Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

10 Penyebab Nyeri saat Buang Air Kecil dan Cara Mengatasinya

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Sabtu, 06 May 2023 21:20 WIB

ilustrasi selangkangan
Nyeri saat Buang Air Kecil? Kenali 10 Penyebab dan Cara Mengatasinya Bun/Foto: istock
Jakarta -

Nyeri saat buang air kecil dapat terjadi karena berbagai alasan, di antaranya infeksi, batu ginjal, kista, dan kondisi lain yang dapat mempengaruhi kandung kemih atau bagian tubuh di sekitarnya sehingga menyebabkan nyeri saat buang air kecil.

Ada beberapa penyebab potensial untuk gejala ini dan banyak di antaranya dapat diobati, Bunda.

Orang dengan kondisi ini perlu memberi tahu dokter mereka tentang gejala lain yang mereka alami agar bisa langsung menentukan pengobatan yang tepat.

Banner Kegiatan agar Anak Cerdas

10 Penyebab nyeri saat buang air kecil

Banyak kondisi yang berbeda dapat menyebabkan buang air kecil terasa menyakitkan. Di bawah ini adalah sepuluh kemungkinan penyebab buang air kecil terasa sakit, bersama dengan gejala lain yang mungkin terjadi bersamaan.

1. Infeksi saluran kemih

Melansir dari laman Medical News Today, infeksi saluran kemih (ISK) bisa terjadi ketika kelebihan bakteri yang menumpuk di suatu tempat di saluran kemih. Bagian tubuh ini mengalir dari ginjal ke kandung kemih ke uretra, yang membawa urine ke luar tubuh.

Gejala tambahan:

  • Perlu sering buang air kecil
  • Warna urine keruh atau bercampur dengan darah
  • Demam
  • Urine berbau busuk
  • Sakit di bagian samping dan belakang.

2. Infeksi menular seksual

Infeksi menular seksual (IMS) seperti klamidia, gonore, dan herpes, semuanya dapat mempengaruhi saluran kemih dan menyebabkan nyeri saat buang air kecil.

Gejala tambahannya dapat terjadi sesuai dengan jenis IMS. Misalnya, herpes biasanya menyebabkan lesi seperti lepuh pada alat kelamin.

3. Infeksi prostat

Infeksi bakteri jangka pendek dapat menyebabkan infeksi prostat atau prostatitis. Peradangan kronis dari kondisi lain, seperti IMS, juga dapat menyebabkan prostatitis.

Gejala tambahan:

  • Kesulitan buang air kecil
  • Rasa sakit di kandung kemih, testis, dan penis
  • Kesulitan ejakulasi dan nyeri ejakulasi
  • Sering buang air kecil, terutama pada malam hari.

4. Batu ginjal

Batu ginjal merupakan kumpulan bahan, seperti kalsium atau asam urat, yang menumpuk dan membentuk batu yang mengeras di dalam dan sekitar ginjal.

Kadang-kadang, batu ginjal akan mengendap di dekat tempat urine masuk ke kandung kemih. Ini dapat menyebabkan buang air kecil yang terasa sakit.

Gejala tambahan:

  • Sakit di bagian samping dan belakang
  • Urine berwarna merah muda atau coklat
  • Urine keruh
  • Mual
  • Muntah
  • Nyeri yang intensitasnya berubah
  • Demam
  • Panas dingin
  • Buang air kecil hanya dalam jumlah kecil, tetapi sering.

5. Kista ovarium

Sama seperti batu ginjal, penyakit yang satu ini adalah contoh bagaimana sesuatu di luar kandung kemih dapat menekannya dan menyebabkan buang air kecil terasa menyakitkan.

Kista ovarium dapat berkembang pada satu atau kedua ovarium, yang duduk di kedua sisi kandung kemih.

Gejala tambahan:

  • Pendarahan vagina yang tidak biasa
  • Nyeri di panggul
  • Kesulitan mengenali bahwa kandung kemih kosong setelah buang air kecil
  • Periode menstruasi terasa menyakitkan
  • Payudara lembut
  • Sakit tumpul di punggung bawah.

6. Interstitial cystitis

Juga dikenal sebagai sindrom nyeri kandung kemih, interstitial cystitis adalah suatu kondisi yang menyebabkan iritasi kronis pada kandung kemih yang berlangsung selama 6 minggu atau lebih tanpa infeksi yang mendasarinya.

Gejala tambahan:

  • Tekanan di area kandung kemih
  • Rasa sakit saat berhubungan intim
  • Nyeri pada vulva atau vagina
  • Nyeri pada skrotum
  • Sering buang air kecil, tetapi menghasilkan sedikit urine.

7. Sensitivitas kimia

Terkadang, bahan kimia yang berada di luar tubuh, seperti wewangian, dapat mengiritasi jaringan tubuh. Saat seseorang buang air kecil, iritasi ini mungkin lebih terlihat, dan rasa sakit bisa terjadi saat itu.

Produk yang dapat menyebabkan sensitivitas bahan kimia antara lain:

  • Douche
  • Sabun
  • Kertas toilet beraroma
  • Pelumas vagina
  • Busa kontrasepsi

Gejala tambahan:

  • Pembengkakan
  • Kemerahan
  • Gatal
  • Iritasi pada kulit di atau sekitar alat kelamin

8. Infeksi atau iritasi vagina

Penyakit ini juga dikenal sebagai vaginitis atau vaginosis, infeksi vagina dapat terjadi karena pertumbuhan bakteri atau jamur yang berlebihan. IMS yang disebut trikomoniasis juga dapat menyebabkan infeksi vagina.

Gejala tambahan:

  • Keputihan berbau busuk atau tidak biasa
  • Iritasi vagina
  • Rasa sakit saat berhubungan intim
  • Pendarahan vagina, yang biasanya ringan.

9. Obat

Beberapa obat, termasuk yang diresepkan oleh dokter untuk mengobati kanker kandung kemih, dapat mengiritasi dan mengobarkan jaringan kandung kemih. Ini bisa menyebabkan rasa sakit saat buang air kecil.

Jika seseorang telah memulai pengobatan baru dan mulai merasakan sakit saat buang air kecil, mereka harus menghubungi dokternya dan menanyakan apakah gejala tersebut mungkin merupakan efek samping dari obat tersebut.

Mereka tidak boleh berhenti minum obat sendiri tanpa bertanya kepada dokter terlebih dahulu. Gejala tambahan bervariasi berdasarkan jenis obat.

10. Kanker kandung kemih

Kanker kandung kemih terjadi ketika sel kanker mulai berkembang di kandung kemih. Merasa sakit saat buang air kecil biasanya bukan merupakan gejala awal dari kondisi ini. sebaliknya, seseorang biasanya memperhatikan darah dalam urinenya.

Gejala tambahan:

  • Sering buang air kecil
  • Mengalami kesulitan buang air kecil atau mengeluarkan aliran urine yang lemah
  • Nyeri punggung bawah
  • Kehilangan nafsu makan
  • Penurunan berat badan
  • Kelelahan
  • Kaki bengkak
  • Tulang terasa sakit

Cara mengatasi nyeri saat buang air kecil

Melansir dari laman Cleveland Clinic, perawatan untuk kondisi ini tergantung pada penyebab nyeri atau sensasi terbakar yang dirasakan pasien.

  • Langkah pertama dalam perawatan adalah menentukan apakah nyeri buang air kecil disebabkan oleh infeksi, peradangan, faktor makanan, atau masalah kandung kemih.
  • Infeksi saluran kemih paling sering diobati dengan antibiotik. Jika rasa sakit parah, mungkin Bunda akan diberi resep phenazopyridine.
  • Peradangan akibat iritasi pada kulit biasanya diatasi dengan menghindari penyebab iritan tersebut.
  • Nyeri saat buang air kecil yang disebabkan oleh kondisi kandung kemih atau prostat yang mendasarinya diobati dengan mengatasi kondisi yang mendasarinya.

Ada beberapa langkah lain yang dapat Bunda ambil untuk mengurangi rasa tidak nyaman saat buang air kecil, termasuk minum lebih banyak air, atau mengonsumsi obat yang dijual bebas untuk mengatasi nyeri saat buang air kecil.

Jika mengalami sakit yang parah, sebaiknya Bunda pertimbangkan untuk melakukan pemeriksaan dengan dokter.

Nah, itulah beberapa penyebab hingga cara mengatasi nyeri saat buang air kecil. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga video tujuh penyebab sakit pada selangkangan yang ada di bawah ini, ya, Bunda.

[Gambas:Video Haibunda]

(asa)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda