Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

BPOM RI Ungkap Bahaya Skincare Share in Jar, Hati-Hati Bun

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Sabtu, 04 Mar 2023 12:45 WIB

Glass Bottle with fluid collagen and hyaluronic acid, hydration skin. Top flatlay view copyspace. Natural background
BPOM Ungkap Bahaya Skincare Share in Jar, Hati-hati Bun/Foto: Getty Images/iStockphoto/Elina Kovtunova
Jakarta -

Belum lama ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI memperingatkan masyarakat terkait bahaya penggunaan kosmetik atau skincare share in Jar.

Kebanyakan orang menggunakan kosmetik atau skincare untuk mempercantik diri. Tak hanya itu, penggunaan skincare juga dimaksudkan untuk menjaga kulit tetap sehat. Akan tetapi, belakangan ini produk skincare share in jar disebut sebagai produk ilegal.

Share in jar merupakan produk skincare yang dijual dalam sebuah kontainer (jar) kecil. Konsepnya adalah membagi (share) isi sebuah produk dalam (in) beberapa kontainer kecil, Bunda. Hal ini bertujuan agar setiap orang membeli dan mencoba sebuah produk tanpa perlu langsung membeli produk dalam ukuran aslinya.

Kosmetik atau skincare share in jar umumnya dipilih publik karena lebih ekonomis. Meski produk yang dibagikan dalam jar sudah mendapat izin edar dari BPOM RI, tetap saja kosmetik yang disebar seperti itu termasuk ilegal, Bunda.

“Kegiatan pengemasan kosmetik merupakan bagian dari rangkaian kegiatan produksi, sehingga hanya dapat dilaksanakan di industri yang memilih izin untuk memproduksi,” beber BPOM dalam keterangan tertulis, dikutip dari laman detikcom.

Selain itu, BPOM RI juga mengungkap bahwa skincare share in jar disebut ilegal karena kemasan, jenis, dan ukuran yang didaftarkan di BPOM tentunya berbeda. Lantas, apa bahaya yang ditimbulkan dari produk ini?

Bahaya produk share in jar

Pihak BPOM mengatakan bahwa ada kemungkinan terjadi reaksi fisika maupun kimia antara bahan kosmetik dengan kemasan skincare tersebut. Hal ini tentunya memiliki dampak yang buruk untuk kulit penggunanya, Bunda.

“Adanya kemungkinan terjadi reaksi fisika maupun kimia antara bahan kosmetik dengan kemasan tersebut,” lanjutannya.

“Sanitasi dan higienitasnya juga tidak dapat dijamin,” tambah BPOM.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(asa/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda