moms-life

Bisnis Raffi Ahmad dan Kaesang Banyak Berguguran, Apa yang Salah? Ini Kata Pakar

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Senin, 18 Sep 2023 17:15 WIB

Jakarta -

Membangun sebuah bisnis bukanlah hal yang mudah. Ada banyak bisnis yang digeluti oleh para publik figur Tanah Air, termasuk Raffi Ahmad dan Kaesang Pangarep, Bunda.

Akhir-akhir ini, bisnis Raffi Ahmad dan Kaesang Pangarep menjadi sorotan publik. Bukan tanpa alasan, dari sekian banyak bisnis yang mereka buat, beberapa di antaranya tutup secara permanen.

Setidaknya, ada empat bisnis kuliner Kaesang yang gulung tikar. Sementara itu, tujuh bisnis Raffi Ahmad gulung tikar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Meski memiliki banyak modal, kegagalan keduanya menjadi bukti bahwa popularitas tidak menjamin kesuksesan dalam berbisnis. Dalam berbisnis, strategi yang mendukung juga diperlukan agar tetap bertahan dan berkembang.

Hal yang salah dari bisnis Raffi dan Kaesang

Lantas, apa yang salah dari bisnis Raffi Ahmad dan Kaesang? Berikut ini Bubun bagikan deretannya:

1. Fomo

Pakar Marketing dan Managing Partner Inventure, Yuswhohady, menilai sebagian besar artis hanya fomo atau mengikuti tren saja. Menurutnya, banyak artis yang mengikuti tren bisnis sebagai tempelan dan menaikkan popularitasnya.

"Artis ini kebanyakan bisnisnya yang hype seperti yang lagi hype resto apa atau makanan apa. Dulu grepek, sekarang geprek udah enggak begitu populer, ambil yang lain lagi. Nyari terus dari satu bisnis ke bisnis berikutnya. Dari satu hype ke hype berikutnya. Akhirnya, enggak akan pernah sustain," ujarnya kepada detikcom, Minggu (17/9/2023).

2. Kompetisi (skill) dan ketekunan

Yuswohady mengatakan tidak semua artis memiliki sifat businessman. Dalam berbisnis juga dibutuhkan kemampuan dalam mengelola bisnis tersebut, Bunda.

"Dia harus punya skill atau kompetensi. Misal punya bisnis resto mulai dari supply chain, pembelian barang, bagaimana menyusun, menu bagaimana marketing, bagaimana treat karyawan biar enggak keluar-keluar ada ilmu, butuh skill," katanya.

Tak hanya kompetisi, ia turut menilai kualitas seorang pengusaha dilihat dari ketekunan berbisnis dalam jangka waktu yang panjang. Mereka juga tidak menyerah saat bisnis ambang kebangkrutan.

"Kedua, ketekunan. Kadang-kadang dia belum punya skill, tapi dia tekuni terus akhirnya skill terakuisisi gitu. Bisnis itu kuncinya ketekunan. Kualitas seorang entrepreneur itu ketekunan dalam waktu yang panjang, bukan cuma tiga bulan, enam bulan, setahun. Skill-nya jago pun kalau enggak istiqomah, enggak kerja keras, enggak tekun dalam jangka panjang, maka bisnis juga akan luruh, akan menguap," jelasnya.

Kira-kira apa lagi yang salah dalam bisnis Raffi Ahmad dan Kaesang Pangarep ya, Bunda? TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT