Tips Pilih Asuransi Kesehatan agar Tak 'Tertipu', Apa yang Harus Ditanyakan?

Doctor putting and stacking wooden block cube which print screen health care and medical icons for healthy and wellness concept.

Ilustrasi Asuransi Kesehatan/Foto: Getty Images/iStockphoto/Dilok Klaisataporn

Tidak ada yang bisa memprediksi kapan seseorang akan jatuh sakit dan membutuhkan pertolongan, Bunda. Karena itu, asuransi kesehatan sangat dibutuhkan.

Asuransi kesehatan merupakan jenis asuransi yang akan memberikan jaminan kepada tertanggung agar mendapatkan proteksi kesehatan. Proteksi ini meliputi biaya rumah sakit, biaya obat-obatan, biaya pembedahan, hingga biaya perawatan pasca rumah sakit.

Menurut seorang Financial Advisor, Lilian Haningtyas, asuransi kesehatan sangat penting bagi orang yang bekerja. Tak hanya itu, usia juga menjadi salah satu faktor prioritas yang harus diperhatikan.

"Untuk prioritas, sebaiknya orang tua, pekerja lalu anak-anak. Karena tingkat resiko pada umumnya dilihat dari faktor usia. Semakin bertambah usianya, semakin tinggi pula resikonya," katanya pada HaiBunda, Senin (11/7/2022).

Pertimbangan memilih asuransi kesehatan

Menurut wanita yang akrab disapa Lili ini, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat memilih asuransi kesehatan, Bunda. Berikut ini deretannya:

Pahami kebutuhan yang Bunda cari.
Tentukan jenis produk asuransi yang akan Bunda beli,
Cari tahu kredibilitas perusahaan asuransi.
Pilih agen yang bisa dipercaya, komunikatif, dan mau membantu saat klaim.

Sayangnya, sering terjadi kesalahpahaman antara penanggung dan tertanggung asuransi, Bunda. Bisa saja tertanggung tidak membaca polis asuransi dengan baik dan penanggung tidak menjelaskannya dengan rinci.

"Betul, biasanya hal ini terjadi karena kesalahpahaman pada saat proses penjualan produk Asuransi. Oleh karena itu saat client ingin membeli polis Asuransi sebaiknya memahami betul manfaat dan juga sistem Asuransi yang akan dibeli," jelas Lili.

Hal yang harus ditanyakan saat membuat asuransi kesehatan

Menurut Lili, ada beberapa hal yang perlu ditanyakan kepada pihak asuransi kesehatan sebelum Bunda memutuskan untuk membuat asuransi kesehatan, nih. Berikut ini adalah deretannya.

1. Tanyakan biaya dan jangka waktu

Hal umum yang sering menjadi salah paham antara pembeli dan penjual asuransi adalah informasi tentang biaya dan jangka waktu premi, Bunda.

"Premi yang dibayarkan pada asuransi kesehatan pada dasarnya adalah selama klien ingin diproteksi maka wajib membawa asuransi kesehatan sesuai jangka waktu masa cover. Misalnya saya ingin co-cover sampai usia 99 tahun, maka saya membayar premi asuransi sampai 99 tahun," kata Lili.

Klik baca halaman berikutnya yuk, Bunda.

Pilihan Redaksi

Saksikan juga video trik liburan low budget berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]

HAL YANG PERLU DITANYAKAN SAAT BUAT ASURANSI KESEHATAN

Medical Insurance claim form with stethoscope and surgical face mask. There are also other pieces of paperwork on the desk including a patient form

Ilustrasi Asuransi Kesehatan/Foto: Getty Images/iStockphoto/courtneyk

2. Tanyakan syarat klaim

Ada beberapa asuransi kesehatan yang meminta berbagai persyaratan saat pemilik asuransi ingin melakukan klaim. Karena itu, ada baiknya Bunda menanyakan syarat tersebut agar jelas.

Lili menjelaskan, klaim dengan metode cashless biasanya akan melampirkan kartu identitas dan kartu asuransi ke pihak rumah sakit. Sementara itu, kalau metode reimburs, wajib melampirkan kuitansi resmi dari rumah sakit.

"Jika terjadi klaim, syarat klaim adalah jika cashless melampirkan kartu identitas dan kartu asuransi ke pihak RS. Sedangkan jika reimburs, wajib melampirkan kuitansi resmi dari RS dan beberapa formulir sesuai ketentuan perusahaan," ujarnya.

3. Tanyakan manfaat yang akan didapatkan

Biasanya, beberapa orang yang memiliki asuransi mengalami kendala saat melakukan klaim. Bukan tanpa alasan, hal ini bisa terjadi karena berbagai penyebab, salah satunya informasi yang tidak disampaikan dengan jujur.

"Jika sampai terjadi tidak dibayarnya claim maka perlu ditelusuri terlebih dahulu apa penyebabnya, bisa jadi saat awal pengajuan client tidak memberikan informasi kesehatan secara jujur sehingga pada saat claim jadinya tidak terbayarkan."

Selain itu, Lili juga mengatakan alasan lain klaim tidak bisa dilakukan adalah karena Bunda tidak mengetahui manfaat dari asuransi yang dibeli. Bisa jadi, asuransi yang Bunda bayarkan memang tidak men-cover sepenuhnya.

"Mungkin terjadi miss-persepsi menurut klien klaim tersebut ter-cover. Sedangkan setelah dilihat kembali manfaat yang dibeli di asuransi kesehatan tidak men-cover sepenuhnya," ucap Lili.

Join juga yuk, program Pilihan Bunda dengan mengikuti langkah-langkah berikut:

● Kunjungi laman survei Pilihan Bunda di SINI
● Login atau buat akun MPC terlebih dahulu
● Isi survei Pilihan Bunda sampai selesai
● Klik tombol 'Kirim'

Ingat Bunda, isi survei ini sebelum 31 Agustus 2022 ya. Dengan mengisi survei sampai selesai, 100 Bunda yang beruntung akan mendapatkan hadiah berupa saldo Allo Bank masing-masing senilai Rp 50.000.

Tunggu apa lagi, Bunda? Buruan isi survei Pilihan Bunda di SINI.