pangeran William dua bulan sebelum menikah dengan Kate Middleton.

Di parade Hari St. Patrick, Kate Middleton akan mengenakan ansambel hijau untuk menyambut para Pengawal Irlandia. Momen ini juga diramaikan dengan penampilan maskot resimen anjing serigala Irlandia Turlough Mor yang dikenal sebagai Seamus.

Simak kelanjutannya di halaman berikut, ya.

PERAN BARU PANGERAN WILLIAM

kartu natal keluarga pangeran william

Pangeran William dan Kate Middleton/ Foto: Instagram @princeandprincessofwales

Selain Kate Middleton, Pangeran William saat ini juga memiliki peran kerajaan barunya. Raja Charles III mengumumkan putranya sebagai Kolonel Pengawal Welsh, sesuai dengan gelar barunya yakni Pangeran Wales.

Dalam pidato yang diberikan hanya satu hari setelah kematian Ratu Elizabeth II pada 8 September lalu, Raja Charles mengumumkan gelar kerajaan terbaru.

Ratu Camilla juga memiliki gelar baru, Bunda. Ia telah dinobatkan sebagai Kolonel Pengawal Grenadier, sebuah kehormatan yang dicabut dari Pangeran Andrew pada awal 2022 lalu karena terjerat kasus kekerasan seksual dan skandal hubungan dengan Jeffrey Epstein.

Istana juga mengumumkan bahwa perayaan publik pertama ulang tahun Raja Charles III, yang dikenal sebagai Trooping the Colour, akan berlangsung pada 17 Juni 2023 mendatang. Perayaan digelar enam minggu setelah penobatannya diadakan pada 6 Mei 2023.

Ulang tahun Raja Charles III sebenarnya jatuh pada bulan November. Akan tetapi seperti arahan mendiang ibunya, dia akan merayakannya pada bulan Juni karena alasan cuaca yang lebih baik.

Dalam perayaan Trooping the Colour nanti, akan digelar pawai yang mencakup lebih dari 1.4000 tentara, 200 ekor kuda, dan 400 musisi. Acara ini turut dihadiri oleh beberapa bangsawan penting.

Anggota keluarga Kerajaan Inggris termasuk Pangeran William dan Kate Middleton juga akan bekerja keras di acara ini. Selanjutnya, mereka akan berkumpul di balkon Istana Buckingham untuk menyaksikan flypast oleh jet Angkatan Udara Kerajaan dan Red Arrows.


(AFN/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda