
moms-life
Perjalanan Sisca Febriani, dari Atlit hingga Wasit Taekwondo yang Harumkan RI di Asia
HaiBunda
Jumat, 22 Dec 2023 14:50 WIB

Sebuah kafe kecil di sudut selatan Jakarta menjadi saksi awal perjumpaan kami. Sekitar pukul tujuh malam di tengah rintik hujan, Bunda berperawakan mungil itu datang dengan senyum hangatnya, membuat pertemuan pertama kami terasa lebih menyenangkan.
Adalah Sisca Febriani, Bunda dari satu orang anak yang saat ini juga mengemban tanggung jawab sebagai seorang produk manajer di salah satu perusahaan. Tak sampai di situ, ia juga memiliki tanggung jawab lain, yakni menjadi wasit taekwondo di berbagai pertandingan bergengsi.
“Maaf ya nunggu lama aku tadi nunggu sampai 18.30 pas, supaya absensinya enggak kurang,” ujar Sisca sambil merapikan beberapa barang bawaannya.
Di hadapannya sudah terdapat seporsi makanan ala Italia dan segelas kopi susu tanpa gula. Sebelum udara dingin menyapu kehangatan hidangan itu, Sisca buru-buru menyantapnya.
Setelah bercengkerama beberapa saat, kami pun memulai perbicangan menenai kisah hidupnya. Sisca duduk di sebuah sofa berwarna coklat, diiringi dengan sorot lampu dan dua kamera yang siap mengabadikan pertemuan kami hari ini.
Mencintai taekwondo sejak usia sekolah dasar
Sisca mengaku begitu mencintai dunia taekwondo. Hal itu terlihat dari unggahan di media sosialnya yang hampir sepenuhnya menceritakan tentang olahraga sekaligus seni bela diri itu.
Sambil duduk dengan nyaman, ia mengajak kami semua menjelajahi memorinya hingga berpuluh tahun ke belakang. Saat Sisca yang masih duduk di bangku SD mulai jatuh cinta kepada taekwondo.
Latihan demi latihan ia jalani hingga akhirnya mendapatkan sabuk hitam saat ia duduk di bangku kelas dua Sekolah Menengah Atas. Sabuk hitam itu juga yang berhasil menghantarkannya untuk bergabung di Tim Nasional dan bertanding hingga ke mancanegara.
Memutuskan berhenti dengan segudang prestasi
Bergabung di timnas membuat karir taekwondo Sisca semakin melesat tajam, pertandingan demi pertandingan di berbagai kota hingga negara telah ia ikuti. Salah satu prestasi terbesar yang selalu ia kenang hingga saat ini adalah ketika berhasil meraih ranking 6 besar di kejuaraan taekwondo tingkat Asia.
Prestasi lain juga sudah ia raih sebelum bergabung di timnas, medali emas dan medali perak seolah menjadi hal yang tak asing untuknya. Ia pun tak menyangka taekwondo yang awalnya hanya pengisi waktu luang, berhasil mengubah hidupnya dan membuat ia dikenal banyak orang.
Dari bangku SD hingga akhir masa SMA, ia tetap aktif berkarier sebagai seorang atlet dengan segudang prestasi. Namun, saat memasuki bangku perkuliahan Sisca memutuskan pensiun dini dari tim nasional.
“Di zamanku atlet belum mendapat apresiasi sebesar sekarang, kalau dulu cuma dapat uang saja tapi masa depannya kurang terjamin. Hal itu juga yang akhirnya membuat aku memutuskan untuk pensiun dini dari pelatnas dan lanjut kuliah di IPB jurusan peternakan,” ungkap Sisca dengan raut wajah yang terlihat cukup kecewa.
![]() |
Menjadi Bunda tak menghalanginya karir taekwondonya
Berhenti sebagai seorang atlet tentu tak membuat kehidupan Sisca berhenti begitu saja. Ia tetap melanjutkan hidup sambil menyimpan segudang rasa cintanya untuk dunia taekwondo. Lulus dari bangku kuliah ia memutuskan bekerja di salah satu perusahaan swasta dan menikah dengan pujaan hatinya di tahun 2021.
Dari pernikahan tersebut, Sisca dan suami dikaruniai malaikat kecil bernama Linx. Anak laki-laki yang saat ini berusia hampir dua tahun itu mengubah hidup Sisca, sama seperti taekwondo yang juga mengubah hidupnya.
Menjadi seorang Bunda tak menghalangi Sisca untuk melanjutkan kariernya di dunia taekwondo. Ia memang tak lagi menjadi seorang atlet, lebih dari itu, saat ini ia terjun ke dunia taekwondo sebagai pemimpin pertandingan atau wasit.
Menjadi wasit taekwondo sekaligus Bunda tentu bukan hal yang mudah, tapi ia mengaku sangat menikmati semua kesibukannya. Ia bersyukur sang suami juga memberikan dukungan yang luar biasa, misalnya menjaga Linx saat ia harus bertugas sebagai seorang wasit.
Di tengah pembicaraan kami, Bunda satu orang anak ini, mengungkapkan alasannya untuk tetap setia dengan taekwondo meski saat ini memiliki banyak kesibukan lain. Siapa sangka, alasan yang diungkapkan Sisca berhasil membuat kami berdecak kagum.
“Menurut saya taekwondo itu long lasting passion gitu, kalau bekerja ada masa pensiunnya. Setelah pensiun apakah saya mau berdiam diri aja? Enggak. Saya mau tetap ada aktivitas salah satunya adalah taekwondo,” ujar Sisca dengan wajah berseri.
Bagaimana Sisca membagi waktu antara dunia pekerjaan dan taekwondo yang begitu ia cintai? Simak di halaman selanjutnya!
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
DUKUNG PENUH KEINGINAN SI KECIL
Wasit Taekwondo perempuan
Mendukung Si Kecil untuk mengikuti jejaknya
Setelah banyak perbincangan soal dunia taekwondo, pembahasan kami pun beralih kepada keluarga kecil Sisca khususnya Linx. Di usianya yang belum genap dua tahun, ternyata Linx sudah mengerti sedikit demi sedikit tentang dunia taekwondo.
“Kalau respon Si Kecil dia sudah mulai memahami gitu, misalkan dia lihat baju wasit aku atau baju latihan dia pasti langsung bilang ‘mama ini ciat-ciat’. Dia sudah tau dan sudah mulai bisa melakukan beberapa gaya tendangan. Jadi sudah mulai meniru sedikit- sedikit,” kata Sisca.
Saat menceritakan soal Linx, senyum Sisca tak henti-hentinya mengembang, menandakan rasa senang dan bangganya bisa menjadi Bunda dari anak hebat tersebut. Ia mengaku akan selalu mendukung segala kemauan Linx selama itu adalah hal yang positif.
Linx tak harus mengikuti jejaknya sebagai seorang atlet yang sudah berkancah di dunia internasional. Namun, jika Linx memiliki keinginan untuk mengikuti jejaknya, Sisca tentu akan sangat mendukung.
Satu hal yang perlu Linx tau, bahwa Bunda Sisca akan selalu berusaha memberikan yang terbaik dan mendukung segala keinginan Linx hingga beranjak dewasa.
Makna hari ibu untuk Sisca
Perbincangan di bulan Desember ini juga mengingatkan kami akan momentum Hari Ibu yang selalu dirayakan setiap tanggal 22 Desember. Sisca yang telah menjadi ibu satu anak juga menyambut ramah topik pembicaraan ini.
Lahir dari sosok seorang ibu dan telah menjadi seorang ibu membuatnya sudah fasih betul saat ditanyakan apa makna Hari Ibu untuk seorang Sisca. Sambil memandang lurus ke arah kamera, ia pun menyampaikan pandangannya tentang Hari Ibu.
“Hari Ibu adalah salah satu momen untuk mengapresiasi ketulusan, jerit payah, dan kasih sayang semua Bunda yang sangat berkontribusi menciptakan generasi yang jauh lebih baik di masa depan,” tutur Sisca dengan penuh keyakinan.
Momentum Hari Ibu juga membuat Sisca mengingat kembali saat-saat membahagiakan bersama sang ibunda dari kecil hingga menginjak usia 29 tahun. Rasa syukur dan terima kasih juga ia ucapkan untuk Bunda tercinta dalam kesempatan ini.
“Buat mamaku sendiri, terima kasih sudah mau meminjamkan rahimnya untuk Sisca berkembang selama 9 bulan dan sudah merawat Sisca sampai usia 29 tahun ini baik secara fisik, moral, mental, semuanya. Itu tidak akan pernah bisa dibalas sampai akhir hidup Sisca,” ungkapnya dengan perasaan penuh haru.
Menjadi sosok Bunda yang luar biasa
Menjadi seorang Bunda selama kurang lebih dua tahun terakhir, juga membuat Hari Ibu terasa berbeda untuk Sisca. Jika dahulu hanya mengucapkan kata selamat, pada momentum Hari Ibu sekarnag, dia lah yang diberikan ucapan selamat.
Melahirkan Linx membuatnya belajar banyak hal tentang cinta, ketulusan, dan perjuangan seorang Bunda. Dari Linx juga ia belajar bahwa bahagianya seorang ibu bisa bersumber dari hal-hal yang sederhana, seperti yang selalu ia rasakan setelah kelahiran putra pertamanya.
“Momen paling membahagiakan selama menjadi seorang Bunda adalah ketika dipeluk sama anak sendiri bukan karena alasan macem-macem tapi karena dia tau saya Bundanya,” tutup Sisca diiringi dengan senyum dari wajah teduhnya.
Kehadiran Linx benar-benar merubah hidup Sisca ke arah yang lebih baik. Ia juga menyadari ternyata bukan hanya taekwondo yang menjadi long lasting passion untuknya. Merawat, membesarkan, dan mendidik Linx juga menjadi long lasting passion yang ia miliki sampai akhir hayat.
Pembicaraan kami selesai bersamaan dengan hujan yang mulai mereda, tak banyak kalimat yang Sisca sampaikan sebelum kamera dimatikan. Satu kalimat terakhir yang keluar dari mulutnya adalah
Untuk seluruh Bunda hebat dimanapun berada, selamat hari ibu, Bunda.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
10 Cara Bisa Bahagia di Tempat Kerja, Biar Pulang ke Rumah Enggak Ngomel Bun

Mom's Life
Suami Tidak Dukung Karier Istri, Apa yang Harus Bunda Lakukan? Ikuti 5 Cara Berikut

Mom's Life
5 Tips Agar Tak Didiskriminasi saat Jadi Perempuan Satu-satunya di Tempat Kerja

Mom's Life
Prediksi Zodiak Hari Ini, Wah Ada Tawaran Proyek Menarik Nih Buat Aries

Mom's Life
Catat Bun, Ini 5 Pertanyaan yang Bisa Diajukan ke HRD saat Wawancara Kerja


7 Foto
Mom's Life
7 Potret Mikha Tambayong, Artis Lulusan Harvard yang Kini Bertugas di Kemenpora
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda