Belakangan ini, habitat bunga edelweiss rawa di Ranca Upas, Bandung, mencuri perhatian publik. Pasalnya, tanaman yang dilindungi tersebut telah rusak karena event motor trial.

Hal ini terungkap setelah muncul video yang menunjukkan kerusakan bunga tersebut. Bunga-bunga tersebut hancur karena terlindas motor-motor trail yang melintasi wilayah itu. Akibatnya, tidak hanya berdampak pada bunga edelweiss saja, tetapi juga habitat lain, Bunda.

Melihat kerusakan bunga-bunga cantik itu, tak sedikit orang yang penasaran dengan jenis buang edelweiss tersebut. Lantas, apa itu bunga edelweiss rawa?

Apa itu edelweiss rawa?

Melansir dari laman Gardening Know How, edelweiss atau yang memiliki nama latin Leontopodium alpinum adalah anggota keluarga bunga aster.

Tanaman ini dikenal sebagai bunga yang sangat kuat dan memiliki sistem akar berserat yang dapat membantu menahannya di lereng berbatu. Daunnya yang tebal dan berbulu dapat membantu mencegah hilangnya kelembapan dan membentuk penghalang terhadap angin dan gerusan hujan.

Sementara itu, bunga edelweiss rawa yang di Ranca Upas adalah bunga yang memiliki ciri-ciri berwarna putih dan agak kekuningan. Bentuknya menyerupai payung yang berdiri liar di daerah rawa atau tanah basah. Bunga yang satu ini juga diketahui tak mudah tumbuh di banyak negara, lho.

Melansir dari laman detikcom, bunga edelweiss rawa ini hanya bisa tumbuh di dua negara saja. Menurut Mang Uprit, seorang petani bunga edelweiss rawa, bunga ini tumbuh hanya ada di Indonesia dan Amerika Serikat saja, Bunda.

Bunga pegunungan yang cantik ini termasuk bunga yang dilindungi dan diatur dalam UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Hayati dan Ekosistemnya. Dalam perkembangannya, buang edelweiss rawa mulai dibudidayakan di sejumlah tempat, salah satunya di Bromo.

5 Fakta bunga edelweiss rawa di Indonesia

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa fakta tentang bunga edelweiss rawa yang perlu Bunda tahu.

1. Asal bunga edelweiss

Bunga yang satu ini diketahui ditemukan di lereng Gunung Gede oleh seorang pecinta lingkungan asal Jerman yang bernama Georg Carl Reindwardt.

2. Filosofi bunga edelweiss

Bunga edelweiss dikenal sebagai salah satu bunga yang melambangkan cinta abadi. Akan tetapi, enggak cuma itu saja, Bunda. Bunga ini memiliki filosofi perjuangan, pengorbanan, dan kesungguhan dalam mendapatkan kesuksesan, lho.

Maka dari itu, bunga cantik ini hanya tumbuh di dataran tinggi yang membuat banyak orang perlu usaha mendaki gunung terlebih dahulu apabila ingin melihat keindahan dari bunga edelweiss ini.

3. Mekar di musim hujan

Jika beberapa bunga layu saat di musim hujan, berbeda dengan bunga edelweiss rawa, Bunda. Bunga yang satu ini diketahui akan menampilkan kelopak yang cantik alias mekar di musim hujan, dengan periode di bulan April sampai Agustus.

4. Bisa tumbuh sampai 8 meter

Bunga pegunungan yang satu ini juga enggak cuma menampilkan kecantikan, nih, Bunda, tetapi juga bisa tumbuh sampai 8 meter, lho. Edelweis di Indonesia diketahui memiliki tinggi antara 1-4 meter. Akan tetapi, pada dasarnya bunga ini bisa tumbuh sampai 8 meter.

5. Lokasi bunga edelweiss di Indonesia

Tahukah Bunda bahwa bunga ini ada di beberapa lokasi di Indonesia? Bunga ini bisa ditemukan di gunung Bromo, gunung Rinjani, Lawu, Merbabu, Sindoro, Papandayan, Semeru, hingga Pangrango, lho.

Nah, itulah beberapa hal yang perlu Bunda ketahui soal bunga edelweiss rawa. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga video 5 fakta sirih gading, tanaman yang paling banyak diburu yang ada di bawah ini, ya, Bunda.