Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Padahal Dikenal Bersih, Kenapa Singapura Bisa Terkena Wabah Kutu Busuk?

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Rabu, 22 Nov 2023 20:30 WIB

Singapore, Singapore - December 22, 2013: The Merlion fountain lit up at night in Singapore.
Padahal Dikenal Bersih, Kenapa Singapura Bisa Terkena Wabah Kutu Busuk?/Foto: Getty Images/Vincent_St_Thomas
Jakarta -

Selama ini, Singapura atau yang juga dijuluki 'Negeri Singa' dikenal dengan lingkungannya yang sangat bersih jika dibandingkan dengan negara-negara lainnya. Para wisatawan pun mengakui hal tersebut. Kebersihan Singapura menjadikannya destinasi wisata yang menarik perhatian wisatawan dari berbagai negara di dunia.

Bahkan, faktanya Singapura masuk jajaran negara terbersih di dunia. Selama beberapa dekade, Singapura telah mendapatkan pujian internasional karena menjadi kota di taman yang bersih dan hijau.

Pada 2021, Singapura terpilih sebagai kota terbersih dan terbaik di dunia dalam survei 'Time Out Index' oleh 62 persen responden. Negara ini juga memiliki beberapa aturan ketat untuk menjaga wilayahnya tetap bersih, salah satunya memberlakukan denda yang besar jika didapati orang buang sampah sembarangan.

Wabah kutu busuk sebelumnya sudah menjadi masalah di beberapa negara seperti Prancis. Namun pelonggaran pembatasan perjalanan setelah pandemi COVID-19 telah mempermudah penyebaran kutu busuk ke seluruh dunia.

Para ahli mengatakan kepada TODAY bahwa dengan pelonggaran pembatasan perjalanan dan status Singapura sebagai pusat transit global, penyebaran wabah penyakit akan menjadi sesuatu yang harus diwaspadai untuk sementara waktu.

Nicole Zycinski-Singh, direktur pelaksana perusahaan pengendalian hama Killem Pest Singapura mengatakan bahwa perusahaan telah melihat peningkatan permintaan untuk membasmi kutu busuk dalam beberapa minggu terakhir.

Perusahaan juga telah meningkatkan upayanya untuk memberi tahu pelanggan tentang mengintegrasikan pemeriksaan kutu busuk sebagai bagian dari rutinitasnya seperti di hotel, transportasi umum, sekolah dan pusat kesehatan.

"Sebagai negara transit global, risiko wisatawan Singapura kembali membawa kutu busuk adalah kenyataan yang kita miliki. yang harus diwaspadai, dengan kemungkinan kutu busuk menyebar ke lingkungan rumah atau transportasi umum," kata Nicole.

Sependapat dengan hal tersebut, Eddie Koh, Direktur Greencare Pest Control and Cleaning, perusahaan pengendalian hama lainnya, mengatakan bahwa Singapura tidak kebal terhadap potensi serangan kutu busuk dan mengaitkan lonjakan tiba-tiba kutu busuk di negara lain dengan lonjakan pariwisata sejak pandemi COVID-19.

"Anda tidak perlu bepergian ke luar negeri. Anda dapat membawa pulang kutu busuk bahkan saat Anda berada di dalam bus, taksi, atau kereta api di sini. Kamu tidak akan mengetahuinya sampai mereka menggigitmu."

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda