10 Ciri Anak Cerdas Usia 1-2 Tahun & Cara Mengembangkannya

Ilustrasi 10 Ciri Anak Cerdas Usia 1-2 Tahun & Cara Mengembangkannya. Foto: Getty Images/somethingway

Tak cuma urusan pertumbuhan fisik, Bunda juga perlu memperhatikan perkembangan kecerdasan anak saat berusia 1-2 tahun. Sudah tahu apa saja ciri anak cerdas usia 1-2 tahun, Bunda?

Dikutip dari Romper, memahami dan mengenali kecerdasan anak sejak dini penting dilakukan orang tua untuk memaksimalkan stimulasi yang diberikan. Dengan begitu, perkembangan kecerdasan anak pun bisa lebih maksimal.

Beberapa jenis kecerdasan ini berkisar antara keterampilan kognitif, bahasa, hingga aspek sosial dan emosional.

Secara garis besar, ciri-ciri anak cerdas usia 1-2 tahun terlihat dari kemampuannya berkembang sesuai tonggak pertumbuhan. Namun, ada pula beberapa ciri lain yang dapat Bunda kenali.

Ciri-ciri anak cerdas usia 1-2 tahun

Nah, seperti apa saja ciri-ciri anak cerdas usia 1-2 tahun yang perlu Bunda ketahui dan pahami? Berikut ulasan lengkapnya seperti dilansir berbagai sumber:

1. Punya keterampilan komunikasi yang baik

Dikutip dari Parenting First Cry, salah satu ciri anak cerdas yakni mampu menyampaikan apa yang dirasakan dan dipikirkan dengan cara komunikasi yang tepat. Misalnya seperti terlihat mulai menunjukkan minat berbicara di usia 12 bulan, lalu di usia 18 bulan sudah mulai aktif mengucapkan kata-kata baru.

Saat anak punya keterampilan komunikasi dan bahasa yang baik, mereka cenderung lebih mudah mengikuti arahan lisan dan instruksi untuk melakukan tugas tertentu.

2. Berkepribadian kuat secara emosional

Ciri anak cerdas usia 1-2 tahun lainnya yakni mampu mengatur emosinya sendiri. Anak mampu menyeimbangkan antara emosi positif dan negatif, disertai dengan pemikiran yang kompleks dan matang.

Bunda dapat melihat hal ini dari sikap empati dan simpati yang dimiliki anak, terutama dengan orang lain atau bahkan hewan peliharaan misalnya.

3. Peka dengan lingkungan sekitar

Sebagian besar waktu anak cerdas dihabiskan untuk mengamati lingkungan sekitarnya, termasuk aktivitas orang-orang terdekat. Anak pun tak ragu untuk melakukan kontak mata dan tanggap saat diajak berkomunikasi.

Mereka juga cenderung sensitif terhadap perubahan apa pun di lingkungan terdekatnya, yang merupakan tanda adanya tingkat persepsi tinggi.

4. Mencapai milestone lebih awal

Salah satu ciri anak cerdas lainnya yakni memiliki kemampuan mencapai milestone lebih awal atau mungkin lebih banyak. Kondisi ini terjadi karena kemampuan otak anak untuk menyerap informasi lebih tinggi dibandingkan teman sebayanya.

5. Lebih suka sendirian

Sebagian anak cerdas seringkali lebih senang berada di zona nyamannya sendiri. Ini terutama untuk menghabiskan waktu dengan hobinya sendiri, seperti bermain puzzle, mewarnai atau memecahkan teka-teki.

6. Fokus

Ciri anak cerdas lainnya yakni dapat fokus terhadap suatu hal, terutama pada bidang yang disukainya. Jika rata-rata anak bisa fokus pada hal tertentu selama sekitar 10-15 menit, maka anak cerdas bisa melakukannya lebih lama.

Jika Si Kecil juga memiliki rentang fokus yang lama, Bunda dapat mengasah kemampuannya dengan memberi mainan seperti balok atau puzzle, serta buku. Ini akan membantu melatih kemampuan fokusnya.

Simak lanjutan informasi tentang ciri anak cerdas di halaman selanjutnya yuk, Bunda.

Pilihan Redaksi

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga video aktivitas sederhana yang bantu mengasah empati Si Kecil sejak dini:

[Gambas:Video Haibunda]

BAGAIMANA CARA MENGEMBANGKAN KECERDASAN ANAK?

ilustrasi ayah juga ikut terlibat mengasuh anak

Ilustrasi 10 Ciri Anak Cerdas Usia 1-2 Tahun & Cara Mengembangkannya. Foto: Getty Images/iStockphoto/Nattakorn Maneerat

7. Punya rasa ingin tahu tinggi

Anak selalu penasaran, banyak bertanya dan ingin menjelajahi segala sesuatu di sekitarnya? Wah, ini juga termasuk salah satu ciri anak cerdas usia 1-2 tahun lho, Bunda.

Apabila Si Kecil termasuk dalam ciri ini, Bunda sebaiknya ikut 'membekali' diri dengan memberi jawaban yang sesuai. Jika perlu, lengkapi rasa ingin tahu anak lewat kegiatan menyenangkan, seperti membaca buku bersama.

8. Senang memecahkan masalah

Mau berusaha memecahkan masalah dan tidak mudah menyerah juga menjadi salah satu ciri anak cerdas.

Contoh sederhana seperti saat anak ingin mengambil mainan di atas rak yang tinggi, maka ia berusaha mencari solusi dengan menumpuk bantal atau naik ke kursi.

9. Memiliki daya ingat yang baik

Anak cerdas biasanya mampu mengingat hal tertentu, termasuk nama orang yang baru dikenal. Informasi ini bahkan mungkin dengan mudahnya akan dilupakan oleh orang dewasa.

Kemampuan ini terjadi karena setiap informasi baru dapat lebih mudah diserap dan diproses oleh otak anak cerdas.

10. Berimajinasi tinggi

Anak yang cerdas kerap memiliki daya pikir yang kreatif dan berimajinasi tinggi. Ini terutama terjadi saat anak sedang menghadapi masalah. Selain itu, mereka juga senang menyelesaikan sesuatu seusai dengan imajinasinya tersebut.

Cara mengembangkan kecerdasan anak

Untuk membantu mengembangkan bakat anak cerdas, ada beberapa hal yang dapat Bunda terapkan, yakni:

1. Beri kepercayaan pada anak

Jangan lupa berikan rasa percaya dan kesempatan bagi anak untuk bereksplorasi banyak hal di sekitarnya. Penuhi rasa ingin tahu anak dengan saling mengobrol, pertahankan kontak mata satu sama lain.

2. Rutin membaca buku bersama

Untuk mengembangkan kemampuan bicara dan literasi anak, sediakan waktu khusus untuk rutin membaca buku bersama-sama. Dikutip dari Time, penelitian menunjukkan bahwa kegiatan ini dapat bermanfaat bagi perkembangan kecerdasan anak.

3. Pilih mainan yang memberi stimulasi

Beberapa mainan tertentu seperti balok atau puzzle diketahui dapat membantu meningkatkan kecerdasan spasial anak. Selain itu, kegiatan lain seperti memecahkan teka-teki, permainan memori atau bermain play dough juga dapat memberi manfaat serupa.

Kecerdasan spasial adalah kemampuan untuk membayangkan gambar dalam pikiran. Saat memutuskan bagaimana menyusun balok, kecerdasan spasial anak akan lebih aktif digunakan.

Penelitian juga menunjukkan bahwa mengembangkan keterampilan spasial dapat mendukung pembelajaran selanjutnya dalam bidang sains, teknologi, dan matematika.

4. Beri apresiasi

Apresiasi seperti memberi pujian paling efektif bila difokuskan pada proses dan komitmen anak, bukan pada hasil akhir. Bagaimana anak mau berupaya belajar sebaiknya menjadi penekanan utama saat Bunda hendak memuji.

Demikian ulasan tentang ciri anak cerdas dan bagaimana cara mengembangkannya. Si Kecil juga punya ciri-ciri ini, Bunda?