Kisah Pilu Masa Kecil Ashanty, Ortu Cerai, Dibully, hingga Hampir Alami Pelecehan Seksual

Ashanty kini menjadi selebriti terkemuka Tanah Air. Namun tak banyak yang tahu, bahwa istri Anang Hermansyah itu menyimpan kisah masa lalu yang pilu.

Jauh sebelum dikenal sebagai artis populer, Ashanty menjalani kehidupan sebagai anak dari keluarga broken home. Ia sudah menyaksikan perpisahan kedua orang tuanya di usia yang sangat muda.

"Gue sama bokap gue enggak dekat dan dari kecil juga mereka sudah pisah kan. Begitu pulang ke Indonesia SD kelas 1, mereka cerai. Terus gue ikut nyokap, tambah enggak dekat sama bokap," ungkap Ashanty, dikutip dari kanal YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo.

Sejak orang tuanya berpisah, Ashanty tak pernah bertemu lagi dengan sang Ayah. Bahkan sejak belum bercerai, ia mengaku tidak dekat dengan ayahanda.

Ashanty juga memiliki para kakak yang usianya jauh lebih tua. Hal itu membuat Ashanty merasa tidak memiliki siapa-siapa kecuali sang Bunda.

Sempat berasal dari keluarga kaya raya, Ashanty harus merasakan hidup susah ketika sang Bunda jatuh terpuruk.

"Ibuku dari keluarga yang berada banget. Tapi ada masalah keluarga karena ibuku menikah lagi. Dulu kasur gue miring, AC dipretelin dijual satu-satu. Gue tuh hidup cuma sama nyokap benar-benar struggle berdua. Dari yang semula punya jadi enggak punya. Semua tuh hilang dari gue. Di rumah semua dijualin. Nyokap masak, gue jualin ke sekolah," ia bercerita.

Ketika SMP, Ashanty sempat merasa kesulitan menerima kenyataan. Hal itu membuatnya sampai berbohong ke teman-teman bahwa ia masih kaya raya. Namun, kebohongan itu justru membuatnya jadi korban bullying.

"Gue di SMP dibully gara-gara gue bohong karena gue bilang di-drop (pakai mobil) di ujung, padahal gue naik ojek. Gue dibully sampai enggak tahan, pindah sekolah," ucap Ashanty.

Tak hanya jatuh miskin dan menjadi korban bullying, Ashanty juga pernah mengalami pelecehan seksual. Baca pengakuannya di halaman setelah ini.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga video tentang jenis cyberbullying dan cara mengatasinya:

ASHANTY PERNAH DILECEHKAN

Ashanty / Foto: Instagram @ashanty_ash

Masa kecil Ashanty yang pilu bertambah tragis ketika ia mengalami pelecehan seksual dari orang terdekatnya. Ashanty mengaku, perbuatan itu selalu berhasil digagalkan. Namun pelaku terus berusaha melakukannya di kemudian hari.

"Masa kecil gue banyak hal yang sempat ada disakiti, hampir dilecehin sama orang terdekat gue. Karena guenya seorang anak kecil yang kuat ya, jadi kalau mau diapa-apain sama nih orang, gue langsung kebangun. Itu SMP ya. Itu sesuatu yang gue enggak pernah ceritakan," ungkap Ashanty.

"Gue juga enggak berani ngomong. Malu karena sosok ini seharusnya tidak begitu lah. Setiap kali dia mencoba juga selalu gagal, tapi usahanya ada terus. Gue melihat dia dengan orang-orang lain, aduh," bebernya.

Ashanty mengaku, ia tak pernah menceritakan hal itu kepada siapa pun. Sejak kecil, ia terbiasa memendam semua masalah seorang diri. Namun kejadian itu begitu membekas di memorinya hingga menjadi luka ketika ia sudah dewasa.

"Sampai hari ini kalau gue ingat kejadian itu, gue bisa nangis senangis-nangisnya. Ya Allah aku tuh diselamatin waktu itu, terimakasih. Terus untung orang itu sudah tidak ada. Gue selalu bersyukur," ujarnya.

Menurut Ashanty, sang Bunda mungkin saja mengetahui hal itu meski ia tidak pernah bercerita. Ia tak memungkiri bahwa peristiwa itu begitu membekas dan memengaruhi banyak aspek kehidupannya ketika dewasa.

"Mungkin sebenarnya nyokap tahu. Kalau gue diam tuh, dia sudah ngerti kayaknya. Terus pada saat orang ini enggak ada, gue berubah jadi anak yang lebih happy, dia juga pasti bisa merasakan. Tapi dia enggak pernah mau nanya, jadi itu kekubur aja," kata Ashanty.

"Gue baru tahu dari psikolog kalau itu enggak bisa hilang dari bayangan gue sampai sekarang. Itu juga yang merubah konsep hidup gue dalam memilih laki-laki," imbuhnya.

Pengalaman pahit itu membentuk karakter Ashanty saat ini yang sangat peduli dengan topik kekerasan dan pelecehan seksual. Ia mengaku sangat relate dengan para korban karena merasa tak memiliki siapa-siapa untuk bercerita.

"Makanya gue sekarang concern banget sama kekerasan seksual dan pelecehan, apalagi yang terjadi di orang terdekat kita. Karena kita enggak bisa speak up, lo mau cerita tapi enggak punya siapa-siapa," ucapnya.

Saksikan juga video tentang alasan mengapa pelecehan seksual tidak boleh dinormalisasi:

[Gambas:Video Haibunda]