Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Marak Penipuan via WhatsApp, Kominfo Beberkan 3 Modusnya, Waspada Bun

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Sabtu, 05 Aug 2023 15:15 WIB

Ilustrasi wanita menggunakan ponsel
Ilustrasi Modus Penipuan di WhatsApp/Foto: Getty Images/iStockphoto/nathaphat
Jakarta -

Berkembangnya teknologi membuat setiap orang dengan mudah menyebarkan informasi melalui media sosial dan aplikasi berkirim pesan termasuk WhatsApp. Namun, ternyata pengguna WhatsApp juga kerap menjadi sasaran empuk berbagai penipuan yang menguras rekening.

Belum lama ini marak terjadi penipuan yang menguras rekening penggunanya, Bunda. Salah satunya yang sempat bikin heboh adalah kiriman undangan pernikahan melalui WhatsApp.

Para penipu akan memberikan file yang harus diunduh terlebih dahulu. File ini merupakan file dengan format (.apk).

Dirjen Aptika Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan menjelaskan, para penipu akan membuat akun rekening yang menurut hasil investigasi rekening tersebut dibuat oleh orang lain. Setelah rekening siap, orang tersebut akan diberi uang dan rekening akan ada di tangan penipu.

"Ditemui di lapangan, mereka menggunakan orang lain untuk mendaftar abis itu kasih upah abis itu akun bank mereka ambil," jelas Semuel.

Modus penipuan yang menguras rekening korban

Ada beberapa modus penipuan yang kerap menguras rekening korbannya, Bunda. Berikut ini deretannya:

1. Tawaran menggiurkan

Samuel menjelaskan, salah satu ciri penipuan adalah adanya tawaran yang tidak masuk akal dan bombastis. Misalnya dengan menawarkan harga ponsel yang jauh lebih murah dari harga pasar.

"Jangan terkecoh tawaran-tawaran tidak masuk akal, harga HP tadinya Rp 10 juta bisa dengan saya Rp 2 juta. Sudah pasti scam," kata Semuel dalam acara Cek Rekening Dulu Transaksi Kemudian, dikutip Kamis (3/8/2023).

2. Telpon, chat, atau SMS tidak jelas

Lebih lanjut, Samuel menjelaskan ciri penipuan selanjutnya adalah adanya pesan yang tidak jelas dari orang yang tidak dikenal. Pesan ini bisa disampaikan melalui telpon, WhatsApp, maupun SMS.

"Contoh kan undangan, yang kirim undangan enggak dikenal, yang nikah enggak kenal. Kekepoan masyarakat main klik aja," jelasnya.

Lantas, apa lagi modus penipuan yang kerap menguras rekening korbannya? TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda