Arina Yulistara | HaiBunda
Selasa, 12 Sep 2023 21:55 WIBTindik tubuh seperti telah menjadi bagian dari tren fashion. Umumnya, tindik dilakukan di daun telinga perempuan, namun kini tren tindik tubuh makin meluas. Sah-sah saja jika ingin mengikuti tren ini demi estetika, tapi ketahui dulu ya, bagian tubuh mana yang tidak boleh ditindik?
Penting diketahui ada beberapa bagian tubuh yang sebaiknya tidak ditindik karena memiliki risiko terhadap kesehatan Bunda. Hampir 35% orang menindik beberapa bagian tubuhnya. Sekitar 23% orang yang memiliki tindikan di bagian tubuh selain daun telinga dilaporkan mengalami komplikasi.
Selain infeksi, komplikasi umum dari penindikan adalah piercing rejection atau penolakan penindikan. Hal ini terjadi karena kulit mengalami peradangan akibat tindakan tindik tersebut.
“Setiap kali benda asing, seperti tindikan, dimasukkan ke dalam kulit, akan terjadi peradangan. Dalam kasus piercing rejection, peradangan sebenarnya mulai menggerakkan penindikan ke permukaan kulit,” kata Angelo Landriscina, MD, dokter kulit bersertifikat dan direktur dermatologis di Mount Sinai Doctors-Brooklyn Heights, New York, dilansir dari Health.
Umumnya, penolakan penindikan terjadi jika tubuh melihat tindakan ini sebagai benda asing sehingga harus membuangnya. Menurut Dr. Landriscina, tubuh lebih menolak jenis tindikan tertentu dibandingkan jenis tindikan lainnya.
Misalnya saja tindik alis di epidermis. Epidermis merupakan lapisan terluar kulit. Ini berisiko mengalami peradangan di bawah permukaan kulit.
Mengutip dari Young Women’s Health dan AAFP, Bunda tak dianjurkan menindik lidah. Ini bisa menyebabkan gigi renggang, merusak gusi, hingga menjadi tempat kumpulnya bakteri sehingga mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan.
Adanya perhiasan dalam mulut bisa menempatkan banyak bakteri dari makanan yang tersisa. Bahkan bisa berisiko tertelan secara tak sengaja.
Bagian tubuh yang tak boleh ditindik lainnya adalah puting. Meski alasannya demi kepuasan seks namun tak dianjurkan.
Tindikan di puting bisa merusak beberapa kelenjar penghasil ASI pada payudara Bunda. Selain itu bisa menyebabkan infeksi atau masalah saat menyusui bayi nantinya.
Banyak wanita melakukan tindik pusar agar terlihat cantik ketika menggunakan crop top atau bikini. Namun bagian tubuh seperti pusar dianjurkan tak ditindik.
Ini sangat memungkinkan terjadinya infeksi karena iritasi dari pakaian, terlebih lagi jika ketat di tubuh. Penting untuk diingat kalau kulit area pusar merupakan salah satu yang sensitif.
Mengapa telinga bagian atas menjadi bagian tubuh yang tak boleh ditindik? Ini karena adanya tulang rawan di sepanjang tepi telinga. Kalau terjadi infeksi maka akan sulit diobati. Bahkan bisa memicu kecacatan pada telinga Bunda.
Menindik alis sangat berisiko jika dilakukan di tempat yang tepat. Risiko terparah bisa mengalami kerusakan saraf karena area tersebut terdapat 3 saraf supra orbital besar.
Jika Bunda mengalami peradangan atau penolakan penindikan sebaiknya segera hubungi dokter. Lepas perhiasan dan lakukan perawatan di rumah terlebih dahulu.
Dr. Landriscina menyarankan untuk menjaga kebersihan area tersebut dengan mencucinya menggunakan sabun dan air biasa sekali sehari. Tidak lupa diberikan salepa.
“Kelembapan sangat penting untuk membantu penyembuhan kulit secara efisien, jadi mengoleskan salep kental seperti petroleum jelly akan sangat membantu. Dan menutupi area tersebut dengan perban polos hingga lubangnya tertutup adalah ide yang bagus” saran Dr. Landriscina.
Secara umum bisa disimpulkan bahwa menindik selain di daun telinga bagian bawah dapat menimbulkan risiko kesehatan. Jadi baiknya hati-hati ya!
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fia/fia)