sign up SIGN UP search

moms-life

7 Efek Samping Setelah Operasi Usus Buntu, Waspadai karena Bisa Terjadi

Arina Yulistara   |   Haibunda Selasa, 23 May 2023 21:55 WIB
Ilustrasi wanita pegang perut Ilustrasi usai menjalani operasi usus buntu/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Phira Phonruewiangphing
Jakarta -

Usus buntu adalah kantong kecil yang tidak melakukan fungsi vital apa pun di dalam tubuh. Namun letaknya dekat dengan usus besar dan terkadang rentan terhadap infeksi akibat penumpukan feses, bakteri, serta bahan infeksius lainnya.

Jika terkena infeksi, dokter biasanya akan menyarankan pengangkatan usus buntu dengan operasi. Dalam kebanyakan kasus, prosedur operasi darurat dilakukan ketika usus buntu Bunda mengalami infeksi dan meradang.

Saat radang usus buntu berkembang, Bunda akan sering mengalami nyeri di sekitar pusar yang kemudian berpindah ke kuadran kanan bawah perut. Sebenarnya tidak ada efek samping setelah operasi usus buntu yang membahayakan. 


Meski demikian, ada beberapa risiko efek samping setelah operasi usus buntu ketika itu menjadi komplikasi. Oleh sebab itu, setelah operasi usus buntu, Bunda dianjurkan beristirahat total selama beberapa hari ke depan.

Ini demi menghindari efek samping setelah usus buntu yang buruk. Berikut efek samping setelah operasi usus buntu yang mungkin terjadi dan perlu Bunda waspadai.

Efek samping setelah operasi usus buntu

Berikut efek samping yang bisa saja dialami Bunda setelah menjalani operasi usus buntu.

1. Obstruksi usus

Mengutip Medical News Today, diperkirakan sekitar 3 persen orang mengalami komplikasi setelah operasi usus buntu. Salah satunya obstruksi susu.

Ini mencegah keluarnya tinja, gas, dan cairan melalui usus. Tanpa pengobatan, penyumbatan ini dapat mengakibatkan komplikasi yang parah.

2. Persalinan prematur

Operasi usus buntu saat hamil bisa memberikan efek samping persalinan prematur pada sekitar 8 persen sampai 10 persen kasus. Risikonya biasanya lebih tinggi jika usus buntu pecah. Tingkat kematian janin akibat prosedur ini sekitar 2 persen.

3. Infeksi luka

Komplikasi ini memengaruhi 1,6 persen orang yang menjalani operasi laparoskopi dan 4 persen dari mereka yang menjalani operasi usus buntu terbuka. Untuk itu, Bunda perlu waspada ketika ada tanda-tanda pendarahan, kemerahan, atau pembengkakan, hingga drainase pada luka operasi.

4. Demam tinggi

Efek samping setelah operasi usus buntu lainnya bisa menyebabkan demam tinggi hingga menggigil. Bahkan beberapa orang mengalami mual, muntah, hingga sesak napas. 

5. Fistula

Kemungkinan efek samping setelah operasi usus buntu lainnya adalah mengalami fistula. Ini merupakan hubungan abnormal antara dua organ tubuh atau rongga tubuh dan kulit.

Umumnya, fistula bisa terjadi antara usus dan kulit. Mereka bisa terbentuk ketika luka yang disebabkan oleh peradangan di dalam tubuh memburuk hingga membentuk terowongan di jaringan internal.

Misalnya saja, fistula antara usus dan kandung kemih dapat menyebabkan urine keruh atau berdarah dan infeksi saluran kemih. Oleh karena itu, fistula harus diobati. 

6. Peritonitis

Peritonitis adalah salah satu efek samping setelah operasi usus buntut. Ini umumnya terjadi jika usus buntu pecah saat proses operasi. Peritonitis disebabkan oleh peradangan pada peritoneum yang merupakan lapisan dinding perut.

7. Pendarahan

Sama dengan prosedur operasi lainnya, pendarahan juga bisa terjadi setelah operasi usus buntu. Ini bisa terjadi ketika ada organ lain di perut yang terluka atau muncul luka bekas jahitan sehingga menyebabkan pendarahan.

Segera hubungi dokter jika Bunda mengalami efek samping setelah operasi usus buntu.

Cara menghindari efek samping setelah operasi usus buntu

Berikut cara menghindari efek samping setelah operasi usus buntu yang bisa Bunda coba.

Tidak angkat benda berat

Hindari mengangkat barang yang berat selama tiga hingga lima hari setelah operasi laparoskopi atau 10 sampai 14 hari setelah operasi terbuka.

Jaga kebersihan area operasi usus buntu 

Cuci dengan air hangat dan sabun sebelum menyentuh area yang dekat dengan tempat sayatan. Periksa perban untuk mencari tanda-tanda infeksi. Ini bisa berupa drainase yang kental dan berbau menyengat atau kemerahan hingga nyeri di tempat sayatan.

Mengikuti instruksi dokter mengenai mandi

Kebanyakan ahli bedah merekomendasikan untuk tidak mandi sampai setidaknya hari kedua setelah operasi.

Tidak mengenakan pakaian ketat

Ini bisa bergesekan dengan situs sayatan dan menyebabkan ketidaknyamanan. Bahkan menyebabkan komplikasi lain pada sayatan operasi usus buntu.


Minum banyak air

Obat nyeri yang Bunda konsumsi untuk meredakan ketidaknyamanan setelah operasi usus buntu dapat menyebabkan konstipasi. Untuk itu, dokter mungkin meresepkan pelunak feses dan merekomendasikan minum banyak air air demi mengurangi kemungkinan obstruksi usus.


Letakkan bantal di atas perut

Gunakan ini untuk memberikan kenyamanan akibat tekanan kuat sebelum batuk atau bergerak. Bantal juga membantu meminimalkan ketegangan pada tempat sayatan.

Yuk hindari efek samping setelah operasi usus buntu yang serius dengan melakukan cara-cara di atas.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

 

(som/som)
Share yuk, Bun!
BERSAMA DOKTER & AHLI
Bundapedia
Ensiklopedia A-Z istilah kesehatan terkait Bunda dan Si Kecil
Rekomendasi
Ayo sharing bersama HaiBunda Squad dan ikuti Live Chat langsung bersama pakar, Bun! Gabung sekarang di Aplikasi HaiBunda!
ARTIKEL TERBARU
  • Video
detiknetwork

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Bunda sedang hamil, program hamil, atau memiliki anak? Cerita ke Bubun di Aplikasi HaiBunda, yuk!