moms-life
Kabar Pasangan Guru S2 & Sopir Truk Asal Malaysia, Dulu Dihina Kini Bahagia dengan 2 Anak
Kamis, 19 Jan 2023 09:25 WIB
Saat memutuskan menikah, Azura sempat dihujani cacian dari orang-orang yang menilai perbedaan status mereka. Meski begitu, Azura dan Hafis hanya menganggapnya sebagai ujian pernikahan. Keduanya berusaha melangkah tanpa melihat ke belakang, Bunda.
"Ujian pernikahan itu benar. Kami suami isteri tidak mau mengambil perkara negatif. Bila terlalu banyak mendengar omongan orang, pastinya sakit hati deh. Jadi biarin aja, makanan kami enak atau tidak bukan mereka yang biaya," tutur Azura.
"Jodoh kami sampai di mana itu terserah biarkan Allah yang tentukan takdir. Suami dan anak-anak adalah pinjaman," imbuhnya.
Diakui Azura, ia tak memandang pekerjaan calon suaminya sebagai hal yang buruk pada saat itu. Ia juga tak pernah menilai Hafis dari ketampanannya. Bahkan setelah menikah, Azura merasa bahwa ia tidak salah memilih Hafis sebagai suaminya.
"Saya bernikah niat mencari redha, bukan kerana harta atau rupa parasnya yang tampan. Biarpun apa masa silamnya, saya yakin manusia boleh berubah. Dia sangat menyayangi saya dan anak-anak, dia sosok suami yang bertanggungjawab dan romantis," ungkapnya.
Di usia yang sudah memasuki kepala tiga, Azura merasa hidupnya begitu lengkap meski memiliki perbedaan status dengan sang suami.
"Saya merasa gembira pada usia 31 tahun, kehidupan saya lengkap dengan kehadiran anak-anak, gembira melihat mereka membesar dan bermain," ucap Azura.
Kini Azura dan Hafis saling menggeluti pekerjaan mereka masing-masing demi menafkahi ketiga buah hati. Di sela-sela kesibukan, mereka juga saling bergantian mengurus Si Kecil.
"Jika kami sibuk berkerja, kami saling video call bersama. Sebagai ibu dan bapak yang bekerja, anak-anak kami di asuh oleh orang tua saya (ibu saya). Pada akhir pekan kami membawa mereka ke taman bermain, berjalan ke tempat-tempat menarik," ia bercerita.
"Dari segi pola asuh, kami bergiliran menjaga ketika anak jika anak sakit atau demam. Pada waktu malam, kebiasaannya, suami akan bangun untuk menukar lampin (popok) anak. Alhamdulillah suami sangat membantu," ujarnya.
(anm/som)