Curhat Dhena Devanka Kecewa Ijonk Diam-diam Rayakan Ultah Anak tapi Tak Bantu SPP Sekolah

Dheva Devanka mengutarakan isi hati karena merasa kecewa dengan Jonathan Frizzy alias Ijonk, Bunda. Melalui media sosial, ia sempat membeberkan bahwa mantan suaminya itu merencanakan perayaan ulang tahun kedua anak mereka yang kembar, tanpa sepengetahuannya.

Dhena merasa itu bukan hal yang bijak untuk dilakukan Ijonk. Terlebih, pria berusia 41 tahun ini tak ikut membayar uang sekolah alias SPP anak-anaknya.

Dijelaskan Dhena, urusan sekolah anak memang menjadi bagiannya. Sehingga, Ijonk tak berhak melakukan intervensi tanpa sepengetahuannya.

"Sekolah itu kan teritori aku, karena aku dan keluarga yang di setiap hari urusin anak-anak, gitu. Terus kayak kemarin 8 bulan terakhir aku yang bayar spp-nya. Aku ngerasa ini tuh area aku," katanya, dikutip dari kanal YouTube TRANS TV Official.

Dhena kemudian menceritakan duduk perkara yang mereka hadapi. Ini bermula saat Ijonk secara diam-diam menyusun rencana perayaan ultah anak kembar mereka di sekolah.

Sebagai Bunda yang mengurus anak-anak setiap hari termasuk urusan di sekolah, Dhena akui kecewa. Ia juga menyinggung pihak sekolah yang dengan mudah memberikan akses pada orang yang tak dimasukkan sebagai wali anaknya.

"Perkaranya, dia mengundang teman-teman kelas (anak pertama dan kedua, kembar) tanpa ngasih tahu aku. At least dia bisa kasih tahu, aku pun tidak akan mensabotase (perayaan) ulang tahun atau sampai enggak bolehin," katanya.

"Aku sudah kontak ke sekolah dari awal masuk. Anak ini contact person-nya cuma aku, Mama aku dan kakak ipar. Memang ada nama bapaknya di situ tapi dengan semudah itu Papanya telepon ke sekolah, kemudian dari security cuma nanya ke gurunya akhirnya dikasih nomor kontak. Segampang itu, akhirnya mereka bikin grup tanpa sepengetahuan aku, jadi ini buat aku kecewa, aku ngerasa kayak tidak dihargai sebagai orang yang ngurusin anak-anak," sambungnya panjang lebar.

Kejadian ini tentunya membuat semua pihak menjadi serba salah. Sampai-sampai, Dhena menaruh perasaan tak nyaman pada pihak sekolah padahal aktivitas belajar dan mengajar baru berjalan sebulan.

"Maksudnya, ngomong saja sih nanti aku juga akan bantu akomodir. Kalau sekarang kan kondisinya aku di grup WA yang resmi jadi tegang sama sekolah. Aku jadi seperti ada trust issues. Padahal kan ini baru awal kurikulum baru, baru masuk sebulan, itu sih yang disayangkan."

Teruskan membaca di halaman berikut ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!