Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Kenali Ciri-ciri ASI Basi, Termasuk dari Penampilan dan Aromanya

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Minggu, 04 Dec 2022 11:55 WIB

Asian baby newborn crying from diarrhea colic symptoms
Kenali Ciri-ciri ASI Basi, Termasuk dari Penampilan dan Aromanya/Bayi menyusu, Foto: Google

Kondisi ASI basi mungkin banyak dialami para busui, Tetapi, jarang sekali yang menyadari bahwa ASI-nya telah basi. Nah, sebenarnya ciri ASI basi dan penyebabnya itu apa saja ya, Bunda? Cari tahu yuk!

Bagi Bunda yang menyusui langsung, mungkin tak akan ada masalah dengan ASI basi karena susu yang diisap langsung darip payudara tentu akan selalu dalam kondisi segar.

Berbeda dengan para Bunda yang memerah ASI, biasanya mereka mengenali ketika ASI-nya basi karena mereka melihat langsung warna serta mencium aroma dari ASI yang diperah.

Ciri-ciri ASI basi

Berbicara mengenai ASI, memang unik ya, Bunda. ASI mengandung beberapa nutrisi, komponen imunologi, dan enzim. Setelah penyimpanan, perubahan pada satu atau lebih komponen ini menyebabkan perubahan pada penampilan, aroma, dan rasa ASI.

"Rasa dan aroma ASI sendiri bervariasi dari satu ibu ke ibu lainnya. Karena itu, mengetahui tanda-tanda umum yang menunjukkan ASI basi dapat mencegah Bunda memberikan ASI basi pada bayi,"ujar Swati Patwal, M.Si seperti dikutip dari laman Mom Junction.

Agar Bunda lebih mengenai ciri ASI basi, berikut ini beberapa cara untuk menentukan kelayakan ASI dapat dikonsumsi atau tidak ya, Bunda:

1. Penampilan

Setelah penyimpanan, ASI biasanya terpisah menjadi dua lapisan yakni lapisan susu dan krim. Lemak naik ke atas membentuk lapisan krim, sedangkan lapisan bawah disebut lapisan susu. Saat masih layak dikonsumsi, ASI dapat dengan mudah larut.

Namun, jika ASI tampak menggumpal atau lapisan terpisah bahkan setelah diaduk beberapa kali, kemungkinan besar ASI tersebut sudah rusak.

2. Aroma

Aroma ASI juga dapat bervariasi di antara ibu dan bahkan di seluruh sesi menyusui. Perubahan ini didasarkan pada beberapa faktor, seperti pola makan Bunda dan obat-obatan.

Selain itu, aroma amis atau sabun merupakan kejadian yang relatif umum terjadi pada ibu dengan ASI yang mengandung lipase tinggi. Dalam kasus seperti ini, menentukan pembusukan tidaklah mudah. Jika merasakan ASI tampak beraroma tidak enak, segera buang ASI dan tidak memberikannya pada bayi.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang 4 cara menyimpan ASI perah yang benar.

[Gambas:Video Haibunda]



ASI BASI: CIRI, PENYEBAB, WARNA & EFEK SAMPING BILA BAYI MEMINUMNYA

Ilustrasi bayi

Kenali Ciri-ciri ASI Basi, Termasuk dari Penampilan dan Aromanya/Foto: Getty Images/iStockphoto/comzeal

3. Rasa

Jika ASI terasa tengik atau asam, kemungkinan ASI tersebut sudah buruk. Bunda dapat melakukan tes dengan membekukan ASI dan simpan ASI selama seminggu serta evaluasi perubahan rasanya. ASI yang berasa sabun, logam, atau amis kemungkinan karena aktivitas lipase yang tinggi. Di sisi lain rasa asam atau tengik menunjukkan oksidasi kimia.

Efek samping bila bayi minum ASI basi  

Perlu Bunda tahu bahwa terkadang mungkin Bunda tidak tahu bahwa ASI yang disimpan telah rusak atau basi. Dalam kasus seperti itu, pemberian ASI basi secara tidak sengaja dimungkinkan. Seorang bayi mungkin menunjukkan tanda-tanda saat mereka menelan ASI yang basi.

Banner jadwal libur sekolah

Beberapa tanda bahwa bayi menelan ASI basi yakni:

1. Menolak menyusu

mereka menolak untuk menyusu. Para ahli percaya bahwa penolakan terus menerus untuk menyusu dapat menandakan bahwa bayi tidak menyukai rasa ASI. Jika bayi terus menerus menolak untuk mengonsumsi ASI yang disimpan atau selalu rewel  saat menyusu, periksa rasa ASI Bunda apakah memang basi atau tidak.

2. Gumoh

Kemudian, bayi yang mengonsumsi ASI basi juga dapat mengalami gumoh atau muntah dengan intensitas sering. Bayi memiliki sistem pencernaan yang sensitif.

3. Diare

Jika mereka mengonsumsi ASI basi, kemungkinan besar mereka akan mengalami gangguan saluran cerna seperti diare dan muntah-muntah. Beberapa bayi mungkin juga merasa lebih banyak gas dan buang air besar berwarna aneh. Jika kondisinya demikian, segera periksakan bayi ke dokter anak ya, Bunda.

4. Muntah

Tanda berikutnya bayi mengonsumsi ASI basi biasanya mereka akan mengalami demam. Meskipun jarang, beberapa bayi mungkin mengalami demam rendah hingga tinggi setelah menelan ASI basi. Ini biasanya terjadi ketika ASI terkontaminasi bakteri dan kemungkinan besar dikarenakan penanganan dan penyimpanannya yang tidak tepat.

Ada baiknya, perhatikan pola penyimpanan ASI dan juga jagalah asupan selama menyusui guna meminimalisir risiko ASI basi ya, Bunda. Tetap semangat mengASIhi, Bunda. Dan semoga informasinya membantu.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda