Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Ibunda Erina Gudono Curhat Perjuangan Jadi Single Parent, Ditinggal saat Ultah Pernikahan

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Minggu, 11 Dec 2022 10:05 WIB

Erina Gudono dan Ibu Sofiatun Gudono saat acara semakan Al-Qur'an di kediaman Erina Gudono di Sleman, Kamis (8/12/2022).
Ibunda Erina Gudono Curhat Perjuangannya Jadi Single Parent, Ditinggal saat Ultah Pernikahan/Foto: dok. Tim Media Pernikahan Kaesang-Erina

Sofiatun Gudono menceritakan perjuangannya membesarkan empat orang anak seorang diri setelah sang suami meninggal dunia pada 2016 lalu. Dirinya menyampaikan bahwa di hari yang spesial itu ternyata membawa kesedihan yang mendalam baginya.

Tepat di hari ulang tahun pernikahannya pada 28 Juli 2021, ibunda Erina Gudono menyampaikan rasa syukur sekaligus mengenang mendiang sang suami, Prof. HM. Gudono, yang meninggal tepat di hari ulang tahun pernikahan mereka pada 2016.

Bukan hanya itu saja, Sofiatun juga membahas perjuangannya yang bisa membesarkan empat orang anak seorang diri, Bunda.

Curhatan ibunda Erina Gudono jadi single parent

Melalui media sosialnya, Sofiatun menyampaikan rasa syukur di hari ulang tahun pernikahannya itu. Meski sejak 2016 tanggal itu menjadi kenangan yang pahit, Sofiatun tidak melupakan hari spesialnya bersama sang suami.

"Alhamdulillah.....hari ini tgl 28 juli 2021 hari yg special bagi saya . Tepat tgl 28 juli 1989 sy telah melepaskan keperawanan saya dlm resepsi pernikahan bersama alm Prof.HM.Gudono.MBA.Akt, CMA dan akhirnya saya di karuniai 5 anak 2 laki-laki dan 3 perempuan. Namun anak yg kedua meninggal saat lahir jadi tinggal 4 anak," tulis Sofiatun, dikutip dari laman Facebook Sofiatun Gudono.

Sofiatun juga merasa bersyukur telah hidup berdampingan sebagai pasangan dengan sang suami selama 30 tahun. Sampai akhirnya, ayah Erina itu menghembuskan napas terakhirnya tepat di hari ulang tahun pernikahannya.

Alhamdulillah...kami syukuri hidup berdampingan bersama beliau alm. suami dg kenangan2 manis n indah n pahit kami lalui bersama selama 30 tahun, yang akhirnya beliau pada hari tgl yg sama 28 juli 2016 menghadap sang Khalik yg mestinya saat itu merayakan anniversary pernikahan kami berubah kesedihan krn berpisah selamanya,” sambungnya.

Tidak hanya itu, ibunda Erina pun membagikan pengalamannya saat mengetahui kabar sang suami yang tiba-tiba jatuh sakit. Simak halaman berikutnya, ya, Bunda.

Bunda, yuk, download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga video Erina Gudono mohon restu saat prosesi siraman yang ada di bawah ini, ya, Bunda.

[Gambas:Video Haibunda]

CERITA IBUNDA ERINA SAAT DITINGGAL SANG SUAMI

Sofiatun Gudono

Ibunda Erina Gudono Curhat Perjuangannya Jadi Single Parent, Ditinggal saat Ultah Pernikahan/Foto: Facebook Sofiatun Gudono

Cerita ibunda Erina saat ditinggal sang suami

Ketika mendengar kabar tak sedap dari sang suami yang mengalami serangan jantung di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Sofiatun segera membeli tiket untuk menyusul sang suami yang sedang berada di Jakarta.

Namun, selang 2 jam kemudian, Sofiatun mendapatkan kabar bahwa sang suami telah meninggal dunia karena serangan jantung, Bunda.

“Namun, selang 2 jam kemudian berita duka mengabarkan suami meninggal karena serangan jantung,” ujar Sofiatun.

Banner Ciri ASI Basi

Kini, dirinya hidup sebagai single parent yang membesarkan empat orang anak. Sofiatun berharap semoga keluarga kecilnya selalu diberikan kekuatan dalam menjalani kehidupan.

“Kini skrg saya hidup sbg single parent bersama 4 putra putri kami, smg kami di berikan kekuatan menerusksn perjuangan beliau,” tulisnya.

Tidak hanya itu, dirinya juga berharap agar bisa menjadi orang tua yang dapat membimbing anak-anaknya menjadi anak yang berbakti, mandiri, dan bermanfaat bagi orang-orang di sekitarnya, Bunda.

“Bisa menjadi ibu yg sholekhah n mampu take care n membesarkan dan mendidik putra putri kami yg masih sekolah agar bisa menjdi putra putri yg sholeh n solekhah n mandiri dan berbakti kpd orang tua n bermanfaat bagi agama n masyarakat n bangsa,” tuturnya.


(asa)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda