
moms-life
Cerita Pemilik Warung Kopi Klotok, Berawal dari Keluhan Suami Kini Beromzet Ratusan Juta
HaiBunda
Jumat, 02 Dec 2022 13:55 WIB

Nama Kopi Klotok Yogyakarta mungkin tak asing lagi bagi Bunda yang sering jalan-jalan. Warung makan yang berdiri di Kabupaten Sleman, Yogyakarta ini, selalu direkomendasikan untuk dikunjungi.
Pemiliknya ialah Ibu Yani. Ia mengatakan walaupun usahanya menggunakan nama kopi, ia juga menyediakan beragam masakan ala rumahan.
"Memang judulnya kopi, tapi ada makanan rumah," tuturnya, dikutip dari kanal YouTube TRANS 7 Official.
Di Kopi Klotok, Bu Yani menyediakan beragam jenis menu ala rumahan, Bunda. Mulai dari telur dadar hingga berbagai jenis sayuran yang mengenang masa kecil.
Lebih lanjut, Bu Yani juga membagikan kisah dibalik terbentuknya Kopi Klotok. Katanya, ini berawal dari keluhan sang suami yang jarang menemui makanan bercita rasa rumahan saat berada di luar.
"Waktu itu terinspirasi dari suami, dia wiraswasta yang sering makan di luar dan (mengeluh) jarang menemui makanan rumah yang benar-benar bersih, enak,"Â kata Bu Yani.
"Itu yang mendorong kami ingin membumikan masakan lokal," sambungnya.
Bisnis Bu Yani terbilang amat sukses, Bunda. Dalam sehari, Kopi Klotok bisa menghabiskan 3.000 butir telur, 360 liter minyak goreng, ratusan gelas kopi hingga 150 sisir pisang kepok kuning.
Uniknya, Bu Yani tak terlalu menghitung keuntungannya yang masuk dengan detail. Baginya, berapapun yang masuk harus disyukuri.
"Omzet pasti ada, ya. Kita syukuri saja yang masuk berapapun," ucapnya.
Meski tak pernah menghitung angka pasti yang diperoleh, dapat dipastikan warung Bu Yani bisa meraup hingga ratusan juta dalam sebulan.
Makan di tempat
Bagi Bunda yang penasaran dengan makanan yang ada di sana, Warung Kopi Klotok tidak menyediakan layanan belanja online. Kenapa? Ini karena Bu Yani ingin semua konsumen menikmati dengan sensasi makan ala 'ndeso' di pinggir sawah.
Bu Yani juga mengakui bahwa warungnya bisa seramai ini karena promosi dari mulut ke mulut. Setiap orang yang datang mengetahui Warung Kopi Klotok dari yang pernah datang.
"Dari awal yang memasarkan Kopi Klotok dari tamu-tamu. Jadi promosi kan lebih manjur dari mulut mulut," ungkapnya.
Baca kelanjutannya di halaman berikut ya, Bunda.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.Â
Simak juga peluang bisnis kuliner tradisional menurut ahli dalam video berikut:
KISAH SUKSES BISNIS PIE NANAS
Ilustrasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/Julia_Sudnitskaya
Sementara itu kisah inspiratif lainnya datang dari seorang perempuan asal Kediri bernama Ratih Kusuma Dewi. Ia baru dua tahun menggeluti bisnis kuliner. Namun semangatnya sudah tumbuh sejak ia menghadapi masa-masa terpuruk belasan tahun lalu.
Wanita asal Kediri itu mengawali bisnisnya di bidang fashion. Kala itu, Ratih yang merupakan ibu rumah tangga mengaku hanya iseng berjualan gamis. Namun usahanya harus tutup karena pandemi COVID-19.
"Alhamdulillah saya sudah lama usaha. Saya suka jualan, tapi enggak serius. Awalnya saya jualan gamis, lalu kita jualan makanan dan minuman murah. Sampai akhirnya kita temukan pie nanas ini," kata Ratih, dikutip dari kanal YouTube PecahTelur.
HaiBunda sudah mengontak pemilik akun YouTube PecahTelur dan diizinkan menulis kisahnya. Sebelum berbisnis, Ratih telah melewati masa-masa sulit ketika ia duduk di bangku kuliah. Ia nyaris tidak dapat melanjutkan kuliahnya karena keterbatasan ekonomi.
"Masa terendahku saat kuliah 2006 di Solo. Ada masalah keluarga. Berpisah iya, bangkrut iya. Aku ada di posisi tidak bisa kuliah," ia bercerita.
Terlepas dari semua masalah yang datang, Ratih memilih bersabar dan pasrah dengan Sang Maha Kuasa. Ia pun mendapat kesempatan bekerja demi melanjutkan kuliah.
Meski begitu, Ratih hidup dalam kesepian. Kesibukan bekerja membuat wanita itu tak memiliki banyak teman. Namun lagi-lagi, Allah menjawab doa Ratih dengan hal baik.
"Aku juga pernah sampai berdoa, turunkan aku pasangan agar tidak sendiri. Tapi ternyata dibalas dengan jawaban baik yang melebihi doaku. Di 2009 aku bertemu dengan seseorang, dan 2010 kami menikah," tutur Ratih.
"Pasanganku, kita sama-sama dari nol. Kita ngekos, kontrak rumah, sampai punya rumah dan mobil kita lalui dari nol. Jadi kalaupun ada masalah sekarang, pisauku sudah tajam. Aku sudah mengasahnya dari 2006," imbuhnya.
Kini, Ratih memutuskan untuk menggeluti bisnis kuliner. Ia menjual camilan pie nanas yang dibuat memakai resep keluarga. Baca di halaman berikutnya.
KINI PRODUKSI 3 RIBU PIE NANAS
Kisah Sukses Wanita Kediri Bisnis Pie Nanas/Foto: Istimewa/Instagram @miss_kuliner.
Ratih Kusuma Dewi memulai bisnis kuliner berupa pie nanas dari resep keluarga. Ia mempelajarinya langsung dari sang Bunda. Sejak dahulu, pie nanas selalu menjadi hidangan spesial pada momen Idul Fitri.
"Sebenarnya ini resep keluarga. Jadi setiap Lebaran kita bikin ini pie nanas. Jadi kami berpikir yuk kita angkat nih. Ternyata animo dari masyarakat sangat baik," kata Ratih.
"Awalnya kita beri nama Sukaria, tapi ternyata sudah ada yang punya. Lalu kami ajak orang-orang bikin sayembara, bikin nama baru. Akhirnya terpilih nama Pie Nanas Candaria," ia bercerita.
Ratih mengatakan, ia memanfaatkan nanas dari perkebunan yang ada di kampung halamannya. Ia juga mendirikan UMKM bersama masyarakat di sana. Ratih begitu bahagia bisa membantu banyak orang, Bunda.
"Alhamdulillah karena ada nanas di dalamnya, ternyata bisa mengangkat Kabupaten Kediri. Pertama jualnya eceran di depan toko. Sampai akhirnya ada yang pesan box, hampers, lalu beralih ke packaging yang bagus," ucap Ratih.
Dalam waktu dua tahun, bisnis pie nanas yang dijalankan oleh Ratih berkembang secara pesat. Dalam sehari, ia bisa memproduksi 3 ribu pie nanas ketika sedang banjir pesanan.
Ratih bahkan telah melebarkan pasar hingga ke pemerintahan di Kediri. Produk miliknya juga disukai oleh Bupati Kediri.
"Alhamdulillah juga sering dijadikan sebagai oleh-oleh kedinasan. Itu rutin, seminggu hampir dua kali. Kita berharap nanti dengan adanya bandara, jangkauan pasar kita bisa lebih luas lagi," kata Ratih.
"Kalau harian yang paling banyak pesanan itu saat musim nikahan. Dalam sehari kita produksi 3 ribu pie. Saat Ramadan kemarin juga hampir dari kita tidak tidur. Setiap hari kita kerja," ujarnya.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Kisah Sukses Pengusaha Seblak Bakar di Bandung, Omzet Capai Ratusan Juta

Mom's Life
Kisah Nofelia Sijabat, Pernah Alami Baby Blues Kini Jadi Pengusaha Beromzet Ratusan Juta

Mom's Life
Cerita Bos Skincare Belajar dari Nol Soal Formula hingga Produknya Dibeli Anak Presiden

Mom's Life
Tak Cuma Jadi Artis, Pemeran Ibu Aldebaran Ikatan Cinta Ternyata...

Mom's Life
Sering Dihina Suami Sampai Cerai, Wanita Ini Justru Sukses Jadi Pengusaha Kue Kaya


7 Foto
Mom's Life
7 Potret Rumah Mewah Mantan ART Boyolali, Bernuansa Black-Gold
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda