Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

7 Cara Jitu Bertahan Kerja di Bawah Tekanan Bos yang Menyebalkan

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Senin, 30 Oct 2023 17:00 WIB

Ilustrasi bos di kantor
Ilustrasi bos di kantor/ Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes
Daftar Isi

Bunda belakangan merasa stres karena bekerja di bawah tekanan bos yang menyebalkan? Simak cara menghadapinya berikut ini agar tidak larut dalam stres.

Seperti Bunda ketahui, tekanan dari atasan seringkali membuat karyawan stres. Jika Bunda salah satunya maka bisa mencari strategi agar bekerja menjadi lebih baik dan tidak stres.

Tipe bos menyebalkan

Menurut Harvard Business Review, Barbara Kellerman di Universitas Harvard yang telah mengabdikan sebagian besar kariernya untuk mempelajari pemimpin bermasalah, mengidentifikasi tujuh tipe bos menyebalkan. Seperti apa tipe yang dimaksud?

  1. Tidak kompeten
  2. Kaku
  3. Melampaui batas
  4. Tidak berperasaan
  5. Korupsi
  6. Picik
  7. Jahat

Kesamaan dari semua tipe bos tersebut adalah kemampuannya untuk menimbulkan stres pada orang lain, terutama bawahannya. Tidak mengherankan, penelitian menunjukkan bahwa pengalaman memiliki bos yang buruk bisa mirip dengan gangguan stres pascatrauma.

Cara terbaik untuk menghadapinya tentu saja dengan meninggalkannya. Namun bukan berarti ketika Bunda resign dan mencari pekerjaan baru bisa terhindar dari bos menyebalkan. 

Untuk itu, Bunda bisa menghadapi dengan cara jitu di bawah ini saat bekerja di bawah tekanan bos yang menyebalkan. 

Cara bertahan kerja di bawah tekanan

Berikut cara bertahan kerja di bawah tekanan atasan.

1. Penting meningkatkan kecerdasan emosional (EQ)

Pentingnya kecerdasan emosional (EQ) yang berkaitan dengan karier. Mengapa karyawan yang tidak memiliki kecerdasan emosional sering kali mengalami masalah meski berbakat dan pekerja keras.

Terlepas dari tingkat EQ, Bunda dapat mengurangi pengaruh stres dan menenangkan atasan dengan mengendalikan diri sendiri. Setiap manajer memiliki sisi positifnya bahkan bos terburuk di dunia pun akan mampu menunjukkan beberapa kualitas positif pada suatu waktu.

Untuk itu, hadapi bos dengan baik walaupun sedang bekerja di bawah tekanan. Jika Bunda tidak bisa mengendalikan diri karena stres maka bisa memunculkan sisi gelap seorang atasan yang membuat suasana semakin buruk.

2. Jalin komunikasi yang transparan dengan bos

Komunikasi adalah kunci dalam menghadapi seorang atasan. Berikan saran tindakan yang dapat diambil atasan untuk memperbaiki keadaan. Jangan berasumsi dengan niat negatif namun dekati pembicaraan dengan pikiran terbuka.

Setelah diskusi tersebut, Bunda bisa mengirimkan e-mail singkat yang bisa mengingatkan substansi percakapan Bunda dan atasan. E-mail atau segala bentuk komunikasi tertulis yang terdokumentasi bisa menjadi alat efektif jika Bunda mengalami gaslighting di tempat kerja. 

3. Bekerja dengan kemampuan terbaik Bunda

Komunikasi dan kepemimpinan yang buruk dapat mempersulit pekerjaan Bunda. Namun jika Bunda menyelesaikan tugas dengan kemampuan terbaik maka akan memiliki fondasi lebih kuat untuk berdiri dan mempertahankan diri.

Bos yang buruk mungkin akan mengabaikan upaya terbaik dan kepercayaan diri Bunda sehingga mudah untuk menyebut Bunda sebagai orang yang berkinerja buruk.

Cobalah untuk tidak menjadi sasaran perilaku negatif atasan dengan melakukan segala sesuatunya sesuai aturan. Orang lain akan memperhatikan profesionalisme dan bakat Bunda, meskipun atasan tidak.

4. Jangan menjelek-jelekan atasan hanya karena Bunda stres

Jangan menjelek-jelekkan atasan Bunda ke rekan kerja walaupun mungkin menggoda untuk dilakukan. Usahakan curhat hanya dilakukan kepada orang-orang di luar kantor ya, Bunda.

Atasan sering kali mempunyai sekutu dan sulit mengetahui siapa yang harus dipercaya. Jika rekan kerja lain juga terpengaruh oleh perilaku atasan, jadilah pendengar yang suportif tanpa menambah masalah pribadi.

Daripada terlibat dalam gosip kantor, selalu dokumentasikan semua omongan atasan.

5. Jangan mudah tersinggung

Mudah tersinggung hanya karena masalah kecil bisa membuat Bunda semakin stres saat bekerja di bawah tekanan. Coba bereaksi lebih baik saat kesal dengan bos.

Pelajari bagaimana anggota tim lainnya bereaksi dan kemungkinan besar Bunda akan melihat bahwa atasan selalu mengharapkan orang lain melakukan hal yang sama.

6. Jangan menjadi samsak tinju

Apa maksudnya? Bunda harus bisa membatasi mana yang sesuai dengan batas pekerjaan Bunda dan mana yang bukan. Jangan bertanggung jawab pada semua hal.

Jangan terus-menerus menerima tantangan sambil tersenyum atau mengambil tanggung jawab atas hal-hal yang berada di luar kendali Bunda.

7. Tetapkan harapan dan prioritas bersama

Ketika atasan memberi Bunda tugas, tinjau kembali posisinya dalam daftar prioritas. Tulis perkiraan berapa lama waktu yang dibutuhkan dan apa saja yang Bunda perlukan untuk menyelesaikannya.

Paparkan realitas tentang bagaimana tugas baru memengaruhi tugas lainnya. Buatlah kesepakatan dengan atasan sebelum stres dan mendapati diri sendiri berada dalam tugas-tugas yang tidak masuk akal.

Apakah saat ini Bunda sedang bekerja di bawah tekanan? Jika iya, coba terapkan strategi di atas, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(som/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda