moms-life

Ciri Warna Urine Sehat dan yang Berbahaya karena Penyakit, Perhatikan ya Bun

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Senin, 18 Sep 2023 22:25 WIB

ilustrasi buang air di toilet
Ciri Warna Urine Sehat dan yang Berbahaya karena Penyakit, Perhatikan ya Bun/Foto: Getty Images/iStockphoto/patchanan promunat

Warna urine bisa menjadi salah satu tanda adanya masalah kesehatan. Namun warna urine sehat juga bisa berubah karena mengonsumsi makanan tertentu atau obat-obatan.

Di samping itu, perubahan warna urine sehat menjadi lebih keruh bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan. Misalnya saja, beberapa infeksi saluran kemih dapat mengubah urine menjadi putih susu. 

Batu ginjal, beberapa jenis kanker, dan penyakit lainnya terkadang membuat warna urine sehat berubah menjadi merah karena darah. Untuk itu, Bunda perlu memperhatikan jika ada perubahan warna pada urine.


Banner Ciri Anak Cerdas Usia 1 - 2 Tahun

Ciri warna urine sehat biasanya berkisar dari bening hingga kuning pucat. Namun hal-hal tertentu dapat mengubah warnanya.

Ciri warna urine sehat

Melansir dari Mayo Clinic, berikut ciri warna urine yang sehat.

1. Kuning cerah atau jernih

Warna urine yang normal bervariasi. Itu tergantung pada seberapa banyak air yang Bunda minum. Cairan mengencerkan pigmen kuning dalam urine sehingga terlihat jernih. Jadi semakin banyak Bunda minum, urine akan semakin jernih. Jika minum lebih sedikit, warna kuningnya menjadi lebih kuat.

2. Merah

Makanan seperti bit, blackberry, dan buah naga dapat mengubah urine menjadi merah muda atau merah. Beberapa obat juga bisa mempengaruhi warna urine yang cerah, seperti oranye atau biru kehijauan.

Obat tuberkulosis yang disebut rifampisin (rifadin, rimactane) dapat mengubah urine menjadi berwarna oranye kemerahan. Begitu juga dengan obat nyeri saluran kemih yang disebut phenazopyridine (pyridium). Obat sembelit yang mengandung obat senna sehingga menyebabkan perubahan warna ini.

3. Oranye

Pengaruh obat seperti phenazopyridine dan beberapa obat sembelit dapat mengubah urin menjadi oranye. Begitu juga dengan sulfasalazine (azulfidine), obat yang mengurangi pembengkakan dan iritasi. 

Beberapa obat kemoterapi untuk kanker pun bisa membuat urine terlihat oranye. Ada pula beberapa vitamin, seperti A dan B-12 yang bisa mengubah warna urine menjadi oranye atau kuning-oranye.

3. Biru atau hijau

Beberapa pewarna makanan berwarna cerah dapat menyebabkan urine berwarna hijau. Pewarna yang digunakan untuk beberapa tes ginjal dan kandung kemih dapat mengubah urin menjadi biru.

Ada pun pengaruh obat depresi yang disebut amitriptyline bisa membuat urin terlihat biru kehijauan. Begitu juga dengan pengobatan maag dan asam lambung yang disebut simetidin (tagamet HB). 

Urin pun bisa berubah warna menjadi hijau karena obat nyeri dan gejala radang sendi yang disebut indometasin (indocin, tivorbex). Urine berwarna hijau juga mungkin disebabkan oleh propofol (diprivan), obat kuat yang membantu orang tidur atau rileks sebelum operasi.

4. Cokelat

Ciri warna urine sehat bisa juga menjadi cokelat karena pengaruh makanan. Makan banyak kacang fava, rhubarb, atau lidah buaya dapat menyebabkan urine berwarna cokelat tua.

Beberapa obat yang dapat menghitamkan urine, seperti klorokuin dan primakuin yang mengobati serta mencegah malaria. Antibiotik metronidazol (flagyl, metrocream) dan nitrofurantoin (furadantin, macrobid).

Obat sembelit yang mengandung senna (denokot, ex-lax) dan methocarbamol (robaxin) untuk pelemas otot juga bisa mempengaruhinya. Ada pun obat kejang fenitoin (dilantin, phenytek) serta obat yang disebut statin untuk menurunkan kolesterol juga bisa membuat warna urine menjadi cokelat.

Ciri warna urine yang berbahaya atau tidak sehat

1. Merah

Masalah kesehatan yang dapat menyebabkan warna urine menjadi merah karena darah. Adanya darah dalam urin bisa karena pembesaran prostat, tumor yang bukan kanker, batu ginjal, dan kista. 

Beberapa jenis kanker juga dapat menyebabkan darah dalam urine. Olahraga berat, seperti lari jarak jauh bahkan bisa menyebabkan pendarahan ini.

2. Oranye

Warna urine yang tidak sehat jika terlihat oranye maka bisa menjadi tanda adanya masalah pada hati atau saluran empedu, terutama jika tinja juga berwarna terang. Dehidrasi pun bisa membuat urin Bunda terlihat oranye.

3. Biru atau hijau

Penyakit langka yang disebut familial benign hypercalcemia dapat menyebabkan urin anak berwarna biru. Infeksi saluran kemih yang disebabkan oleh jenis bakteri tertentu mungkin menyebabkan warna urin menjadi hijau.

4. Cokelat

Beberapa kelainan hati dan ginjal serta infeksi saluran kemih dapat mengubah warna urin menjadi cokelat tua. Begitu juga dengan pendarahan di dalam tubuh bisa menyebabkan warna urine cokelat tua.

Sekelompok penyakit, terutama menyerang kulit atau sistem saraf yang disebut porfiria juga dapat menyebabkan urin berwarna coklat. Latihan ekstrem seperti mengalami cedera otot akibat olahraga keras dapat warna urine menjadi seperti teh atau cola. Cedera tersebut dapat menyebabkan kerusakan ginjal.

5. Keruh

Infeksi saluran kemih dan batu ginjal dapat membuat warna urine terlihat keruh.

Jadi, kesimpulannya warna urine itu bisa memberi gambaran kondisi tubuh ya, Bunda. Coba lebih peka dan bertindak segera jika menyadari adanya warna urine yang berbeda yuk!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fia/fia)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT