Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Biaya Hidup di Jakarta Rp15 Juta per Bulan, Bagaimana Cara Menabung kalau Banyak Tanggungan?

tim haibunda   |   HaiBunda

Rabu, 13 Dec 2023 12:40 WIB

people walking on wide pedestrian along general sudirman street senayan , jakarta city Indonesia
Biaya Hidup di Jakarta Rp15 Juta per Bulan, Bagaimana Cara Menabung kalau Banyak Tanggungan?/Foto: Getty Images/JOKO SL
Daftar Isi
Jakarta -

Sebagai Ibu Kota negara dan pusat bisnis yang juga memiliki nominal UMP tertinggi se Indonesia, wajar jika biaya hidup di Jakarta tidak murah. Melansir dari CNBC, disebutkan bahwa biaya hidup di Jakarta tembus ke angka Rp14,9 juta per bulan.

Angka ini diambil dari data yang dipaparkan dalam Survei Biaya Hidup (SBH) 2022 yang dipublikasikan Badan Pusat Statistik. SBH 2022 adalah survei pengeluaran konsumsi rumah tangga di daerah perkotaan (urban area) dan pedesaan (rural area) untuk mendapatkan pola konsumsi masyarakat sebagai bahan penyusunan diagram timbang dan paket komoditas yang baru dalam penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK).

Survei ini dilakukan di 90 kota dan memperhitungkan biaya konsumsi baik makanan, minuman, bensin hingga pulsa handphone. Adapun biaya hidup di kota-kota ini dipengaruhi oleh belanja makanan dan minuman di restoran, informasi, komunikasi dan jasa keuangan serta pendidikan.

BPS menyebut di tahun 2018, data dari SBH menunjukkan biaya hidup di Jakarta sebesar Rp13,8 juta. Makanan, minuman, dan tembakau memiliki bobot nilai paling besar, yakni 24,98% di 90 kota dan 38,55%.

Cara menekan biaya hidup agar bisa menabung

Bunda yang tinggal di Jakarta mungkin merasakan hal yang sama, biaya hidup per bulan mencapai Rp15 juta? Atau setidaknya, sepakat bahwa biaya hidup di Jakarta sangat tinggi? Lantas, bagaimana bisa menekan pengeluaran dan tetap menabung? Melansir dari CNBC, berikut ulasannya. 

Batasi pengeluaran terkait gaya hidup dan hiburan

Makin tinggi gaya hidup, akan makin sulit untuk konsisten menabung dan investasi. Terlebih lagi jika pemasukan kita terbilang pas-pasan. Ketika pengeluaran gaya hidup menjadi salah satu pengeluaran yang bersifat tidak tetap, maka jumlah pengaluaran itu akan menjadi tidak terkontrol untuk setiap bulannya.

Jadi, jika ingin bisa menabung di tengah mahalnya biaya hidup, salah satu sektor yang sangat mungkin ditekan adalah gaya hidup dan hiburan, Bunda.

Mulai dari 10%

Jika memang beban keuangan Bunda sudah terasa sangat berat karena memiliki banyak tanggungan. Cobalah untuk menyisihkan minimal 10% dari penghasilan perbulan untuk tabungan maupun investasi. Meski kecil, usahakan untuk konsisten.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fia/fia)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda