Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Hati-hati Penipuan Vaksin COVID-19 Catut Kemenkes, Bisa Kuras Rekening Bunda

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Senin, 11 Dec 2023 09:50 WIB

Illustrative picture of covid-19 coronavirus vaccine vial
Penipuan berkedok Vaksin COVID-19/ Hati-hati Penipuan Vaksin COVID-19 Catut Kemenkes, Bisa Kuras Rekening BundaFoto: Getty Images/iStockphoto/Manjurul
Jakarta -

Kasus penipuan semakin marak, terbaru mencatut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang status vaksin COVID-19. Dikutip dari laman Instagram resminya, Kemenkes mengimbau agar masyarakat waspada terhadap penipuan, dengan isi sebagai berikut:

"#Healthies jika ada yang telepon mengatasnamakan Kementerian Kesehatan RI, menanyakan mengenai : "Apakah sudah divaksinasi, tekan 1 jika sudah, tekan 2 jika belum, dapat dipastikan bahwa hal ini adalah HOAX!"

Bunda jangan sembarangan menjawab karena hal ini bisa berakibat fatal, telepon akan diblokir dan diretas. Akibatnya, semua data perbankan/online banking akan dibobol dan saldo dikuras habis oleh penipu.

Terkadang, banyak orang yang tak berpikir panjang dan langsung menjawab pertanyaan tersebut. Ada pula yang meyakini bahwa pesan semacam itu penting untuk dibalas.

Jika Bunda termasuk orang-orang yang memiliki internet atau online banking, sebaiknya hati-hati ya. Pesan pendek semacam ini bisa berujung pada tindak pidana penipuan.

Tak mau banyak korban terjerat penipuan ini, Kemenkes meminta semua pihak berhati-hati. Jika Bunda atau Ayah pernah mendapat pengalaman serupa, disarankan untuk mencari informasinya melalui akun media sosial resmi milik Kemenkes.

Cari informasi terkait di akun resmi Instagram @kemenkes_ri dan YouTube Kementerian Kesehatan RI.

Kasus penipuan semacam ini diduga naik seiring dengan melonjaknya kasus COVID-19 yang kembali meningkat. Dalam laporan sepekan terakhir, tercatat ada kenaikan jumlah pasien 30-40 orang dalam sepekan.

Laporan sampai tanggal 28 November-2 Desember 2023, mencatata kasus mingguan mencapai 267 pasien. Bagaimana dengan perkembangan di awal Desember?

LANJUTKAN MEMBACA KLIK DI SINI!

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda