MOM'S LIFE
Dititipkan 3 Anak Disabilitas Intelektual, Perjuangan Buruh Serabutan Penuh Haru
tim berbuatbaik.id | HaiBunda
Senin, 11 Dec 2023 19:33 WIBMempunyai tiga anak penderita disabilitas intelektual di tengah keterpurukan ekonomi, menjadi cobaan bagi Karsinah (60) dan Subero (65). Kendati demikian, pasutri lansia asal Magelang ini pantang berputus asa, terus bekerja menghidupi ketiga buah hati.
Di usia senja, pekerjaan keduanya pun sungguh memeras keringat. Sehari-hari Karsinah bekerja mengurus 10 ekor kambing milik orang lain. Nantinya akan ada komisi untuknya jika kambing tersebut laku terjual.
Dalam bahasa setempat, pekerjaan seperti Karsinah ini disebut gaduh. Artinya, Karsinah baru akan mendapat upah 2 sampai 3 tahun sekali dari hasil menjual kambing dari pemiliknya. Kendati demikian, Karsinah tetap giat merawat kambing-kambing seakan miliknya sendiri. Apalagi 10 ekor kambing ini merupakan harapan hidup keluarganya.
Tak sampai di situ, sesampainya di rumah, Karsinah masih belum bisa beristirahat. Tugasnya sebagai ibu masih harus dijalankan. Terlebih, dia mempunyai tiga anak yang alami disabilitas intelektual sehingga segala kebutuhan bergantung padanya.
Salah satunya Rohmanto atau Manto yang mempunyai kondisi lebih memprihatinkan dari saudara lainnya. Manto masih belum bisa mandiri bahkan untuk kebutuhan paling mendasar seperti, mandi hingga memakai baju.
Anak sulung Karsinah, Zazim Rahmanto, juga tak jauh berbeda kondisinya. Keadaan intelektualitasnya, tak seperti pria dewasa lainnya. Walaupun demikian, Zazim terbiasa menjadi pekerja yang dibayar sukarela, seperti membantu apapun di berbagai musala, masjid, hingga sekolah.
Meski tinggal di daerah sumber mata air pegunungan Gunung Sumbing, Karsinah dan keluarga masih menumpang untuk sekadar mandi dan buang air. Selalu ada keinginan untuk punya pipa air sendiri di rumah. Tapi apa daya, hal itu butuh dana yang lumayan sedangkan untuk makan pun mereka sudah sedemikian kepayahan.
Belum lagi ada lubang besar di atap rumah yang membuat air hujan langsung masuk ke dalam rumah. Selain itu. tembok batu rumah ini telah usang, kayu kusen dan atapnya telah rapuh dimakan usia. Karsinah dan keluarganya terpaksa tinggal dalam rumah dengan penuh was-was jika sewaktu-waktu atap runtuh.
Subero (65), suami Karsinah bekerja sebagai pembuat lanjar atau tiang bambu penopang tanaman cabai. Dibantu oleh anak ketiganya, Subero mengerahkan seluruh kekuatannya untuk menebang pohon bambu, memotongnya, dan menjualnya kepada pemilik kebun cabai.
Karena tak punya kebun bambu sendiri, Subero harus selalu membeli dengan harga Rp 35 ribu per batang. Sementara setiap batang lanjaran seukuran satu setengah meter, dia jual dengan harga Rp 350 rupiah. Dari setiap batang pohon bambu, Subero bisa mendapat untung Rp 35 ribu. Sungguh sebuah harga yang tak sebanding dengan tenaga yang dikerahkan.
Subero yang sudah dalam usia senja kini kakinya tak bisa lagi diajak bekerja sama. Linu dirasakan di sekujur kaki.
"Saya inginnya seperti orang lain. Kalau kami kondisinya berbeda. Rumah hampir roboh, anak seperti ini. Nasib saya seperti ini, tapi saya tidak bisa memilih. Hati saya semangat, ada maupun tidak ada uang tidak masalah. Selalu ada harapan dari pekerjaan ini. Saya bekerja, pasti ada yang akan membeli lanjaran saya" ucap Subero yakin.
Karsinah sebenarnya tidak tega akan kondisi suaminya. Apalagi belakangan ini, Subero sempat sakit parah hingga dirawat di rumah sakit. Pada saat itu mereka terpaksa menjual anak kambing satu-satunya dari hasil gaduh. Meski hanya laku Rp 700.000, setidaknya mereka bisa tetap bertahan.
Oleh karena itu, Karsinah sesekali ikut membantu suaminya di kebun ketika ia telah selesai dengan kewajibannya,
"Ya takut ya, udah tua pak kok kerjanya kok gitu gimana hidupnya sekarang ini udah tua bapak kok masih tanggung anak semua belum ada yang cari uang sendiri apa-apa cuma bapaknya. saya kan bantu-bantu nggak bisa toh" jelasnya.
Penghasilan mereka memang tidak seberapa, tapi cinta menguatkan mereka untuk tetap bersama menjaga anak-anak mereka sampai akhir hayat.
Sahabat baik, hidup pasutri ini sungguh tak mudah tapi kita belajar untuk tidak menyerah terhadap cobaan apapun.
Kamu bisa semangati keluarga ini sekaligus memberinya pertolongan hanya dengan mulai Donasi di berbuatbaik.id. Semua donasi yang diberikan akan sampai ke penerima 100% tanpa ada potongan. Selain itu, kamu bisa memantau informasi seputar kampanye sosialnya berikut update terkininya.
Jika kamu berminat lebih dalam berkontribusi di kampanye sosial, #sahabatbaik bisa mendaftar menjadi relawan. Kamu pun bisa mengikutsertakan komunitas dalam kampanye ini.
Yuk jadi #sahabatbaik dengan #berbuatbaik mulai hari ini, mulai sekarang juga.
(mul/ziz)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Nenek Pembuang Benang Lelah Berpasrah Jadi Tulang Punggung Keluarga
Dengan Mata Katarak, Nenek Tami Menjaja Kue dalam Redupnya Cahaya
Sedihnya Kakek Tukang Servis Payung Keliling Cuma Tidur di Musala hingga Derita Hernia
Tangis Sedih Kaki Kakek Penjual Gorengan Hidup Merana Harapkan Kaki Palsu
TERPOPULER
Kisah Keguguran Putri Mahkota Jepang Masako saat Hamil Calon Penerus Takhta
4 Cara ala Yoga untuk Mendisiplinkan Anak Tanpa Berteriak
5 Artis Ternama dan Berprestasi Lulusan Universitas Indonesia, Ini Potretnya
Guzel Anak Margin W Disebut Kembaran Sang Tante Nabila Syakieb, Intip Potret Cantiknya
Doa Khususon Ila Ruhi untuk Ayah dan Bunda yang Sudah Meninggal & Cara Mengamalkannya
REKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Bronzer untuk Pemula hingga Kulit Sawo Matang
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Skincare Bayi yang Aman untuk Kulit Si Kecil
Mutiara PutriREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Glitter Terbaik untuk Makeup Korean Look
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Shampo Anti Jamur untuk Anak, Aman untuk Kulit Kepala Si Kecil & Lembut
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
15 Rekomendasi Maskara Waterpoof dan Bikin Lentik Tahan Lama
Amira SalsabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Potret Lionel Sinathrya, Putra Darius dan Donna Agnesia yang Tengah Sekolah Sepak Bola di Portugal
4 Cara ala Yoga untuk Mendisiplinkan Anak Tanpa Berteriak
Kisah Keguguran Putri Mahkota Jepang Masako saat Hamil Calon Penerus Takhta
Orang Tertua di Jepang Usia 114 Tahun Bagikan Resep Panjang Umur dan Bahagia
7 Drama Korea Terbaru Oktober 2025, Terbaik Diprediksi Raih Rating Tinggi
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Agensi Diduga Beroperasi Secara Ilegal, Kang Dong Won-CL 2NE1 Dilaporkan ke Polisi
-
Beautynesia
Jangan Dibuang! 6 Kulit Buah dan Sayur Ini Punya Banyak Nutrisi
-
Female Daily
Recreate Yuk! Ini Makeup Kang Hanna di Drama ‘Bon Appetit, Your Majesty’
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Potret Artis Korea yang Pamer Tas Mewah di Gereja, Tuai Kritik Netizen
-
Mommies Daily
7 Rekomendasi CCTV Plus Harganya, Solusi Rumah Lebih Aman!