Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Kisah Angel Martinez, Kenyataan Pahit Bocah Jenius Ketika Beranjak Dewasa

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Sabtu, 21 Jan 2023 06:44 WIB

Ilustrasi IQ atau anak genius
Ilustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Dilok Klaisataporn

Kecerdasan tak menjadi jaminan kesuksesan di masa depan. Tak semua orang cerdas mampu menoreh prestasi yang sama di kemudian hari.

Kisah inspiratif datang dari seorang wanita asal Filipina. Sejak berumur satu tahun, Angel Martinez sudah bisa melakukan banyak hal yang lebih dari usianya.

"Umurku baru satu tahun ketika belajar berbicara dalam frasa, dan beberapa bulan kemudian, saya belajar membaca alfabet secara mundur karena bosan," ujarnya, seperti diceritakan Angel Martinez dalam esai pribadi di Vice.

Di usia tersebut, Angel Martinez juga sangat menyukai berbagai macam buku. Ia telah membaca mulai dari almanak, dongeng, hingga buku panduan.

Orang tua Martinez kemudian menyadari potensi sang putri dan membawanya ke psikolog anak. Mereka memutuskan untuk membawa Martinez ke psikolog setelah melihat tanda-tanda 'kemampuan kognitif lanjutan'. Ia teringat bagaimana psikolog tersebut memintanya melakukan banyak hal.

"Yang kuketahui hanyalah perempuan itu suka menyuruh saya melakukan berbagai macam hal, seperti mengeja kata-kata dan melafalkan kalimat pendek dengan lantang," kenangnya.

Martinez baru mengetahui perempuan itu adalah seorang psikolog delapan tahun kemudian, ketika ia berusia 13 tahun. Orang tua Martinez menunjukkan hasil tes psikologi yang ia lakukan sewaktu kecil.

Menurut pengamatan sang psikolog, Angel Martinez adalah anak yang memiliki 'kecerdasan luar biasa'. Ia sudah bisa menguasai kosakata dan membaca layaknya anak kelas sembilan, serta memiliki kemampuan penalaran abstrak setara bocah 13 tahun.

Seiring bertambahnya usia, Angel Martinez tumbuh menjadi siswi berprestasi. Ia sering mendapatkan berbagai penghargaan dari sekolah dan kegiatan ekstrakurikuler, mulai dari kompetisi spelling bee hingga lomba menulis.

Beranjak dewasa, Angel Martinez bahkan tak perlu bekerja keras untuk masuk universitas ternama di Filipina, Bunda. Ia lolos ujian masuk tapa mengikuti sekolah musim panas.

Namun kecerdasannya seakan sirna seketika di jenjang perkuliahan. Lanjutkan membaca di halaman setelah ini.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga video tentang kisah putri Jet Li yang dikenal cerdas dan berprestasi:

[Gambas:Video Haibunda]

TERPURUK SAAT KULIAH

Ilustrasi lulus kuliah wisuda pendidikan beasiswa

Ilustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Liliboas

Angel Martinez kemudian berhasil masuk Universitas Ateneo de Manila, salah satu perguruan tinggi ternama di sana. Namun, segala kemudahan mendadak usai ketika ia telah melewati tahun pertama perkuliahan.

Sejak saat itu, Angel Martinez merasa bahwa ia dihadapkan pada kenyataan bahwa dirinya tidak sehebat itu. Ia mendapatkan nilai C untuk esai pertama di mata kuliah Bahasa Inggris karena disebut 'kurang fokus' dan 'terbelakang'.

"Sepanjang hidup dikagumi sebagai anak genius, saya tak mampu menghadapi kegagalan dengan baik. Saya bisa melakukan semuanya dengan sempurna dalam sekali coba, sehingga saya berpikir saya tidak dilahirkan untuk gagal. Bagiku, kesalahan menunjukkan ketidakmampuan," ujarnya.

Banner 11 Resep Tanpa Minyak & Santan

Perlahan-lahan, Angel Martinez mulai menyadari bahwa ia bukan satu-satunya orang yang punya pemikiran cemerlang di kelas yang dipenuhi oleh mahasiswa cerdas.

"Saya masih ingat pada saat melakukan ujian tengah semester sastra Filipina. Saya yakin akan mendapat nilai terbaik karena menyamakan dongeng yang kami baca dengan perang Presiden Rodrigo Duterte melawan narkoba. Tapi ternyata, teman-teman sekelas juga menulis hal serupa," ia bercerita.

Tak hanya itu, Angel Martinez juga kesulitan menghasilkan makalah. Ia hanya mendapatkan nilai di bawah standar. Martinez bahkan tak mampu berpartisipasi dalam diskusi kelas.

Angel Martinez merasakan tekanan besar untuk membuktikan kecerdasannya. Apalagi, ia tidak pernah perlu bersaing dengan siapa pun sebelum duduk di bangku kuliah.

Namun wanita asal Quezon City itu sudah terlarut dalam kekecewaan, Bunda. Ia kesulitan bangkit ketika mengalami kegagalan untuk pertama kalinya. Martinez mengalami burnout terparah dalam hidupnya. Lanjutkan membaca di halaman setelah ini.

TERINSPIRASI MENULIS

ilustrasi wanita sedih

Foto: Getty Images/iStockphoto/Suphansa Subruayying

Situasi pandemi yang memaksanya berdiam diri di rumah semakin menghambat Martinez untuk berkembang. Butuh waktu panjang bagi Martinez hingga ia mampu menerima kenyataan bahwa ia bukanlah orang yang terbaik di dunia ini.

Ketika tengah menghadapi kenyataan, Martinez mengisi waktu dengan menulis lebih banyak dari sebelumnya. Kali ini, ia menemukan kenyamanan karena tak memiliki tenggat waktu dan tolak ukur.

"Selama berbulan-bulan, saya tanpa henti membangun portofolio dengan konten-konten yang mencerminkan minatku dan relevan dengan kenalan. Dukungan teman dan keluarga membantuku untuk mendapatkan kembali kepercayaan diri yang sempat hilang. Mereka mendorong saya untuk mempublikasikan tulisan," tuturnya.

Selama seminggu penuh, Martinez mengirimkan ide-ide tulisan ke majalah dan platform baru yang mencari hiburan selama karantina. Ia sudah siap menerima kritik dan koreksi dari editor.

"Sebagai seseorang yang ingin tulisannya terbit, awalnya agak sedih dan kecewa ketika banyak yang harus direvisi dan dihapus. Tapi jika dipikirkan lagi sekarang, proses ini mengajarkanku untuk menerima umpan balik. Saya bukanlah yang terbaik, dan tidak ada salahnya dengan itu," ungkapnya.

Setelah melewati masa-masa tersebut, kini Martinez hanya bisa menertawai dirinya sendiri sambil melihat hasil tes psikologinya di masa kecil. Kendati demikian, ia tak pernah membenci masa kecilnya karena dari situlah ia menemukan hasrat untuk menulis.

"Lagi pula, menjadi anak berbakat bukanlah penggambaran akurat dari diri saya. Julukan ini hanya berfungsi sebagai pengingat bahwa saya bisa melakukan apa saja jika saya bekerja keras dan menyukai pekerjaannya," tutur Martinez.


(anm/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda