Aksi Kontroversial Sinead O'Connor Protes Pelecehan Anak, Robek Foto Paus Paulus Yohannes I

Penyanyi populer era 90-an Sinead O'Connor telah dikonfirmasi meninggal dunia pada Rabu (26/7/23). Selain karena prestasi, O'Connor semasa hidupnya juga dikenal karena aksi kontroversi, mulai dari protes pelecehan anak hingga merobek foto Paus Paulus Yohannes I.

Saat tampil di NBC Saturday Night Live (SNL) tahun 1992, O'Connor mengejutkan penonton dengan merobek foto Paus Paulus Yohannes I. Dilansir People, tindakan itu dilakukannya sebagai protes atas dugaan kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak yang ditutupi oleh Gereja Katolik. Menurut New York Times, dalam beberapa dekade, Gereja Katolik telah terlibat dalam banyak tuntutan hukum yang melibatkan pelecehan seksual terhadap anak, Bunda.

Dalam acara tersebut, O'Connor menyanyikan cover lagu War milik Bob Marley sambil memegang foto Paus Paulus Yohannes I. Di akhir penampilannya, ia merobek foto tersebut dan berkata, "Lawan musuh yang sebenarnya." Kemudian, pelantun lagu Nothing Compares 2 U ini melempar robekan foto ke kamera, dan turun dari panggung dalam diam.

Penampilan kontroversi O'Connor memicu kemarahan dan menjadi pusat perhatian dunia. Akibat aksinya, O'Connor dilarang untuk tampil di NBC seumur hidupnya, dan adegan kontroversinya tidak ditampilkan dalam tayangan ulang episode SNL.

Respons O'Connor soal aksi kontroversinya

Banyak yang mengatakan karier O'Connor berakhir karena kontroversi yang dibuatnya saat tampil di SNL, Bunda. O'Connor sendiri menyadari hal tersebut, namun tak peduli, dan tak menyesal.

"Banyak orang mengatakan atau berpikir bahwa merobek foto Paus akan menghancurkan karier saya. Bukan itu yang saya rasakan. Saya merasa memiliki rekor nomor satu menggagalkan karier sendiri, dan merobek foto itu mengembalikan saya ke jalur yang benar," ujarnya dalam memoar Rememberings tahun 2021.

Dalam memoar itu, wanita asal Irlandia ini juga menegaskan bahwa aksi yang dilakukannya bukan untuk mencari ketenaran. Ia hanya ingin bersuara, Bunda.

"Tapi saya seorang penyanyi yang suka protes. Saya hanya ingin mengeluarkan yang ada di dada saya. Saya tidak ada keinginan untuk tenar," ungkapnya, dikutip dari Time.

Aksi O'Connor memprotes aksi kekerasan pada anak tak lepas dari masa lalunya yang kelam. O'Connor kecil pernah menjadi korban kekerasan seksual oleh ibundanya sendiri.

Seperti apa ceritanya?

Selengkapnya dapat dibaca di halaman berikutnya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

PERNAH MENJADI KORBAN PELECEHAN SEKSUAL

Sinead O'Connor/ Foto: Twitter/MagdaDavitt77

Masa kecil O'Conner dan trauma yang dialaminya

O'Connor kecil pernah menjadi korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh ibundanya sendiri. Penyanyi kelahiran 8 Desember 1966 ini berasal dari keluarga Katolik Roma di Glenageary, County Dublin.

Saat ia kecil, kedua orang tuanya bercerai. O'Connor pun tinggal bersama sang Bunda yang diklaim sering melakukan kekerasan seksual.

"Itu adalah kekerasan fisik, yang dilakukan terutama secara seksual. Ia (ibunda O'Connor) tidak mencoba berhubungan seks dengan saya, tetapi dia menghabiskan waktu terbaiknya untuk mencoba menghancurkan sistem reproduksi saya. Itu juga psikologis, benar-benar seperti ruang penyiksaan. Tapi, saya memaafkan ibu saya, dia tidak 'sehat'," kata O'Connor kepada People tahun 2012 lalu.

Di usia 13 tahun, O'Connor melarikan diri dari ibundanya yang melakukan kekerasan seksual. Ia lalu tinggal bersama sang ayah. Namun ketika hidupnya mulai stabil, O'Connor justru melakukan perbuatan kriminal dengan mengutil barang hingga kerap membolos sekolah. Ia pun dikirim ke rumah sakit jiwa Magdalena di Dublin selama 18 bulan karena perilakunya yang 'nakal'.

"Saya tidak akan pernah mengalami kepanikan, teror, dan penderitaan seperti yang saya alami di tempat itu," katanya kepada SPIN pada tahun 1990.

Rentetan kejadian tak menyenangkan kembali dialami O'Conner usai dirinya terkenal. Pada tahun 2013, O'Connor mengungkapkan bahwa ia terkena sindrom stres pasca-trauma, dan mengaitkan semua itu dengan masa lalunya.

Semasa hidupnya, ia juga pernah mengaku mengalami depresi yang kian memburuk hingga didiagnosis bipolar. Wanita yang pernah meraih banyak penghargaan musik ini bahkan sempat ingin mengakhiri hidupnya karena masalah keluarga dan kepergian putranya beberapa tahun lalu.

Bicara soal kesehatan mental hingga keinginan untuk mengakhiri hidup, jika Bunda menemukan gejalanya pada orang terdekat, segera hubungi lima rumah sakit yang disiagakan Kementerian Kesehatan untuk melayani panggilan telepon konseling pencegahan bunuh diri, yakni:

1. RSJ Amino Gondohutomo Semarang (024) 6722565
2. RSJ Marzoeki Mahdi Bogor (0251) 8324024, 8324025, 8320467
3. RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta (021) 5682841
4. RSJ Prof Dr Soerojo Magelang (0293) 363601
5. RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang (0341) 423444

Ada pula nomor hot line Halo Kemenkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.

Simak juga kisah Ratu Elizabeth II yang tutup usia setelah lama memerintah Kerajaan Inggris, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]