Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Inspiratif! Dahulu Kasir Minimarket, Kini Siti Punya Pabrik dan Toko Sendiri

Annisa A   |   HaiBunda

Selasa, 01 Aug 2023 21:50 WIB

Kia dan Bari
Kisah Mantan Kasir Berjodoh dengan Sesama Karyawan, Kini Punya Pabrik dan Minimarket Sendiri / Foto: Instagram @kiaraya_

Ketika bertemu dengan jodoh yang tepat, hidup seseorang bisa berubah lebih baik. Wanita ini berhasil mengubah nasibnya usai berjodoh dengan pria yang memiliki kesamaan mimpi.

Siti Khoiriah atau yang akrab disapa Kia, pernah menjalani kehidupan sulit di masa muda. Sejak usia 6 tahun, ibunda Kia sudah menjadi tulang punggung keluarga.

Melihat ibundanya bekerja keras, terbesit keinginan di hati Kia untuk menggantikan sang Bunda mencari nafkah.

"Aku jualan di sekolah sampai kelas 2 SMP. Terus pas SMK ibu aku jadi ART, jadi aku lihatnya kasihan. Bapakku sudah meninggal dari aku umur 12 tahun. Jadi ketika lulus sekolah, aku ingin gantikan ibu aku kerja," ucap Kia saat dihubungi HaiBunda baru-baru ini.

Setelah lulus SMK pada 2012 lalu, Kia langsung mencari kerja dengan melamar sebagai staf di salah satu gerai minimarket. Kala itu, Kia belum memiliki ijazah SMK sehingga hanya melamar dengan memakai akta kelahiran dan ijazah SMP.

Tak disangka, tempat kerja Kia justru membawanya ke pintu jodoh. Ia bertemu dengan seorang pria bernama Bari. Dari perkenalan mereka, Kia dan Bari langsung mengalami kecocokan karena memiliki kesamaan visi.

"Aku kerja di Indomaret dari 2012, lalu 2014 Maret aku ketemu dan kenalan sama Bari, kita tukar cerita. Ternyata kita satu visi. Mimpi kita sama. Jadi aku merasa ada kecocokan dan feeling di situ dan akhirnya pacaran," kenangnya.

Kia bercerita, Bari juga tidak berasal dari keluarga yang mampu. Sang Ayah merupakan tukang ojek, sedangkan ibundanya adalah penjahit.

Meski begitu, Bari memiliki kesamaan mimpi dengan Kia. Keduanya sama-sama ingin mengubah nasib mereka. Tak butuh waktu lama hingga Kia dan Bari menikah, Bunda.

"Kita (pacaran) cuma 1 tahun saja. Waktu itu aku umur 20 tahun, di kampung ada dorongan dari orang tua buat jangan nikah lama-lama, nanti dikira perawan tua. Kita dari awal juga sudah komitmen mau serius menikah," ujar Kia.

Kia dan Bari menikah secara sederhana. Tak ada perayaan mewah yang mereka gelar. Keduanya hanya mengikat janji suci dan meneruskan perjuangan dengan merintis bisnis.

"Aku enggak mau membebani keluarga kita berdua. Akhirnya kita coba cari-cari usaha," ucapnya.

Meski begitu, tak mudah bagi Kia dan Bari untuk memulai bisnis dari nol. Pasangan ini berkali-kali mengalami kegagalan hingga akhirnya menemukan bisnis yang tepat. Baca di halaman setelah ini.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga video tentang kisah Bunda berprestasi kini bahagia jadi IRT:


PUNYA INDOMARET SENDIRI

Kia dan Bari

Kia dan Bari / Foto: Instagram @kiaraya_

Setelah menikah, Kia bersama suaminya merintis berbagai macam usaha yang bisa mereka lakukan. Hal itu tidaklah mudah karena mereka selalu mengalami kegagalan.

"Awalnya kita ingin coba jualan lampu hias tapi gagal, terus kita cobain yang enggak pakai modal, jualan baju online dropship tapi peminatnya kurang. Terus kita coba jualan angkringan di teras rumah neneknya, tapi akhirnya kita tutup cuma 1 bulan doang," cerita Kia.

Tak berhenti sampai di situ, Kia dan Bari kemudian mengembangkan usaha camilan lidi-lidian. Mereka berjualan secara online dan mengalami pasang-surut omzet serta berbagai cobaan.

"Awalnya aku pernah ditipu sama karyawan aku sendiri, akhirnya aku nge-drop. Aku balik lagi ngerjain sendiri. Bangkrut, lalu kujalani produksi, packing, admin berdua suami aja. Aku juga pernah didemo karyawan dua kali karena mereka enggak setuju," kenangnya.

Banner Buah Penunda Kehamilan

Kia tidak menyerah hingga akhirnya mengalami peningkatan omzet di 2016. Kala itu, ia dan suaminya bertekad memiliki pabrik sendiri. Setelah lima tahun merintis bisnis, mereka pun berhasil mendapatkan pabrik di daerah Gunung Sindur, Bogor.

Bersama suaminya, Kia terus mengeluarkan produk-produk camilan seperti lidi-lidian, makaroni, basreng, kecimpring opak singkong, keripik pisang, hingga lumpia gulung.

Kini bisnisnya semakin stabil, Kia dan Bari memutuskan untuk membuka gerai minimarket sendiri. Keduanya ingin mengenang kembali tempat pertemuan mereka. Selain itu, pasangan ini sengaja mendirikan minimarket tepat di sebelah pabrik mereka untuk memajukan kawasan tersebut.

"Ada kenangan di sana, awal pertemuan aku dan suami di Indomaret. Kita juga ingin berinvestasi dan mengembangkan wilayah di sekitar pabrik. Selain investasi, sama juga dengan bisnis properti. Jadi menaikkan nilai ekonomi di sekitar pabrik," tutur Kia.

Meski begitu, Kia mengaku belum puas dengan pencapaian mereka saat ini. Bersama suami, ia masih ingin hidup lebih sukses.

"Goals aku selanjutnya sama suami, aku ingin mendirikan perusahaan ini menjadi yang kreatif, inovatif, dan terbesar di seluruh Indonesia," imbuhnya.


(anm/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda