MOM'S LIFE
9 Penyebab Sakit Perut Seperti Haid dan Cara Mengatasinya
Arina Yulistara | HaiBunda
Sabtu, 05 Aug 2023 21:25 WIBNyeri haid atau perut kram ketika menstruasi mungkin hal yang umum dialami sebagian wanita, meski intensitasnya bervariasi. Tapi, sakit perut seperti haid tanpa terjadinya menstruasi juga mungkin terjadi.
Penyebab sakit perut seperti haid antara lain karena terjadinya ovulasi, atau kista ovarium. Tanda awal kehamilan juga biasa disertai kram atau sakit perut seperti haid, Bunda.
Kram perut yang hebat juga mungkin disebabkan oleh kehamilan ektopik dan keguguran. Ada pun penyebab lain sakit perut seperti haid bisa jadi endometriosis atau penyakit radang usus.
Penting untuk mengetahui apa penyebab pasti dari rasa sakit tersebut. Karenanya, jika terjadi cukup lama dan sering, baiknya Bunda lakukan pemeriksaan medis agar bisa diatasi sesuai penyebabnya.
Penyebab sakit perut seperti haid
1. Ovulasi
Kram ovulasi terjadi ketika salah satu indung telur melepaskan sel telur sebagai bagian dari siklus menstruasi bulanan. Sekitar satu dari lima wanita mengalami kram saat berovulasi.
Kram ini biasanya datang sekitar 14 hari sebelum menstruasi dan dapat terasa seperti nyeri tajam. Kram ovulasi hanya terjadi di satu sisi perut bagian bawah dan dapat berlangsung hanya beberapa menit hingga hitungan hari.
2. Kista ovarium
Mengutip dari Insider, kista ovarium merupakan kantung kecil berisi cairan yang tumbuh di dalam atau sepanjang bagian luar ovarium. Kista ovarium relatif umum, menyerang sekitar 1 dari 5 wanita di Amerika Serikat.
Beberapa kista ovarium tergolong kecil dan tidak menimbulkan gejala apa pun. Namun kista ovarium yang lebih besar dapat menyebabkan kram hebat di perut bagian bawah, biasanya hanya di sisi tempat kista tumbuh.
Jika mengalami demam atau muntah bersamaan dengan kram, Bunda harus mendapatkan perhatian medis. Ini adalah tanda bahwa kista mungkin telah pecah yang dapat menyebabkan pendarahan internal.
3. Kehamilan
Selama trimester pertama kehamilan, Bunda mungkin mengalami kram yang disebabkan oleh rahim membesar. Dalam kebanyakan kasus, kram ini tidak terlalu menyakitkan dan hanya terjadi sesekali.
"Biasanya, kram selama awal kehamilan sangat ringan," kata Christine Greves, MD, seorang ginekolog di Winnie Palmer Hospital for Women and Babies.
4. Kehamilan ektopik
Kehamilan ektopik terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi tertanam di luar rahim, biasanya di saluran tuba. Kehamilan ektopik termasuk jenis keguguran, tapi tidak seperti kebanyakan kasus, Bunda memerlukan pengobatan atau pembedahan khusus untuk mengangkatnya.
Kehamilan ektopik dapat menyebabkan kram yang intens dan menyakitkan bersama dengan gejala lainnya. "Kehamilan ektopik mungkin melibatkan pendarahan vagina yang berat, sakit perut yang parah, dan pusing,," kata Greves.
5. Keguguran
Keguguran terjadi ketika Bunda kehilangan kehamilan sebelum mencapai 20 minggu. 1 dari 5 kehamilan berakhir dengan keguguran dan sebagian besar waktu, Bunda akan mengalami kram yang menyakitkan.
Kram keguguran dapat berlangsung hanya dalam waktu singkat. Namun bisa juga meregang selama berjam-jam dalam beberapa kasus.
"Keguguran umumnya dapat menyebabkan kram panggul bagian bawah. Mungkin ada bercak atau pendarahan yang menyertainya,” ujar Greves.
6. Penyakit radang panggul
Penyakit radang panggul (PID) terjadi ketika Bunda mengalami infeksi pada organ reproduksi, termasuk ovarium, rahim, atau vagina. PID sering disebabkan oleh infeksi menular seksual seperti gonore atau klamidia.
PID bisa menjadi penyebab sakit perut seperti haid tapi seringkali juga disertai gejala lain, seperti demam, keluarnya cairan berbau tidak sedap, dan rasa terbakar saat buang air kecil.
7. Penyakit radang usus
Penyakit radang usus adalah kondisi kronis yang menyebabkan kerusakan pada sistem pencernaan Bunda. Penyakit ini mempersulit Bunda untuk mencerna makanan dan dalam beberapa kasus bisa memicu pendarahan berbahaya di usus.
Penyakit radang usus dapat menyebabkan kram di perut, terutama setelah makan. Akan tetapi, kram perut juga disertai dengan gejala seperti diare dan tinja berdarah.
8. Endometriosis
Endometriosis merupakan kelainan kronis di mana jaringan ekstra tumbuh di bagian luar rahim, ovarium, atau organ terdekat lainnya. Jaringan ekstra ini dapat menyebabkan rasa sakit dan kram yang luar biasa.
Tanda endometriosis lainnya adalah menstruasi yang sangat berat serta pendarahan di antara menstruasi. Bunda mungkin juga merasakan sakit saat buang air kecil atau saat buang air besar.
9. Apendisitis
Radang usus buntu termasuk kondisi serius di mana usus buntu Bunda tiba-tiba meradang, seringkali karena infeksi. Radang usus buntu bisa berbahaya jika tidak segera mendapatkan perawatan untuk mengangkatnya.
Usus buntu dapat pecah dan menyebabkan infeksi yang meluas atau bahkan kematian. Sakit perut karena usus buntu mungkin mulai terasa seperti sakit perut biasa tapi tidak kunjung sembuh dan akan semakin parah hingga Bunda mendapatkan pengobatan.
Cara mengatasi sakit perut seperti haid
Cara mengatasi sakit perut setelah haid bisa dilakukan seperti meredakan kram menstruasi. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan, dilansir dari Medical News Today.
1. Konsumsi obat pereda nyeri
Bunda bisa mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas. Ini bisa membantu mengurangi sakit perut seperti haid sebelum pergi ke dokter jika obat saja tak meredakannya.
2. Pakai botol pemanas
Kini banyak botol pemanas dijual bebas untuk meredakan sakit perut seperti haid. Coba kompres bagian yang sakit dengan botol pemanas selama beberapa kali sehari hingga mereda.
3. Konsumsi makanan bergizi
Saat sedang sakit perut, hindari mengonsumsi makanan tinggi lemak atau junk food yang bisa memperparahnya. Konsumsi makanan bergizi, seperti memilih ragam makanan utuh, buah-buahan, dan sayuran.
4. Berolahraga ringan
Tampaknya sulit dilakukan ya saat sakit perut sambil olahraga. Namun olahraga ringan rupanya bisa membantu meredakan sakit perut.
Bunda bisa jalan kaki bolak-balik atau melakukan yoga untuk membantu meredakan sakit tersebut. Tak lupa mengurangi stres yang bisa menyebabkan sakit perut tambah parah.
Jika sakit perut seperti haid tidak kunjung sembuh maka segera pergi ke dokter untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut. Jangan ditunda-tunda ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fia/fia)