Kisah WNI Buka Salon di AS hingga Punya 300 Pelanggan, Kebanyakan Pengacara

Ilustrasi Kisah WNI Buka Salon di AS hingga Kini Punya 300 Pelanggan Tetap/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Armi Friebele sudah 20 tahun lebih mengadu nasib di Amerika Serikat. Usahanya pun membuahkan hasil manis, Bunda.

Armi kini sudah memiliki salon dengan 300 pelanggan tetap di sana. Salon Armi yang bernama Beaming Hair Salon sudah hampir setahun berdiri di dekat Gedung Capitol, Washington, DC.

Di balik kesuksesannya, perjuangan Armi untuk bisa memiliki salon ternyata tak mudah. Ia sempat menempuh pendidikan khusus hingga melakukan beragam pekerjaan di awal meniti karier.

"Pernah kerja pekerjaan keras ya. Jadi saya itu siang kerja di Kak Deli, malam kerja di bar, terus ambil lagi sekolah di cosmetology. Tidur mungkin cuma 4-5 jam saja ya," kata diaspora asal Indonesia ini, dikutip dari YouTube VOA Indonesia.

Armi menempuh pendidikan hingga akhirnya memperoleh sertifikat, Bunda. Ia pun pernah bekerja di sejumlah salon di Amerika, sebelum akhirnya membangun salon miliknya sendiri.

Armi kini memiliki 300 pelanggan tetap

Saat ini, Armi telah memiliki setidaknya 330 pelanggan tetap di salonnya. Sekitar 60 persen di antaranya adalah pengacara.

"Customer (pelanggan) rata-rata lawyer, lobbyist. Lobbyist dan lawyer itu kan hampir sama ya. Itu 60 persen sendiri," ungkapnya.

Dari semua pelanggannya, ada beberapa yang sudah sering menggunakan jasa Armi bahkan sebelum ia memiliki salon sendiri. Salah satunya adalah Any Pereschia.

Pereschia selalu datang ke salon mana pun tempat Armi bekerja. Kini, ia merasa senang karena Armi akhirnya memiliki salon sendiri.

"Saya mengikuti Armi terus. Ia pernah kerja di beberapa salon dan dia hebat. Dia kerja di mana, saya temui. Lalu, dia kerja di salon beberapa blok dari sini dan saya ikuti. Sekarang saya bangga mendukung salonnya ini," ujar Pereschia.

Pilihan Redaksi

Perjuangan Armi membuka salon di Amerika tak mudah lho. Selain modal yang cukup besar, Armi sempat merasa khawatir soal perizinan kerja. Seperti apa ceritanya?

Selengkapnya dapat dibaca di halaman berikutnya ya.

SUKA DUKA ARMI MENDIRIKAN SALON DI AMERIKA SERIKAT

Ilustrasi Kisah WNI Buka Salon di AS hingga Kini Punya 300 Pelanggan Tetap/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Perjuangan Armi mendirikan salon di Amerika Serikat

Beaming Hair Salon milik Armi ini resmi beroperasi pada akhir tahun lalu. Butuh dua tahun baginya untuk menyiapkan salon hingga bisa beroperasi, Bunda. Tak hanya itu, Armi juga harus merogoh kocek yang banyak untuk mewujudkan mimpinya.

Armi mengaku sempat khawatir salonnya tidak bisa buka di Amerika Serikat. Kekhawatiran utamanya adalah soal izin membuka usaha di negeri orang.

"Saya yakin ya kalau sudah buka, pasti dapatnya lebih banyak, cepat balik. Yang saya khawatirkan kalau macet di jalan tidak sampai buka karena permit (izin)," kata Armi.

"Itu yang di otak saya bilang, 'oh ini kalau permit enggak keluar, hilang semua,'" sambungnya.

Syukurlah, semuanya berjalan dengan baik. Mimpi Armi untuk memiliki salon sendiri terwujud. Ia berharap orang yang masuk dan mendapatkan layanan di salonnya bisa keluar dengan bahagia.

"Beaming kalau untuk orang Amerika itu artinya glowing, smile, happy. Kita selalu bilang, kalau kamu ke Beaming, keluar ke akan Beaming atau happy," ungkapnya.

Bagi pelanggannya, Armi memang dikenal sebagai pribadi yang baik dan ahli di bidangnya, Bunda. Salah satu pelanggan, Hiary Raffetto, juga mengakui kehebatan Armi dalam menangani gaya rambut.

"Dia sangat baik dan sangat terbuka, dan bagus kerjanya. Ia dapat menangani gaya rambut untuk semua usia, dari yang amat muda hingga generasi lebih tua," ujar Raffetto.

Simak juga kisah anak sopir taksi online kuliah di AS, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]