Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

5 Mitos Tentang Bunda Bekerja yang Sering Dipercaya dan Fakta Sebenarnya

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Senin, 31 Jul 2023 19:05 WIB

Kegalauan Bunda Bekerja Setelah Punya Bayi, Coba Lakukan 7 Strategi Ini
5 Mitos Tentang Bunda Bekerja yang Sering Dipercaya dan Fakta Sebenarnya/Foto: Getty Images/iStockphoto/nicoletaionescu

Mitos tentang Bunda bekerja juga kerap menjadi beban bagi diri sendiri karena merasa bersalah, bahkan membuat sebagian Bunda jadi mempertanyakan kebenaran keputusannya. Hal ini bisa membuat Bunda stres yang akhirnya berdampak pada karier dan keluarga. 

Bunda sebaiknya tidak mempercayai anggapan orang lain sebelum memeriksa faktanya. Menjadi Bunda bekerja atau ibu rumah tangga adalah pilihan. Jadi, tidak perlu merasa menyesal atau bersalah karenanya. 

Seorang pelatih kepemimpinan eksekutif, Shannon Cassidy yang telah menasihati para Bunda yang juga berprofesi sebagai eksekutif di perusahaan seperti Deloitte, Heineken, dan Comcast, mempelajari beberapa kebenaran menarik dan mengungkap mitos tentang ibu bekerja. 

Banner Vitamin Terbaik

Mitos tentang ibu bekerja

1. Anak dari ibu bekerja kurang bisa menyesuaikan diri

Mungkin Bunda pernah mendengar kalau ada anak nakal di sekolah dan kurang bisa menyesuaikan diri dengan pelajaran maupun teman lain karena ibunya sibuk bekerja. Ini mitos ya, Bunda, jadi jangan diambil pusing.

"Kepercayaan lama adalah anak-anak dari ibu yang bekerja akan menderita secara emosional karena ibu mereka bekerja, sebenarnya tidak kata Cassidy dilansir dari CBS News.

2. Ibu bekerja tidak bahagia

Ibu bekerja tidak bahagia karena sering merasa bersalah meninggalkan anaknya. Banyak anggapan seorang ibu bekerja memiliki tingkat emosional tinggi sehingga kurang bahagia.

3. Ibu bekerja itu kurang produktif

Banyak anggapan bahwa pekerjaan seseorang bisa menjadi kurang produktif setelah punya anak. Itu mengapa banyak perusahaan yang mencari karyawan baru belum menikah yang berarti mereka tidak punya anak.

Anak dianggap bisa membuat kinerja karyawan menurun atau rendah karena fokusnya terbagi dua. Belum lagi kebutuhan anak yang membuat para orangtua sering izin atau terlambat masuk kerja.

4. Ibu bekerja hanya untuk mendapatkan uang

Memang salah satu alasan bekerja demi mendapatkan uang. Sebenarnya tak hanya ibu bekerja, pria pun demikian. Beberapa mitos menyebut kalau ibu yang bekerja semata-mata hanya untuk mendapatkan uang. 

5. Ibu bekerja cenderung lebih stres dibanding ibu rumah tangga

Banyak orang menganggap ibu bekerja cenderung lebih stres dibanding ibu rumah tangga dan mengklaimnya benar. Mungkin ibu bekerja terlihat lelah karena harus melakukan semua pekerjaan rumah, mengasuh anak, dan menyiapkan presentasi pekerjaan. Itu mengapa ibu bekerja dianggap lebih stres dibanding ibu rumah tangga.

Fakta sebenarnya yang menjawab mitos tentang ibu bekerja

1. Anak dari ibu bekerja 

Jika sering mendengar anggapan kalau anak nakal di sekolah karena ibunya bekerja maka itu salah. Penelitian menunjukkan bahwa tingkat depresi dan kecemasan yang lebih rendah dan prestasi akademik lebih tinggi pada anak-anak yang ibunya bekerja.

2. Ibu bekerja memiliki kebahagiaan yang tak terbatas

Siapa bilang ibu bekerja tidak bahagia? Justru mereka lebih bahagia secara pribadi karena mampu beradaptasi dengan banyak hal.

“Ibu pekerja yang sukses fleksibel dan beradaptasi dengan perubahan di tempat kerja, pengasuhan anak, tuntutan anak, kebutuhan pasangan, dan mereka memastikan ada waktu bagi diri  sendiri untuk berolahraga, membaca, mengisi ulang energi. Ibu bekerja yang sukses, menurut pendapat saya, memiliki lebih sedikit aturan dan batasan pada kebahagiaan," papar Cassidy.

3. Ibu bekerja justru lebih produktif

Ibu bekerja berusaha sebaik mungkin menyeimbangkan pekerjaan dan keluarga. Mereka akan berusaha lebih keras untuk menyelesaikan pekerjaan sehingga bisa memiliki waktu lebih luang dalam mengurus kegiatan anak.

Meski mungkin sering terlambat atau izin namun ibu bekerja menjadi lebih cerdas saat bekerja. Dilansir dari Romper, fakta seorang Bunda bekerja lebih produktif karena menjadi orangtua adalah motivator utama untuk bekerja.

4. Ibu bekerja tidak melulu karena uang

Beberapa alasan ibu bekerja sebenarnya tidak melulu karena uang. Bekerja bukan hanya tentang menyediakan makanan dan tempat tinggal untuk keluarga.

Bekerja juga bisa tentang menumbuhkan bagian dari diri sendiri yang tidak terpenuhi. Ini bisa menjadi cara pengembangan diri agar lebih bahagia saat menjadi orangtua. 

5. Ibu bekerja tidak lebih stres daripada ibu rumah tangga

Ibu bekerja mungkin berusaha melakukan segalanya sendirian sehingga dianggap lebih stres. Namun faktanya, ibu rumah tangga bisa memiliki stres dua kali lipat daripada ibu bekerja. 

Saat tertekan, ibu bekerja bisa berbagi beban dengan rekan kerja dan melakukan pengembangan diri di kantor. Sementara banyak ibu rumah tangga yang sering merasa sendirian dan terbebani dengan urusan rumah serta pengasuhan anak tanpa bisa mengurus diri sendiri.

Itulah mitos dan fakta tentang ibu bekerja. Jangan terpengaruh dengan mitosnya ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis! 

(fia/fia)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda