
moms-life
Mahasiswi KKN Diusir Warga Karena Hina Tak Ada Perempuan Cantik di Desa, Ini Kronologi Lengkapnya
HaiBunda
Sabtu, 29 Jul 2023 12:10 WIB

Peribahasa 'Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung tinggi' selayaknya dipahami oleh setiap orang ya, Bunda. Peribahasa ini mengandung makna bahwa seseorang sepatutnya mengikuti atau menghormati adat istiadat yang berlaku di tempat yang ditinggali. Jika tidak, maka pengalaman yang terjadi pada mahasiswi KKN Universitas Mataram (Unram) akan terus terulang.
Sejak beberapa waktu yang lalu, kabar mahasiswi KKN yang diusir oleh warga menjadi perbincangan di media sosial. Diketahui, mahasiswi tersebut dipulangkan dari Desa Kayangan, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Desa tersebut menjadi tempat dirinya melakukan kuliah kerja nyata (KKN). Atas kejadian yang menimpanya, kini mahasiswi tersebut telah meminta maaf terkait video viral yang ia buat.
Penyebab mahasiswi KKN Unram diusir
Dilansir detikcom, mahasiswi berinisial NWAP ini viral setelah membuat Insta Story di akun Instagram-nya. Dalam konten tersebut, ia menyebut tidak ada perempuan cantik di Desa Kayangan.
"Kami bikin mi. Belum ada jadi mi kami, ditelepon sama pak piiiip... Hei adik-adik jam 2 ke rumah saya ya. Padahal, acaranya setengah 4. Biar kenapa? Susah ya jadi kembang desa di sini. Anak Kayangan enggak ada cantik-cantik. Kami kembang desa jadinya," ujar NWAP dalam video yang diunggah Video itu diunggah pada Minggu (23/7/2023) tersebut.
Terkait telfon yang diungkap NWAP, Sekretaris Desa Kayangan Mahti menjelaskan desanya akan menggelar kegiatan usaha mikro kecil menengah (UMKM) pada Senin (24/7/2023). Oleh karena itu, Mahasiswa Unram yang sedang KKN di desa itu diminta membantu kegiatan tersebut.
"Acara UMKM jam 04.00 (Wita) sore, tapi mahasiswa diminta datang jam 2 (Wita) siang agar membantu persiapan kegiatan tersebut," ujar Mahti.
Namun NWAP, yang dihubungi sehari sebelum acara, justru membuat gaduh. Ia justru mengunggah video yang menyebut tidak ada perempuan cantik di desa tersebut.
"Ya itu happy yang berlebihan, sehingga tidak disadari membuat warga dan beberapa pihak tersinggung," ujarnya.
Warga desa tersinggung
Akibat ucapan NWAP, Sekretaris Desa Kayangan Mahti menyebut banyak warga desa yang tersinggung akibat ucapan tersebut.
"Memang banyak warga tersinggung sampai ke desa lain, tapi itu hanya iseng semata, bercanda, dan tidak ada niat menjelekkan warga desa kami," kata Mahti.
TERUSKAN MEMBACA KLIKÂ DI SINI.Â
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!Â
(AFN/AFN)ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
3 Tips Jadi Mahasiswa Berprestasi Ala Shalsa, Lulusan UGM yang Double Degree di Belanda

Mom's Life
Nadiem Makarim Batalkan Rencana Kenaikan UKT

Mom's Life
Kisah Amadea, Mahasiswi UIN Raih IPK Tertinggi yang Belajar 14 Jam Sehari

Mom's Life
Kisah Sedih Rianty, Mahasiswa Berprestasi dengan IPK 3.9 yang Tak Pernah Terima Ijazah Magister

Mom's Life
Kisah Dosen UNY Mengajar Bahasa Indonesia di AS, Ternyata Mahasiswa Bule Senang

Mom's Life
Skripsi Bakal Tidak Diwajibkan, Ini Standar Nasional yang Baru untuk Mahasiswa
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda