HaiBunda

MOM'S LIFE

Tak Perlu Daftarkan Asuransi Jiwa untuk Anak Kecil, Ini Alasannya Bun

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Selasa, 23 May 2023 18:37 WIB
Tak Perlu Daftarkan Asuransi Jiwa untuk Anak Kecil, Ini Alasannya Bun/Foto: Getty Images/iStockphoto/tsingha25
Jakarta -

Tak dapat dimungkiri lagi, mendaftarkan keluarga sebagai peserta BPJS atau asuransi kesehatan memang sangat bermanfaat untuk meringankan finansial. Akan tetapi, Bunda tidak perlu mendaftarkan asuransi jiwa untuk anak kecil.

Asuransi jiwa merupakan salah satu jenis produk asuransi yang memberikan perlindungan bagi keluarga Bunda apabila ada sesuatu yang tidak diinginkan terjadi.

Bunda perlu tahu bahwa anak yang masih berada di bawah umur, asuransi jiwa belum tentu menjadi pilihan yang tepat untuk Bunda.


Adapun beberapa alasan yang perlu Bunda ketahui mengapa anak kecil tidak perlu didaftarkan untuk asuransi jiwa.

Anak bukan pencari nafkah

Melansir dari laman CNBCIndonesia, bila memiliki anak di bawah umur, maka pencari nafkah dalam rumah tangga adalah Bunda atau pasangan. Wafatnya seorang pencari nafkah tentu tidak hanya menimbulkan beban kesedihan, melainkan juga beban finansial bagi orang-orang yang ditinggal.

Maka dari itu, asuransi jiwa sangat diperuntukkan bagi mereka yang punya tanggungan, bukan ke orang yang masih bergantung hidup pada orang tua, wali, atau pihak lainnya, Bunda.

Ketika pencari nafkah menjadi tertanggung dari asuransi jiwa, maka saat mereka mengalami musibah cacat tetap total atau meninggal dunia, penerima manfaat bisa mendapatkan uang pertanggungan atau santunan.

Lebih lanjut, pihak penerima manfaat bisa saja pasangan dan anak. Akan tetapi, Bunda juga perlu tahu bahwa ketika anak masih di bawah umur atau belum mengenal hukum, maka dia hanya bisa mewarisi lewat wali yang ditunjuk dan ditetapkan pengadilan.

Lebih baik fokus ke biaya pendidikan

Jika ingin membelikan asuransi jiwa untuk anak, akan ada pengeluaran tambahan berupa biaya premi yang perlu dibayarkan secara setiap tahunnya, Bunda. Hal tersebut, tentu saja menjadi tambahan beban finansial bagi Bunda.

Seperti yang dijelaskan pada poin pertama seputar anak bukan pencari nafkah, maka alangkah baiknya bagi Bunda untuk memfokuskan pengeluaran ke biaya hidup dan biaya pendidikan untuk anak di masa depan.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga video delapan tips keuangan untuk finansial yang lebih baik yang ada di bawah ini, ya, Bunda.

(asa/som)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK