Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

7 Kain Paling Mahal di Dunia, Berasal dari Bulu Hewan hingga Bunga

Jessica Elisabeth Gunawan   |   HaiBunda

Jumat, 06 Jan 2023 18:25 WIB

ilustrasi kain mahal
Foto: Getty Images/iStockphoto/tolgart

Kain paling mahal memiliki faktor tersendiri mengapa harganya selangit. Semakin bagus kualitas kainnya, semakin mahal pula harganya. Selain itu, proses pembuatannya yang semakin sulit juga membuat kain memiliki harga yang tinggi.

Sejak zaman dahulu, kain digunakan sebagai pelindung tubuh manusia dari cuaca panas dan dingin. Saat ini kain dapat menjadi bahan dasar berbagai barang. Mulai dari pakaian, selimut, seprei, gorden, hingga furnitur. 

Jenis kain pun beragam mulai dari kain berbahan dasar wol, kapas, sutra, hingga kulit. Kain sutra dicap sebagai kain paling mahal di dunia. Kain sutra terbuat dari ulat sutra yang dipintal menjadi benang. Setelah itu, benang lalu ditenun hingga menjadi kain sutra. 

Namun ternyata, kain paling mahal di dunia bukan kain sutra, Bunda. Merangkum laman Rarest.org, berikut 7 kain paling mahal di dunia.

7 Kain Paling Mahal di Dunia

1. Bulu Macan Tutul

Kalin paling mahal di dunia adalah bulu macan tutul. Sebagai kain yang berasal dari hewan langka, kain ini tidak dijual secara legal sejak tahun 1947, Bunda. Macan tutul saat ini sudah sangat langka dan keberadaannya di alam liar tidak mencapai 100 ekor.

Kain dari bulu macan tutul yang saat ini legal dijual adalah faux leopard atau macan tutul palsu. Meskipun demikian, tekstur dan penampilannya dibuat semirip mungkin dengan kualitas tinggi. Harganya pun dijual 7,300 dollar atau Rp114 juta per meter.

2. Wol Vicuña

Kain wol vicuña adalah wol terlangka dan termahal di dunia, serta kain termahal yang dapat dibeli secara legal. Kain ini berasal dari vicuña, jenis llama kecil asli Peru yang hidup di pegunungan Andes. Untum membeli per meternya, Bunda harus merogoh kocek sekitar 3,900 dollar atau Rp61 juta.

Wol vicuña lembut, halus, dan sangat ringan. Meskipun demikian, kain wol ini terkenal dapat menjaga kehangatan. Biasanya kain ini diubah menjadi sweater, kaus kaki, syal, dan selimut.

3. Kain Shahtoosh

Shahtoosh adalah kain yang terbuat dari bulu kijang asli Tibet, chiru yang langka dan dilindungi. Bahan kain ini disebut sangat lembut dan berkualitas tinggi. Kain Shahtoosh asli ilegal untuk dibeli, dimiliki, atau dipakai, Bunda. Harga kain ini jika dijual mencapai 1,825 dollar atau Rp28,6 juta per meternya.

Chiru telah terancam punah sejak tahun 1975. Ketika kain shahtoosh masuk ke Amerika Serikat pada akhir tahun 90-an, harganya mencapai 15,000 dollar atau Rp235 juta untuk satu selendangnya.

Klik halaman selanjutnya untuk mengetahui kain paling mahal di dunia lainnya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak Bun fakta menarik drama korea The Glory yang dibintangi Song Hye Kyo:

[Gambas:Video Haibunda]



KAIN PALING MAHAL LAINNYA

ilustrasi kain mahal

Foto: Getty Images/NicolasMcComber

4. Kain Cervelt

Kain cervelt berasal dari bulu rusa merah yang hidup di Selandia Baru. Kain ini dijual minimal 984 dollar atau Rp15,4 juta per meternya. Kualitas kain cervelt pun sangat tinggi dengan diameter 13 micron dan diklaim tahan lama.

Selain kualitasnya yang tinggi, kain cervelt dijual mahal karena kehadiran rusa merah sendiri yang sudah langka. Seekor rusa merah hanya menghasilkan kira-kira 20 gram serat kain cervelt. Bahan kain ini kerap dijadikan syal, kaus kaki, sweater, hingga topi.

Banner Janin Sehat

5. Kain Sutra Bunga Teratai 

Kain paling mahal selanjutnya adalah kain sutra bunga teratai dari Myanmar. Satu meter kain ini dijual seharga 730 dollar atau Rp11,4 juta. Kain ini ditenun dari serat sutra bunga teratai dan proses pembuatannya memakan waktu yang lama, Bun.

Bunga teratai yang dijadikan kain sutra ini pertama kali dibuat oleh seorang wanita bernama So Oo dari desa Kyaingkhan pada tahun 1900an. Ia mengumpulkan bunga teratai yang tumbuh di danau Inle dan membuatnya menjadi jubah biara. Kini masyarakat Myanmar membuat syal dari kain sutra teratai.

6. Wol Guanaco

Berasal dari bulu hewan guanaco yang hidup di pegunungan Amerika Selatan, harga jual kain guanaco melebihi 300 dollar atau Rp4,7 juta per meter. Harganya mahal karena keadaan hewan guanaco yang sudah langka, Bunda.

Sebelum dilindungi oleh Convention on International Trade in Endangered Species, guanaco diburu liar untuk diambil bulu dan dagingnya. Kini terdapat aturan khusus untuk mengumpulkan wol dari hewan endemik Amerika Selatan ini.

7. Pashmina

Kain pashmina dijual seharga 230 dollar atau Rp3,6 juta per meternya. Kain ini dibuat dari kambing jenis changthangi di India. Setiap musim semi, kambing changthangi akan merontokkan bulu mereka dan memberi kesempatan peternak untuk mengumpulkan bulunya dan menjadikan benang wol.

Kualitas wol yang dihasilkan dari kambing changthangi lebih tipis, yakni 16 micron. Kain pashmina kerap kali dijadikan syal oleh masyarakat India. Di pegunungan Himalaya, kain ini digunakan untuk menjaga tubuh tetap hangat.


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda