Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Waspada Penipu Online di WhatsApp, Ini 4 Ciri Chat Tak Usah Dibalas

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Sabtu, 26 Aug 2023 15:05 WIB

Waspada Penipu Online di WhatsApp
Ilustrasi Waspada Penipu Online di WhatsApp/Foto: Getty Images/iStockphoto/ipuwadol
Jakarta -

Kejahatan siber semakin hari membuat masyarakat resah ya, Bunda. Salah satunya yang makin marak terjadi, yakni social engineering (rekayasa sosial) atau yang sering disebut 'soceng' dengan tujuan merampas uang di rekening seseorang.

Penjahat siber melakukan 'soceng' dengan berbagai cara, dari trik klasik hingga taktik canggih terbaru. Perusahaan global cybersecurity, Kaspersky, merilis rekayasa sosial apa saja yang biasanya digunakan oleh para penjahat siber.

Cara-cara tersebut di antaranya melalui serangan lewat email bisnis, penipuan yang melibatkan pesan dan email dari dukungan teknis palsu, hingga adanya permintaan data dari lembaga penegak hukum palsu. Berikut cara mengenali penipu online:

Mengaku dari Dukungan Teknis

Rekayasa sosial yang paling sering dilakukan, yakni panggilan pada karyawan perusahaan yang mengaku dari dukungan teknik (technical support). Peretas akan menelpon di akhir pekan dan mengaku ada aktivitas aneh terjadi di komputer kerja, lalu meminta untuk segera datang ke kantor.

Kemudian petugas palsu ini beraksi dengan menawarkan menyelesaikan masalah dari jarak jauh. Namun, untuk melakukannya, petugas palsu tersebut memerlukan kredensial login karyawan.

Dari situlah petugas palsu ini akan memperhatikan aktivitas mencurigakan di laptop korban yang digunakan untuk bekerja dari rumah dan menyarankan penyelesaian masalah menggunakan koneksi jarak jauh melalui RAT. Untuk itu, Bunda perlu berhati-hati jika menemukan hal semacam ini ya.

Panggilan Palsu dari CEO

Selanjutnya skema klasik yang dilakukan para penipu online, yakni jenis serangan kompromi email bisnis (BEC). Penipu biasanya berpura-pura sebagai manajer, CEO, atau mitra bisnis penting yang bertujuan agar korban mentransfer uang ke rekening yang telah ditentukan penipu online ini.

Cara mereka melakukan penipuan pun bervariasi. Apa saja hal lain yang biasanya dilakukan para penipu online dan ciri chat yang tidak perlu dibalas?

TERUSKAN MEMBACA DENGAN KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda