
moms-life
Kisah WNI Hidup di Kapal & Berlayar Keliling Dunia, Pernah Hampir Dideportasi
HaiBunda
Selasa, 26 Sep 2023 14:30 WIB

Bunda ingat dengan kisah Ika Permatasari? Perempuan asal Surabaya ini memilih untuk tinggal di atas kapal dan berlayar keliling dunia.
Pengalaman Ika berlayar dari perairan satu ke lainnya dibagikan melalui akun TikTok. Dalam media sosial tersebut, ia juga sering menjawab pertanyaan netizen tentang kehidupannya selama di kapal.
Bubun sudah menghubungi Ika dan diberi izin untuk mengangkat kisahnya. Kali ini, kita akan membahas pengalaman Ika yang hampir dideportasi, nih.
Kisah ini ia bagikan sambil menjawab pertanyaan netizen terkait perannya di atas kapal. Dalam konten tersebut, Ika memberikan penjelasan bahwa keberadaannya di atas kapal bukan karena menjalani pekerjaan.
Ya, ini karena kapal yang ia tumpangi merupakan milik pribadi. Bukan untuk bisnis yang mengangkut penumpang atau barang.
"Aku enggak kerja di kapal, melainkan pure tinggal di kapal dan ini kapal pribadi kami," ujarnya, dikutip dari akun TikTok @ikathesailorwoman.
Terkait hal ini, Ika kemudian mengungkapkan pengalamannya. Katanya, ada orang yang tak paham terkait perannya di atas kapal tersebut.
Sampai-sampai, Ika harus berurusan dengan pihak imigrasi. Atas kejadian ini pula, ia hampir dideportasi.
"Waktu itu banyak yang belum paham kalau aku tinggal di kapal, bukan kerja di kapal. Dikiranya kerja Eropa (kapal) pakai Schengen Visa," bukanya.
"Beberapa ada yang lapor ke imigrasi kalau aku kerja ilegal di kapal, jadi hampir dideportasi," sambungnya.
Lebih lanjut, ia pun menjelaskan bahwa selama berada di kapal, ia bisa menjadi apapun yang dibutuhkan. Mulai dari mekanika hingga tukang bersih-bersih.
"Sebagai orang yang tinggal di kapal, kadang aju bisa jadi first mate, deckhand, mekanik, stew, atau cook."
"Bahkan kalau dibutuhkan, bisa jadi tukang bersih-bersih," jawabnya lagi.
Hidup nomaden
Mengutip dari CNN Indonesia, Ika menikah dengan seorang pria berkebangsaan Norwegia bernama Oeyvind Olsen. Ika dan sang suami sudah hidup nomaden alias berpindah-pindah beberapa tahun di atas kapal yacht.
Tak sedikit orang bertanya-tanya tentang keputusannya hidup di atas kapal. Meski begitu, Ika mengakui petualangan bersama suami di atas kapal membuat keduanya bahagia.
"Hari pertama berlayar itu tiba-tiba kapal diterjang badai dan aku sampai langsung ingin balik. Cuma lama-lama aku menemukan berlayar pas hari cerah itu ternyata lebih enak dan sampai ketagihan dan keterusan sampai sekarang," ucap Ika.
Teruskan membaca di halaman berikut ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!Â
KAPAL TEMPAT TINGGAL IKA
Kisah WNI Hidup di Kapal & Berlayar Keliling Dunia, Pernah Hampir Dideportasi/Foto: TikTok: ikathesailorwoman
Ika dan suaminya tinggal di kapal model Beneteau 57 2004, Bunda. Kapal mereka diberi nama North Eagle, berukuran 17x5m, ada 4 kabin yang minimalis, serta berfasilitas lengkap.
Kapalnya juga nyaman karena ada ruang tamu lengkap dengan sofa dan bantal, serta bangku dan meja. Ada pula kamar tidur di kabin utama dengan kasur queen bed yang lengkap dengan kamar mandi.
Selain itu, tersedia juga kitchen set dengan kompor yang dapat bergerak mengikuti gerakan kapal. Jadi, sebenarnya kapal ini pun tidak buruk untuk menjadi tempat tinggal manusia.
Bersama sang suami, Ika mengarungi lautan menuju ke berbagai negara Eropa seperti Yunani, Italia, Prancis, Spanyol, Portugal dan Belanda. Mendatangi pulau-pulau tak berpenghuni, hingga berenang di air yang biru dan jernih.
Pandemi COVID-19 rupanya juga berimbas pada dunia pelayaran, Bunda. Ini karena banyak perbatasan negara ditutup, sehingga mereka tidak bisa leluasa berlayar seperti sebelumnya dan memutuskan untuk menetap di perairan Norwegia, tempat kapal tersebut terdaftar.
"Ini kita udah satu bulan diam nggak masuk pelabuhan. Istilahnya itu kita sebutan atau lempar jangkar. Jadi, ya udah diam aja dan kita juga butuh beres-beres juga."
Ika juga memberi tips bagaimana kapal harus bergerak saat berada di perairan di mana merupakan habitat dari hiu. Sebab, jika salah dalam mengendalikan kapal, hiu bisa menjadi agresif.
"Kalau ada hiu, aku sangat menghindari untuk tancap gas karena itu akan memancing mereka jadi hiperaktif. Jadi kalau semisal ada hiu yang hit out boat, ya sudah diam saja. Karena, kan, istilahnya kita lagi berada di habitat mereka. Jadi hormatilah."
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
WNI Ungkap 6 Keuntungan Kerja di Perusahaan Korea, Tak Harus Sarjana hingga Libur Tetap Dibayar

Mom's Life
Keseruan WNI Tinggal di Jerman, Nyaman Banget Bisa Panen Apel & Anggur di Belakang Rumah

Mom's Life
Kisah WNI Buka Salon di AS hingga Punya 300 Pelanggan, Kebanyakan Pengacara

Mom's Life
Reaksi Orang Jepang saat Lihat WNI Punya 4 Anak, Heran tapi Suportif

Mom's Life
3 Kisah IRT Indonesia di Luar Negeri, Ada Mantan Artis FTV yang Jual Lontong Sayur


7 Foto
Mom's Life
7 Potret Nadya WNI yang Tinggal di Campervan, Keliling Eropa kini Kunjungi Desa Indah & Bebas Sampah di Italia
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda