moms-life

7 Tanaman Hias Pemicu Alergi yang Sering Tak Disadari

Putri Monica Patricia   |   HaiBunda

Selasa, 11 Apr 2023 06:00 WIB

Tanaman hias cukup populer karena keindahan dan juga kemampuan mereka menyegarkan udara. Padahal, ada juga tanaman hias pemicu alergi, lho.

Mungkin ini jadi hal yang tidak disadari, tapi Bunda perlu waspada jika anggota keluarga di rumah menunjukkan tanda alergi.

Mengutip dari Health, serbuk sari dari beberapa tumbuhan dan pohon sering menimbulkan gejala khas seperti mata berair dan hidung tersumbat. Kontak dengan dedaunan tanaman tertentu juga dapat menyebabkan ruang pada orang-orang yang memiliki kondisi kulit sensitif.


Banner Manfaat Rutin Jalan Pagi Saat Hamil

Nah jika Bunda ingin mulai menanam dan merawat tanaman hias di rumah. Simak terus artikel ini untuk mengetahui jenis-jenis tanaman hias yang bisa menjadi pemicu alergi ya, Bunda.

Tanaman Pemicu Alergi

Berikut ini adalah daftar beberapa tanaman hias yang dapat menjadi pemicu alergi dirangkum dari WebMD dan Health:

1. Pohon Pinus

Pohon pinus menghasilkan serbuk sari dalam jumlah besar, terutama di musim semi. Lapisan bubuk kuning tebal dari pohon ini kemungkinan besar akan memicu bersin, terutama pada orang yang memiliki alergi. Lapisan lilin tebal yang membuatnya mudah dilihat juga dapat memicu alergi.

2. Pohon Cedar

Dilansir dari Health, Warren V. Filley, MD, seorang akademis dari badan Alergi, Asma, dan Imunologi Amerika (AAAI), mengatakan kepada Health, “Pohon cedar gunung, yang menyebabkan beberapa gejala alergi paling parah yang pernah saya lihat," kata Dr. Filley.

3. Rumput Bermuda

Serbuk sari dari jenis rumput ini kemungkinan merupakan penyebab gejala alergi, dan ada banyak di sekitarnya. Rumput jenis ini ditemukan di sebagian besar negara bagian yang hangat dan sering ditanam di halaman depan.

4. Pohon Cemara Arizona

Pohon cemara Arizona dapat menghasilkan serbuk sari selama enam hingga tujuh bulan setiap tahun di iklim hangat. Masih satu family dengan pohon cedar. Pohon ini juga dapat menjadi pemicu alergi.

5. Pohon Ek

Pohon ini membuat serbuk sari, padahal banyak orang alergi terhadap serbuk sari ek. Pohon-pohon itu umum di daerah perumahan dan taman, ada banyak sekali serbuk sarinya yang melayang di udara dan dapat menyebabkan reaksi serius pada beberapa orang.

6. Pigweed

Pigweed atau yang biasa disebut juga tumbleweed adalah tanaman yang dapat ditemukan di seluruh Amerika Serikat. Tanaman ini padat dengan bunga dan menghasilkan banyak serbuk sari di akhir musim panas dan awal musim gugur. Serbuk sari pigweed dapat memicu alergi pada beberapa orang.

7. Tanaman Jelatang

Tanaman Jelatang dapat menghasilkan serbuk sari hampir sepanjang tahun, meskipun lebih banyak di akhir musim panas dan musim gugur. Batangnya tegak dan berkayu yang tumbuh setinggi 2 hingga 7 kaki. Mereka juga dapat menempel dan menyebabkan reaksi alergi pada kulit.

Cara Mengurangi Paparan Serbuk Sari Tanaman

Alergi tanaman, apalagi jika dalam spektrum yang parah dapat sangat mengganggu terutama di musim-musim tertentu saat serbuk sari banyak beterbangan.

Dilansir dari Health, tidak ada obat khusus untuk alergi tanaman dan pohon. Namun ada cara untuk mengelola alergi tersebut. Beberapa caranya antara lain:

  • Tetap di dalam ruangan jika memungkinkan saat jumlah serbuk sari tinggi. Jumlah serbuk sari akan lebih rendah pada sore dan malam hari. Kenakan kacamata hitam dan tutupi rambut saat berada di luar.
  • Tutup jendela selama waktu puncak serbuk sari.
  • Gunakan AC sentral atau pembersih udara dengan filter udara ramah asma dan alergi bersertifikat atau filtrasi HEPA .
  • Tinggalkan sepatu di luar; mengganti dan mencuci pakaian yang dikenakan di luar.
  • Mandi setiap hari sebelum tidur.
  • Cuci tempat tidur setiap minggu dengan air sabun yang panas.
  • Jangan mengeringkan pakaian di jalur luar ruangan.
  • Batasi kontak dekat dengan hewan peliharaan yang menghabiskan banyak waktu di luar.
  • Minum obat alergi yang direkomendasikan dokter sebelum musim serbuk sari dimulai.

Perawatan untuk Alergi Serbuk Sari

Seiring dengan mengurangi sebisa mungkin kontak dengan serbuk sari, obat bebas alergi sesuai resep dokter dapat membantu mengurangi gejala alergi. Obat-obatan tersebut antara lain:

  • Semprotan kortikosteroid hidung:  Ini mengurangi pembengkakan di hidung dan memblokir reaksi alergi.
  • Antihistamin:  Ini meredakan bersin dan gatal di hidung dan mata.
  • Dekongestan:  Ini mengurangi hidung tersumbat.
  • Pengubah reseptor leukotrien:  Ini memblokir pembawa pesan kimiawi yang bertanggung jawab atas reaksi alergi.
  • Cromolyn sodium:  Ini adalah semprotan hidung yang menghalangi pelepasan bahan kimia yang menyebabkan gejala alergi. Salah satu contohnya adalah NasalCrom (asam cromoglicic).

Nah itu lah Bunda tanaman-tanaman yang bisa memicu alergi, cara perawatan, serta pengobatan alerginya. Jaga terus kesehatan Bunda dan keluarga, bila perlu minum tambahan suplemen. Beli di sini ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fia/fia)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT