MOM'S LIFE
Bila Sakit Kepala Tak Kunjung Hilang, Waspada Gejala Pendarahan Selaput Otak Bun
Tim HaiBunda | HaiBunda
Rabu, 22 Feb 2023 18:50 WIBHampir semua orang pernah mengalami sakit kepala, ya Bunda. Untuk mengatasinya, kita sering meminum obat, mengistirahatkan tubuh atau membiarkannya hingga mereda.
Namun, ada sejumlah tanda dan gejala sakit kepala yang membahayakan. Pasalnya, sakit kepala yang tak kunjung membaik bisa menandai kondisi medis yang serius.
Kondisi ini juga dialami oleh salah satu presenter Tanah Air Iwet Ramadhan. Ia baru-baru ini mengabarkan dirinya terkena perdarahan di selaput otak dan mengalami sejumlah gejala, termasuk rasa sakit kepala yang tak kunjung sembuh hingga 3 minggu lamanya bahkan setelah minum obat parasetamol.
Sakit kepala gejala pendarahan selaput otak
Dokter residen bedah saraf di RSUD Dr. Soetomo Reza Arifianto mengatakan, gejala sakit kepala yang sudah terjadi berulang ada baiknya untuk diperiksa lebih lanjut.
"Diperhatikan bahwa gejala nyeri kepala merupakan tanda awal dari munculnya gejala lain, sehingga apabila didapatkan nyeri kepala disertai dengan satu atau dua gejala tambahan maka wajib dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," ucap Reza saat dihubungi CNNIndonesia, Selasa (21/2).
Gejala tambahan yang dimaksud dapat berupa kelemahan anggota gerak tubuh, pandangan mata kabur, leher terasa kaku, kehilangan sensasi rasa di tubuh, bicara pelo, dan lain sebagainya.
"Nyeri kepala yang khas pada perdarahan selaput otak subarachnoid adalah nyeri kepala terberat yang pertama kali dirasakan seumur hidup atau disebut thunderclap headache atau the worst headache ever," lanjutnya.
Menurut Reza, tanda khas dari perdarahan ini juga dapat disertai penurunan kesadaran.
"Ciri khas utama onsetnya cepat dan mendadak. Namun dapat berlangsung secara kronis atau lama apabila memang perdarahan minimal," jelas Reza lebih lanjut.
Tak hanya itu, berikut adalah beberapa ciri dan jenis sakit kepala yang berbahaya, melansir Healthline.
1. Sakit kepala berulang
Jika sakit kepala terjadi secara berulang dan berlangsung hampir setiap hari, Bunda mungkin mengalami sakit kepala kronis. Sakit kepala kronis diartikan sebagai sakit kepala yang terjadi sekitar 15 hari atau lebih dalam sebulan, selama lebih dari 3 bulan.
Kondisi yang dapat menyebabkan jenis sakit kepala berulang meliputi peradangan atau masalah pada pembuluh darah di dalam dan sekitar otak, infeksi, tumor otak, atau gegar otak.
2. Sakit kepala yang membuat terjaga di malam hari
Sakit kepala yang membangunkan Anda dari tidur dikenal sebagai sakit kepala hypnic. Kondisi ini digambarkan sebagai sensasi seperti ditusuk-tusuk atau berdenyut saat tidur, sehingga membuat penderitanya terbangun. Nyeri pun dapat berlangsung selama 15 menit setelah terbangun.
Sakit kepala hypnic cenderung lebih sering terjadi pada mereka yang berusia di atas 50 tahun dan memengaruhi lebih banyak wanita daripada pria. Secara keseluruhan, ini adalah jenis sakit kepala yang langka.
TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Saksikan video tentang 7 penyebab sakit kepala hebat saat menyusui: