
moms-life
7 Cara Menghentikan Diare Tanpa Obat yang Aman dan Ampuh
HaiBunda
Rabu, 13 Sep 2023 22:20 WIB

Diare tampaknya sepele bagi beberapa orang. Namun menurut WHO dan UNICEF, terdapat 1,9 juta  balita meninggal dunia karena diare di seluruh dunia setiap tahun. Agar tidak berlarut-larut, diare harus segera diatasi, Bunda. Bunda bisa coba mengatasi diare tanpa obat sebelum memutuskan berangkat ke dokter.
Ada beberapa cara mengatasi diare yang mungkin bisa terjadi tengah malam. Bunda bisa mencoba mengonsumsi makanan atau minuman yang dapat mebantu mengobati diare apalagi jika sudah berkepanjangan.Â
Cara menghentikan diare tanpa obat yang aman dan ampuh
1. Minum banyak cairan
Mengganti cairan yang hilang sangat penting untuk mengobati diare. Kehilangan terlalu banyak cairan dan nutrisi karena diare membuat Bunda berisiko mengalami dehidrasi.
Konsumsi 8 hingga 10 gelas air setiap hari dapat membantu Bunda merasa lebih baik dan tetap terhidrasi jika mengalami diare. Cobalah minum satu cangkir air setiap kali buang air besar yang encer.
Cara agar tidak dehidrasi karena diare bisa dengan minum oralit. Bunda hanya perlu mencampurkan setengah sendok teh garam dan 2 sendok makan gula ke dalam 1 liter air. Kemudian minum secara bertahap.
2. Ikuti Diet BRAT
Cara mengatasi mencret pada orang dewasa bisa dengan mengikuti diet BRAT. Diet BRAT terdiri dari pisang, nasi, saus apel, dan roti panggang, meliputi konsumsi makanan hambar yang lembut di perut.
"Mengonsumsi makanan hambar dapat membantu Anda menyerap air dan tetap terhidrasi," papar Sean Drake, MD, ahli penyakit dalam di Henry Ford Medical Center, Sterling Heights, Mich., dilansir dari Health.
Makanan lain yang bisa Bunda konsumsi pada diet BRAT, seperti sop dengan kuah kaldu dan bening atau kentang tumbuk. Makanan tersebut rendah serat dan bertepung yang membantu menambah massa tinja Bunda.
Beberapa makanan hambar membantu menggantikan nutrisi yang hilang akibat diare. Misalnya saja, pisang dan kentang tanpa kulit merupakan sumber potasium, nutrisi yang dapat berkurang karena diare.
Meski begitu, diet BRAT tidak menyediakan semua nutrisi yang Bunda butuhkan untuk mendukung kesehatan secara keseluruhan. Beralih kembali ke pola makan biasa sekitar 24-48 jam setelah diare sangatlah penting.
3. Makanan fermentasi
Sebuah ulasan yang diterbitkan pada 2023 menemukan bahwa mengonsumsi makanan fermentasi menjadi cara menghentikan mencret air lebih cepat dibandingkan pengobatan lainnya. Makanan fermentasi menggunakan bakteri dan ragi untuk mengubah karbohidrat menjadi alkohol dan asam organik.
Makanan fermentasi antara lain:
- Kefir
- Kimchi
- Kombucha
- Sup kedelai
- Natto
- Roti
- Tempe
Makanan yang mengandung probiotik, termasuk beberapa yogurt, merupakan jenis makanan fermentasi yang dapat meredakan diare. Misalnya bakteri asam laktat yang merupakan probiotik untuk menekan mikroba penyebab diare.
4. Batasi makanan yang mengiritasi
Beberapa makanan mungkin mengiritasi perut Bunda menyebabkan gas dan kembung bahkan memperburuk diare. Usahakan menghindari makanan yang dapat memperparah diare, seperti:
- Makanan berminyak
- Gorengan
- Buah-buahan (misalnya plum)
- Produk susu penuh lemak
- Sayuran (misalnya kacang-kacangan, brokoli, jagung, sayuran berdaun hijau, kacang polong, dan paprika)
Para ahli menyarankan untuk menghindari alkohol dan kafein saat Bunda menderita diare. Alkohol dan kafein meningkatkan aktivitas di usus Bunda yang dapat memperburuk diare.
5. Jangan berolahraga
Para ahli menyarankan untuk menghindari olahraga jika sedang diare. Bunda kehilangan cairan saat berolahraga yang mungkin membuat tubuh semakin buruk ketika menderita diare.
"Ini bukanlah waktu yang tepat untuk memulai latihan. Tubuh butuh istirahat. Anda boleh melakukan aktivitas sehari-hari, tapi jangan mengeluarkan banyak kalori ekstra," kata Dr. Drake.
Berolahraga dapat menyebabkan diare. Ada yang namanya 'diare pelari' terjadi selama atau setelah lari jarak jauh.
Beberapa bukti menunjukkan bahwa kafein, makanan berserat tinggi, dan FODMAP dapat menyebabkan diare pelari. FODMAP adalah karbohidrat yang menyerap air dan berfermentasi di usus besar Bunda.
6. Minum teh
Cara menghentikan diare tanpa obat bisa mencoba mengonsumsi teh chamomile walaupun buktinya tidak jelas. Penelitian menemukan bahwa menggabungkan ekstrak bunga chamomile, kopi, dan myrrh dapat meredakan diare.
Beberapa bukti menunjukkan bahwa teh ini dapat mengurangi keparahan diare jika Bunda menderita infeksi virus, seperti rotavirus, penyebab umum dari virus gastroenteritis (flu perut).
7. Air beras
Mengutip dari Verywell Health, obat diare ini sering direkomendasikan untuk bayi tapi mungkin juga membantu orang dewasa. Selain memberikan nutrisi, larutan yang sedikit mengandung tepung juga bersifat mengikat.
Penelitian menunjukkan air beras membantu mengurangi frekuensi buang air besar lebih baik daripada larutan elektrolit.
Cara menghentikan diare tanpa obat dengan membuat air beras:
- Campurkan 1 hingga 2 gelas air dengan 1/2 gelas beras putih atau merah.
- Rebus selama 10 menit atau sampai air terlihat keruh.
- Tiriskan, simpan airnya, dan biarkan dingin.
- Air beras dapat dikonsumsi 1 gelas sekaligus dua hingga tiga kali sehari.
Agar lebih tepat penanganannya, Bunda juga perlu paham seperti apa sih kondisi yang bisa disebut 'diare' dan apa penyebabnya?
Mengenal diare
Diare adalah kondisi ketika buang air besar menjadi terlalu encer atau cair dan terjadi dalam frekuensi cepat serta sering. Diare sangat umum teradi dan bisa sembuh dengan sendirinya.
Umumnya, diare diserta gejala lain, seperti mual, kram perut, kembung, dan mules. Jika diare berlangsung lebih dari 2 hari, bisa jadi Bunda mengalami masalah yang lebih serius.
Diare jangka pendek berlangsung 1 sampai 2 hari dan bisa hilang dengan sendirinya. Hal ini mungkin disebabkan oleh makanan atau air yang kotor karena infeksi bakteri. Atau mungkin terjadi jika Bunda sakit karena virus.
Sementara diare jangka panjang berlangsung beberapa minggu. Hal ini bisa disebabkan oleh masalah kesehatan lain seperti iritasi usus besar.
Diare yang berkepanjangan juga disebabkan oleh penyakit usus seperti Crohn atau celiac. Beberapa infeksi seperti parasit dapat menyebabkan diare kronis.
Penyebab diare
Diare dapat disebabkan oleh banyak hal, antara lain:
- Infeksi bakteri
- Virus
- Kesulitan mencerna hal-hal tertentu (intoleransi makanan)
- Alergi makanan
- Parasit yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan atau air
- Reaksi terhadap obat-obatan
- Penyakit usus, seperti penyakit radang usus
- Masalah pada cara kerja lambung dan usus (gangguan fungsi usus), seperti sindrom iritasi usus besar
- Akibat operasi pada lambung atau kandung empedu
- Penggunaan antibiotik baru-baru ini
- Kondisi metabolisme seperti masalah tiroid
Alasan lain yang kurang umum seperti kerusakan akibat pengobatan radiasi atau tumor yang menghasilkan terlalu banyak hormon. Banyak juga orang terkena diare pelancong. Hal ini terjadi ketika Bunda memiliki makanan atau air yang tidak aman karena bakteri, parasit, bahkan keracunan makanan.
Ketika Bunda atau si kecil mengalami mencret air, tidak ada salahnya segera mencoba cara menghentikan diare tanpa obat sebelum pergi ke dokter.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fia/fia)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
2 Virus Penyebab Diare yang Perlu Diwaspadai, Ketahui Gejalanya Bun

Mom's Life
11 Pantangan Makanan untuk Pengidap Asam Urat, Sepele tapi Jangan Sampai Salah!

Mom's Life
8 Penyebab Perut Sakit Setelah Berhubungan Seks dan Cara Mengatasinya

Mom's Life
Tanda Ajal Sudah Dekat Menurut Seorang Ahli Medis

Mom's Life
7 Alasan Mengapa Gula Tidak Baik Bagi Tubuh Bunda, Salah Satunya Memicu Depresi


7 Foto